5 Alasan Kenapa Taksi Online Bisa Lebih Murah, Padahal Lebih Bagus dan Nyaman?

Ini Jurus Pemerintah Agar Jakarta Tak Macet Selama Asian Games

Persaingan bisnis layanan jasa taksi online dan taksi konvensional memang keras. Bahkan beberapa waktu belakangan sampai harus menyebabkan kekacauan yang sebenarnya tidak ada untungnya bagi kedua belah pihak, terlebih konsumen.

Penyebabnya, taksi konvensional merasa dirugikan oleh kehadiran taksi online yang banyak merebut konsumennya. Jika ditinjau dari sisi konsumen, perpindahan tersebut terjadi karena konsumen merasa lebih diuntungkan saat menggunakan jasa taksi online.

Sebab, dengan harga yang lebih murah, layanan yang diberikan taksi online justru jauh lebih baik. Pertanyaan yang kemudian muncul, kenapa taksi online bisa lebih murah dibandingkan taksi konvensional? Berikut ini 5 alasannya:

Ada Subsidi Dari Investor

Layanan jasa taksi online melakukan investasi besar-besaran yang dialokasikan untuk menurunkan harga jual. Hal ini faktor utama kenapa harga taksi online lebih murah dibandingkan taksi konvensional.

(Baca juga: 5 Tanda Kalau Kamu Sudah Siap Punya Rumah)

Belum Ada Izin Usaha

Meski belum mengantongi izin usaha, penyedia jasa taksi online justru memperoleh keuntungan tersendiri. Alasannya, penyedia layanan jasa taksi online bebas biaya uji KIR dan tidak mengikuti aturan harga komponen tarif per kilometer yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

Pakai Mobil Pribadi

Mengingat layanan jasa taksi online menggunakan mobil pribadi berpelat hitam dan biasanya mobil tersebut milik driver, perusahaan tidak perlu membayar biaya cicilan kredit mobil atau servis kendaraan.

Lain halnya dengan taksi konvensional yang memiliki beban kredit mobil pada setiap armadanya. Tentunya, hal ini mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dan secara tidak langsung berdampak pada harga jual.

Tidak Membayar Pajak

Perusahaan penyedia layanan jasa taksi online memiliki keuntungan yang benar-benar berdampak besar pada jalannya usaha yang satu ini. Keuntungan itu adalah tidak adanya kewajiban membayar pajak baik PPh badan, PPh pribadi dan pajak tansaksi karena penggunaan mobil pribadi berpelat hitam.

(Baca juga: Yuk Mengenal Biaya Asuransi Kecelakaan Di STNK)

Sistemnya Bukan Kejar Setoran

Sampai saat ini penyedia layanan jasa taksi online menawarkan harga yang lebih murah dan layanan yang jauh lebih baik dibandingkan taksi konvensional. Hal ini tidak lain karena penerapan sistem bagi hasil dan bukan kejar setoran seperti yang diterapkan penyedia layanan taksi konvensional.

Sebagai driver, ketika tidak dikejar setoran maka akan lebih tenang dan menjalani pekerjaannya. Sehingga layanan yang diberikan kepada pelanggan pun lebih maksimal dibanding mereka yang mengalami tekanan hebat karena harus mengejar setoran.