Ini Bahayanya Kalau Bisnis Kamu Tidak Punya Saingan

Ini Bahayanya Kalau Bisnis Kamu Tidak Punya Saingan

Munculnya saingan seringkali menjadi hal yang ditakutkan para entrepreneur. Kemunculan saingan ini membuat entrepreneur takut jika barang atau jasanya jadi tidak laku karena konsumen lebih memilih produk pesaing.

Tak mengherankan jika absennya kompetitor dianggap sebagai angin positif oleh entrepreneur. Para entrepreneur mengira jalan menuju sukses telah terbuka lebar.

Anggapan ini, pada kenyataannya sangat salah. Jika dalam berbisnis kamu tidak punya saingan, justru kamu harusnya merasa khawatir.

Tidak memiliki saingan bukanlah sebuah keistimewaan, melainkan sebuah masalah serius. Tidak hanya menyebabkan bisnismu merugi, ini bahayanya kalau bisnis kamu tidak punya saingan:

1. Tidak berupaya memperluas pasar

Ketika tidak punya saingan, cara pandangmu terhadap target pasar akan sempit. Kamu yang sudah berpuas diri sebagai pemain tunggal tidak berani memperluas bisnismu ke kota lain.

Tapi saat melihat ada kompetitor yang membuka bisnis bolu talas yang sama seperti punyamu di kota lain, barulah kamu menyesal karena dia telah mengambil kesempatanmu.

(Baca juga: Catat 4 Hal Ini Agar Sukses Saat Bisnis Food Truck)

2. Jadi malas berinovasi

Adanya pesaing jadi semacam sentilan kalau kamu harus selalu berinovasi. Misalnya kamu membuka usaha bolus talas khas Bogor. Sebagai pionir, kamu cukup percaya diri dengan rasa andalan bolu original. Namun ketika ada pesaing yang mengeluarkan rasa durian dan ternyata sangat digemari, kamu tidak bisa diam begitu saja.

Dalam rangka mempertahankan gelar sebagai pionir, kamu harus memikirkan resep untuk membuat bolu talas khas Bogor beraneka rasa. Bahkan, kamu harus menciptakan rasa-rasa unik yang belum dikeluarkan oleh kompetitor.

3. Jadi tidak peduli pada keinginan konsumen

Bayangkan jika kamu adalah satu-satunya penjual bolu talas khas Bogor, kamu mungkin berpikir meskipun pelayanan kurang memuaskan, tapi pelanggan tetap akan kembali lagi karena cita rasa bolu yang enak. Ini karnea pelanggan tidak punya pilihan lain.

Tapi saat saingan muncul, kamu pasti merasa harus berbenah supaya pelanggan tidak berpindah ke lain hati. Inilah mengapa hotel selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Karena selain saingan mereka banyak, mereka juga takut jika orang yang sudah menginap tidak ingin kembali ke sana.

4. Jangan-jangan sebenarnya produkmu tidak laku

Kompetitor muncul ketika dia melihat peluang bisnis menjanjikan. Misalnya ketika tahu bahwa Gojek laris manis di ibu kota, beragam ojek-ojek serupa pun bermunculan.

(Baca juga: Cara Membuat Blog Bisa Jadi Penghasilan Tambahan)

Tapi jika dalam lima tahun kamu tidak mendapati saingan, jangan-jangan bisnismu dinilai kurang cukup menguntungkan. Meski kamu tetap merasa mengantongi profit, orang lain tetap menganggap masih ada lahan bisnis baru yang lebih menjanjikan daripada harus menjadi pesaingmu. Jadi sebenarnya, produkmu tidak laku!