5 Cara Aman Transaksi dengan Dompet Elektronik
4 menit membacaGaya transaksi cashless kian beragam dengan hadirnya dompet elektronik (e-wallet). Belakangan, dompet elektronik makin mendapatkan tempat di hati masyarakat. Apalagi dengan adanya deretan promo menggiurkan, membuat masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan dompet elektronik.
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran, electronic wallet atau dompet elektronik adalah layanan elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu dan/atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran.
Dompet elektronik sejatinya merupakan uang elektronik berbasis server (server based). Uang elektronik jenis ini biasanya dapat dipakai oleh penggunanya dalam bentuk aplikasi. Selain itu, ada pula uang elektronik berbasis chip (chip based) yang umumnya berbentuk kartu.
Terdapat setidaknya 37 produk uang elektronik server based yang ada dalam daftar penyelenggara uang elektronik yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia per 24 Mei 2019. Penyelenggara tersebut yaitu MYNT E-Money, Sakuku, Rekening Ponsel, Jakarta One (JakOne), Mandiri e-cash, Mega Virtual, UnikQu, Nobu e-Money, BBM Money, T bank, FinnChannel, PayPro (d/h Dompetku), DokuPay, Skye Mobile Money, Flexy Cash, T-Cash, XL Tunai, Uangku, Gopay, Truemoney, Dana (d/h Unik), Dooet, Gudang Voucher, Speed Cash, OVO Cash, iSaku, Paytren, KasPro (d/h PayU), Bluepay Cash, Ezeelink, M-Bayar, DUWIT, SHOPEEPAY, Simas E-Money, OttoCash, LinkAja, dan Zipay.
Kelebihan Dompet Elektronik
Tentu, dompet elektronik memberikan berbagai kemudahan dan kelebihan yang tak dimiliki oleh uang fisik. Salah satunya adalah transaksi yang super simpel. Tanpa harus bawa uang tunai, kamu bisa melakukan transaksi di merchant yang bekerja sama. Gak cuma untuk belanja atau makan di luar, kamu juga bisa bayar parkir atau bayar ongkos transportasi online.
Jika transaksi dengan uang tunai seringkali ribet karena masalah kembalian, kalau transaksi dengan dompet elektronik, kamu akan bebas dari pusing karena masalah kembalian. Jumlah uang yang harus kamu bayar dipotong langsung dari saldo dompet elektronik. Biasanya, masalah kembalian ini terdengar sepele, tetapi cukup makan waktu apabila kembalian tidak tersedia.
Transaksi dengan dompet elektronik juga tercatat dengan baik. Kamu dapat melihat riwayat transaksi dengan mudah. Hal ini tentu saja akan membuat seseorang lebih mudah dalam melacak pengeluaran. Bahkan akan lebih mudah membanntu mengatur bujet ke depannya.
(Baca juga: Perang Swasta vs BUMN Rebutan Pengguna Uang Elektronik)
Cara Aman Transaksi dengan Dompet Elektronik
Nah, jika uang di dompet rentan kecopetan, saldo di dompet elektronikmu juga rentan raib. Entah karena handphone milikmu hilang atau karena kejahatan lainnya. Agar aman, inilah beberapa tips yang dapat kamu coba untuk melindungi dompet elektronikmu:
1. Hindari mengisi saldo dalam jumlah terlalu besar
Semakin hari, kamu mungkin merasa semakin banyak transaksi yang memungkinkan kamu memanfaatkan dompet elekteonik. Dari mulai membeli makanan atau minuman, transportasi online, belanja di merchant tertentu, belanja online, atau membayar uang parkir.
Namun, jangan dulu terlena dan merasa harus mengisi saldo dalam jumlah besar ke dompet elektronik. Mengapa? Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Anggap saja dompet elektronik seperti dompet fisik. Apabila menyimpan uang dalam jumlah sedikit, ketika dompet hilang, hanya sedikit uang pula yang hilang. Begitu juga dengan dompet elektronik, jika terlalu banyak mengisi saldo, maka ketika terjadi masalah, semua saldomu juga bisa raib.
Jadi, isi saldo seperlunya saja. Mengisi saldo dalam jumlah terlalu banyak juga berpotensi membuatmu lebih boros, karena tergoda membeli barang atau makanan yang tidak perlu hanya karena promo yang menggiurkan.
2. Jangan beritahukan OTP pada orang lain
Kode one time password (OTP) biasanya terdiri dari 4 – 6 digit angka. Sesuai namanya, OTP ini hanya muncul satu kali dan berlaku dalam waktu yang sangat terbatas misalnya hanya beberapa menit saja. Kode OTP biasanya mucul lewat SMS.
Nah, kode OTP ini hanya boleh diketahui serta digunakan oleh pemilik akun dompet elektronik. Karena, jika diketahui orang lain, maka orang lain tersebut bisa masuk ke akun pengguna dompet elektronik.
Terdapat kasus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan seperti Gojek dengan modus pengguna memenangkan uang dalam jumlah tertentu, yang bisa dikirim dalam bentuk saldo dompet elektronik Gopay. Pelaku penipuan nantinya akan meminta kode OTP. Pengguna yang tidak sadar sedang ditipu akan dengan mudahnya memberikan kode OTP kepada si penipu.
Ketika si penipu sudah mengetahui kode OTP, maka dengan mudah akan mencuri saldo dompet elektronik yang ada. Jadi, hati-hati ya!
3. Pantau saldo
Selalu pantau saldo dompet digitalmu terutama setelah bertransaksi. Amati apakah jumlahnya sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan. Sama saja seperti kamu mengecek jumlah uang kembalian setelah bertransaksi dengan uang fisik.
Berbagai kesalahan teknis mungkin saja terjadi dan akan menyedot saldomu. Maka diri itu, selalu ingat-ingat dengan baik jumlah saldo di dompet elektronikmu. Ketika ketidakwajaran terjadi dan kamu merugi karena kehilangan sejumlah saldo, segera hubungi call center penyelenggara dompet elektronik agar cepat menyelesaikan masalah tersebut.
4. Teliti mengecek riwayat transaksi
Selain memantau jumlah saldo, kamu juga harus teliti mengecek riwayat transaksi yang kamu lakukan. Hampir setiap layanan dompet digital menyediakan riwayat transaksi. Ada banyak manfaat mengecek riwayat transaksi.
Riwayat transaksi akan memudahkanmu dalam melacak pengeluaran. Kamu juga akan mudah dalam menyusun anggaran ke depannya. Dan yang terpenting, kamu dapat menemukan transaksi yang tidak wajar.
Jika ada riwayat transaksi yang mencurigakan, kamu juga sebaiknya segera menghubungi call center. Dengan begitu, permasalahanmu bisa segera diusut dan tuntas. Syukur-syukur, saldomu juga bisa segera kembali.
(Baca juga: Berbagai e-Wallet alias Dompet Digital yang Sedang Tren di Indonesia)
5. Buatlah password yang aman
Salah satu hal terpenting yang akan mendukung keamanan dompet elektronikmu adalah password yang aman. Susunlah kombinasi password yang tidak mudah ditebak orang lain agar risiko kehilangan dapat diminimalisir.
Menggunakan password yang terdiri dari susunan angka tanggal lahir mungkin saja kurang aman karena mudah ditebak. Cobalah cari susunan angka atau huruf lainnya yang tidak mudah ditebak. Jangan pula sekalipun memberikan password dompet elektronik ke orang lain.