5 Cara Bisa Bekerja Sambil Kuliah Kelas Karyawan!

Bekerja sambil kuliah? Bisa banget! Ada 5 cara bisa bekrja sambil kuliah kelas karyawan yang bisa kamu ikuti. Yuk, simak!

Ini Beda Harga Kampus Negeri dan Kampus Swasta di Indonesia

Belakangan ini sering sekali kita temukan mahasiswa yang mengambil kuliah kelas karyawan. Kuliah sambil bekerja dilakukan banyak orang karena berbagai alasan.

Salah satunya adalah masalah ekonomi. Tak jarang, tamanatan SMA memilih langsung bekerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas, akibat faktor ekonomi.

Mayoritas perusahaan di Indonesia masih mementingkan gelar pendidikan. Semakin tinggi jenjang kuliah, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan gaji dan jabatan tinggi. Umumnya, gelar kita akan berbanding lurus dengan gaji yang didapat.

Akibat persaingan yang keras dalam berkarir, karyawan dituntut memiliki level pendidikan yang cukup.

Untuk beberapa level jabatan, latar belakang pendidikan akan menjadi pertimbangan. Sebanyak apapun pengalaman seseorang, bisa kalah untuk naik jabatan dengan orang lain yang memiliki pendidikan lebih tinggi.

Ketika sudah mengalami hal seperti ini, banyak orang yang baru sadar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.

Demi karir dan pendapatan, tak ada pilihan lain untuk kuliah lagi dan mendapatkan gelar yang lebih tinggi.

Bagi para pekerja, tak perlu khawatir membagi waktu untuk menjalankan aktivitas kuliah sambil bekerja. Kini banyak universitas yang menawarkan kuliah kelas karyawan.

Strategi Sukses Bekerja Sambil Kuliah Kelas Karyawan

Kuliah sambil bekerja memang terasa berat awalnya. Pekerjaan kantor sekaligus tugas kuliah yang datang bertubi-tubi, tak ada habisnya rasanya membuat kita ingin menyerah saja.

Tak perlu panik, semua bisa dijalankan asal kita disiplin dan pintar mengaturnya. Berikut tips sukses bekerja sambil kuliah agar keduanya bisa berjalan dengan lancar.

1. Beritahu Atasan Bahwa Kita Berencana untuk Melanjutkan Kuliah

Sebelum memilih universitas yang tepat, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah memberitahukan atasan dan perusahaan bahwa kita memiliki rencana untuk melanjutkan kuliah. Tak perlu sungkan karena biasanya perusahaan justru akan mendukung.

Pasalnya, pengetahuan karyawan yang meningkat tentu akan turut mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Kita juga akan semakin mudah untuk meminta izin yang berkaitan dengan perkuliahan ketika perusahaan mengetahui rencana ini.

2. Pilih Universitas yang Membuka Kelas Karyawan di Hari Sabtu & Minggu

Tugas utama kita sebagai karyawan adalah mematuhi peraturan yang dibuat perusahaan, salah satunya soal waktu.

Ketika karyawan memiliki peran ganda sebagai mahasiswa, wajib hukumnya untuk bisa membagi waktu dengan cermat.

Sesuaikan jadwal pulang kantor dengan jadwal masuk kelas perkuliahan. Jika biasanya jam pulang kantor pukul 17.00, pilih kampus yang memiliki jadwal kuliah mulai dari pukul 18.00. Jangan lupa juga untuk pertimbangkan waktu tempuh dari kantor ke kampus.

Apabila kantor tempat kita bekerja memiliki jam kantor yang tidak pasti, sebaiknya pilih universitas yang membuka kelas karyawan di hari Sabtu dan Minggu. Sehingga kita tak perlu kepusingan membagi jadwal kerja dan kuliah.

(Baca juga: Rekomendasi Pinjaman Untuk Mahasiswa Tanpa Jaminan Menjadi Solusi Agar Kuliah Lancar)

3. Pilih Jurusan yang Sejalan dengan Profesi yang Ditekuni

Akan lebih baik jika kita memilih jurusan kuliah yang sejalan dengan profesi yang dijalani saat ini.

Kita bisa lebih mudah saat menjawab pertanyaan seputar teori perkuliahan karena sudah pernah mempraktekannya sebelumnya.

Begitu juga saat mengerjakan pekerjaan kantor, kita bisa terbantu dengan ilmu yang didapat dari pelajaran di kampus. Hal ini tentunya juga baik untuk perkembangan karir di kantor.

