4 Alasan Menabung Saja Tidak Cukup Bikin Kita Kaya

‘Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit’. Pepatah klasik tersebut seringkali menjadi motivasi untuk menabung. Dengan menabung secara rutin setiap bulannya, meskipun jumlahnya tidak banyak, lama-lama akan mencapai jumlah yang lumayan.

Tidak ada yang salah memang. Namun, sadarkah ketika kita tengah berjuang untuk menabung, inflasi yang terjadi bisa mengikis nilai tabungan?

Untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, misalnya melaksanakan ibadah haji atau menyiapkan pensiun, seseorang membutuhkan waktu cukup lama untuk menabung. Sayang sekali apabila dalam jangka waktu tersebut, nilai uang yang ditabung semakin menurun.

Oleh karena itu, kita perlu memikirkan cara lain selain menabung yang mampu menyelamatkan uang dari inflasi yang mengerikan. Dan, berikut ini empat alasan mengapa menabung saja pada dasarnya tidak cukup untuk mengembangkan dan memaksimalkan uang kita.

Bunga terbilang kecil, tidak sebanding inflasi

Menabung tidak akan membuat seorang kaya-raya. Pendapat itu benar adanya. Sebab pada dasarnya menabung hanya mengamankan uang yang ada. Sementara dari sisi jumlah, meskipun telah menyimpannya selama bertahun-tahun, tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Sayang sekali, bersusah-payah mengumpulkan uang, lalu sekian tahun kemudian, uang yang dahulu terasa banyak, tiba-tiba terasa hanya sedikit jumlahnya. Ini dikarenakan adanya inflasi. Inflasi merupakan situasi dimana terjadi kenaikan harga terus-menerus karena adanya berbagai macam faktor. Dengan adanya inflasi inilah, nilai mata uang pun terus menurun.

(Baca juga: Trik Memaksimalkan Saldo Rekening Tanpa Perlu Banyak Mikir)

Contoh sederhana, di era tahun 1990-an, anak sekolahan usia Sekolah Dasar (SD) sudah cukup girang memperoleh uang saku sebesar Rp500. Saat ini, uang Rp500 nilainya sangat kecil bahkan tidak cukup untuk membeli satu buah gorengan.

Ya, inflasi tentu akan mengikis nilai tabungan Anda. Jika ditelusuri, rata-rata bunga tabungan di bank kurang dari 2%. Sementara rata-rata inflasi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir (2012-2016) adalah 5,5%.

Rinciannya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada 2012 tercatat 4,36% dan melonjak menjadi 8,38% pada 2013. Pada 2014, inflasi juga terbilang masih tinggi yaitu 8,36%. Pada 2015, inflasi turun menjadi 3,35%. Dan pada 2016, inflasi tercatat hanya 3,02%.

 

IPOTPAY-CekAja

 

Inflasi berpotensi melambung tinggi

Seperti telah disebutkan di atas, rata-rata inflasi di Indonesia pada 2012-2016 mencapai 5,5%. Yang perlu diwaspadai adalah, dalam kondisi tertentu, inflasi berpotensi melonjak tinggi karena konsekuensi dari aktivitas perekonomian sebuah negara.

Sejarah mencatat, inflasi di negara ini pernah mencapai angka 635% pada tahun 1966. Hal tersebut terjadi karena pemerintah saat itu mencetak uang baru dan terdapat perubahan pada nilai mata uang. Artinya, kita harus selalu waspada terhadap perubahan inflasi.

Masih ada biaya administrasi yang mengikis tabungan

Bicara soal menabung, tak hanya inflasi yang bisa mengikis nilai tabungan. Masih ada biaya administrasi bulanan yang secara otomatis memotong tabungan. Jumlahnya berbeda-beda setiap bank.

(Baca: 5 Biaya yang Tanpa Kita Sadari Sering Menguras Saldo)

Bank swasta dan BUMN mematok biaya administrasi antara Rp15.000-Rp20.000 perbulan. Otomatis, biaya administrasi ini mengurangi jumlah tabungan yang kita miliki.

Gaji naik, tetapi harga kebutuhan naik

Sebuah survei dari Kelly Services Indonesia memperlihatkan rata-rata kenaikan gaji karyawan pada 2016 mencapai 7% – 10%. Namun, meskipun gaji naik, kita juga tetap harus waspada terhadap gejolak inflasi. Bersiap-siaplah jika ternyata gaji yang ada masih sulit untuk memenuhi semua kebutuhan.

Selain mencari sumber pemasukan tambahan, kita perlu memikirkan cara yang pintar untuk mengatur keuangan, misalnya saja dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu platform financial technology (fintech) yang sangat menguntungkan saat ini adalah IPOTPAY.

Selain mampu memaksimalkan hasil saldo, nasabah juga dapat menggunakan IPOTPAY untuk berbagai keperluan yang meliputi bayar, beli hingga transfer dana tanpa limit. IPOTPAY juga memiliki beberapa keunggulan:

Pertama, lebih unggul dari tabungan. IPOTPAY memaksimalkan hasil saldo nasabah dengan adanya layanan penempatan dana secara otomatis pada reksadana pasar uang. Dengan begitu, nasabah bisa memperoleh hasil pengembangan di kisaran 7-10% per tahun. Uniknya, dana tersebut dapat dipakai untuk pembayaran, pembelian dan transfer uang tanpa biaya bulanan, tanpa limit dan tanpa potongan biaya apa pun pada hari yang sama.

Kedua, lebih unggul dari e-wallet. Mengapa? Karena IPOTPAY tidak mematok batas maksimum saldo dan bisa top up e-wallet tanpa limit transaksi serta tanpa batas transfer. E-wallet hanya bisa menampung dana hingga Rp10 juta, sedangakan IPOTPAY tidak memiliki batas maksimum.

Ketiga, IPOTPAY sangat aman. IPOTPAY terdaftar dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). IPOTPAY juga memiliki proteksi dengan sistem keamanan SSL 256 bit dan menggunakan three layer security (password, secure PIN, dan kode OTP).

Lebih aman lagi, account Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk IPOTPAY dibuat atas nama nasabah sendiri yang terpisah dari rekening IndoPremier (segregated account). Pemisahan memberikan kontrol pengawasan yang mudah karena secara administrasi tidak tercampur dengan rekening lainnya.

Keempat, memiliki fasilitas lengkap. IPOTPAY melayani berbagai macam transaksi pembayaran dan pembelian antara lain bayar kartu kredit, BPJS Kesehatan, listrik/PLN, hingga beli voucher pulsa, token listrik, top-up e-wallet, dan sebagainya.

Kelima, IPOTPAY bak asisten pribadi. IPOTPAY menghadirkan sistem otomatisasi pengaturan pembayaran dan pembayaran berkala (smart schedule payment dan smart auto subscription), sehingga dapat berfungsi layaknya asisten pribadi. Semua transaksi pun lebih mudah terkontrol dengan auto notif melalui email.

Membuka akun IPOTPAY sangat mudah yaitu melalui www.ipotpay.com atau unduh apps IPOTPAY di Play Store dan App Store. Pasang sekarang juga aplikasinya di ponsel pintar yang kita miliki! Selamat mencoba!