5 Alasan Daging Olahan Berbahaya Bagi Kesehatanmu

sakit ketika Lebaran _ asuransi kesehatan - CekAja.com

Sosis, nugget, kornet, dan daging burger memang lezat dan praktis. Makanan ini menjadi favorit segala usia, terutama mereka yang sibuk.

Tapi sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya sering-sering karena komposisi dalam daging olahan bisa membahayakan kesehatan. Ini alasannya.

1. Bisa memicu darah tinggi

working-elements-of-blood-pressure-monitor-and-stethoscope-on-768x512

Daging olahan dibuat melalui proses pengasapan, pengasinan bahkan  penambahan bahan kimia yang jika dalam jumlah banyak tidak ditoleransi oleh tubuh.  Kandungan garam tinggi yang terdapat dalam daging olahan juga tidak baik dikonsumsi penderita darah tinggi. Bahkan memakan satu potong daging olahan sudah bisa memenuhi kebutuhan sodium dalam sehari.

(Baca juga:  Hati-hati di Usia 40 Tahun, Kamu Bakal Pensiun Miskin Kalau Belum Sadar 5 Hal Ini)

2. Meningkatkan risiko diabetes tipe II

Studi yang dilakukan Universitas Harvard School of Public Health menemukan bahwa mengonsumsi daging olahan ada hubungannya dengan meningkatnya risiko  diabetes melitus  hingga  19%. Jika kamu punya riwayat diabetes dalam keluarga, sebaiknya hentikan kebiasaan mengonsumsi daging olahan seperti sosis, nugget, kornet, dan daging burger.

3. Bikin gemuk

midsection-of-woman-adjusting-weight-scale-768x513

Kamu yang ingin menurunkan berat badan jangan memasukkan daging olahan dalam menu sarapan. Penelitian yang dilakukan BMC Nutrition menemukan jika daging olahan berkontribusi membuat seseorang menjadi obesitas karena kandungan gula yang tinggi.

Apalagi kalau kamu tidak menjaga pola makan dan jarang berolahraga. Sebab, protein dalam daging olahan lebih lambat dicerna sehingga menjadi kelebihan energi. Jika energi ini tidak dipakai, makan akan disimpan sebagai cadangan lemak yang akhirnya membuat tubuh gemuk.

(Baca juga:  Bukan Jualan Gorengan! Ini Ide Bisnis Keren Dengan Modal di Bawah Rp 500 ribu)

4. Berbahaya bagi paru-paru

Kesulitan bernapas bisa disebabkan karena menghirup racun atau polusi kendaraan. Tapi mungkin kamu tidak sadar kalau racun dalam daging olahan juga berefek negatif pada paru-paru. Kebiasaan menyantap  daging olahan dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit paru-paru kronis seperti bronkitis kronis atau emfisema. Gejalanya berup batuk jangka panjang, produksi lendir, mudah merasa lelah serta sesak napas.

Menurut European Respiratory Journal, penyakit paru-paru adalah penyebab kematian ketiga penduduk Eropa pada tahun 2010. Berdasarkan penelitian ini, hampir sepertiga dari penderita penyakit ini tidak pernah merokok, sehingga penyebabnya mungkin terdapat pada makanan. Jadi selain menghindari daging olahan, perbanyak juga konsumsi makanan yang mengandung antioksidan.

5. Menyebabkan kanker

gettyimages-1316404-768x530

Hal yang paling menakutkan dari konsumsi daging olahan berlebihan adalah risiko kanker, terutama kanker kolon, pancreas, prostat, dan perut. Peneliti dari Livescienc menemukan bahwa mengonsumsi dua ons daging olahan setiap hari atau sama dengan sepotong burger setiap harinya meningkatkan risiko terkena kanker sebanyak 18%.

Para peneliti mengungkap, zat yang digunakan dalam proses pengasapan dapat membentuk senyawa penyebab kanker. Selain itu, daging olahan menggunakan nitrit sebagai pengawet, yang juga dapat membentuk senyawa yang menyebabkan kanker. Untuk menghindari risiko kanker, setelah mengonsumsi daging olahan langsung imbangi dengan makan banyak buah-buahan dan sayuran.

Butuh asuransi kesehatan yang diterima ratusan rumah sakit terbaik? Daftar sekarang juga di CekAja!