4. Hitung Biaya Kuliah

Pertimbangan biaya kuliah juga tidak kalah penting. Cari informasi selengkapnya tentang biaya masuk dan biaya kuliah tiap semesternya.

Sebagai contoh, Caca ingin melanjutkan kuliah di jurusan bisnis dengan biaya masuk Rp10 juta dan biaya per semester Rp8 juta.

Maka Caca harus menyiapkan Rp10 juta di awal dan menyisihkan kurang lebih Rp1,3 juta dari gajinya per bulan untuk membayar biaya kuliah satu semester.

5. Tidak Cukup Bujet? Banyak Pilihan Tempat Kuliah Kelas Karyawan Berbiaya Murah

Kuliah kelas karyawan kerap memberi tarif lebih mahal dibandingkan kelas reguler. Ini merupakan hal yang wajar mengingat pihak kampus harus menentukan jadwal mahasiswa, jadwal dosen, hingga kurikulum yang paling memudahkan mahasiswa.

Namun jangan patah semangat dulu jika sumber penghasilan tidak mencukupi biaya kuliah tiap bulannya.

Jika ditelusuri lebih cermat lagi, banyak universitas yang berkualitas namun harganya masih terjangkau. Misalnya Universitas Terbuka, yang kini sudah menjadi universitas negeri. Biaya per semesternya bahkan tidak mencapai Rp3 juta.

Manfaatkan juga fasilitas beasiswa yang diberikan beberapa kampus. Bahkan tak jarang universitas yang menyediakan beasiswa hingga 100% untuk mahasiswa kelas karyawan seperti Universitas Jayabaya dan Universitas Krisnadwipayana.

Serba-serbi Kuliah Kelas Karyawan

Apa sebenarnya kuliah kelas karyawan? Apa yang membedakannya dengan perkuliahan biasa?

Mungkin pertanyaan-pertanyaan tersebut ada dalam benak para pekerja yang berminat untuk kuliah lagi.

Karena diperuntukan bagi pekerja, kuliah kelas karyawan tentu memberikan perlakuan khusus bagi para mahasiswanya, terutama soal fleksibilitas.

Meski fleksibel, bukan berarti kita bisa melakukan aktivitas kuliah semau kita. Tak jarang karyawan yang berhenti di tengah jalan ketika sedang menempuh perkuliahan. Sulitnya membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan kerap dijadikan alasan.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja, sebaiknya ketahui dulu secara rinci serba-serbi kuliah kelas karyawan berikut ini.

1. Waktu Perkuliahan

Jika kuliah reguler dimulai dari pagi hingga sore hari, lain halnya dengan kuliah kelas karyawan.

Karena mayoritas mahasiswa bekerja dari pagi hingga sore hari, waktu perkuliahan di kelas karyawan menyesuaikan dengan jam kerja.

Biasanya kegiatan belajar mengajar dilakukan pada malam hari, dan tidak berlangsung selama lima hari penuh. Tentu hal ini dilakukan agar tidak menganggu jadwal para mahasiswa.

2. Tugas yang Diberikan

Status sebagai karyawan tidak seketika membuat mahasiwa kelas karyawan terbebas dari tugas. Tentu dosen tetap memberikan sejumlah tugas untuk memenuhi syarat kelulusan.

Namun jangan khawatir, biasanya dosen lebih banyak memberikan tugas kelompok dan cenderung mentoleransi keterlambatan pengumpulan tugas.

3. Lama Studi

Lamanya waktu kuliah kerap membuat orang mempertimbangkan kembali untuk melanjutkan studi.

Sebenarnya saat ini sudah banyak kampus yang menawarkan kelas karyawan dengan masa perkuliahan yang singkat.

Biasanya tergantung dari jumlah SKS yang diambil, atau gelar yang sudah dimiliki sebelumnya.

Jika kita punya sudah punya gelar diploma, tentu masa tempuh kuliah akan lebih singkat dibandingkan dengan orang yang berijazah SMA.

(Baca Juga: 6 Pinjaman Bunga Rendah untuk Keperluan Sekolah dengan Syarat Pengajuan Praktis)

Itu dia cara bisa bekerja sambil kuliah kelas karyawan, berserta serba serbi kuliah kelas karyawan yang bisa kamu simak.

Setelah menyimak hal tersebut, kini makin yakin untuk bekerja sambil kuliah bukan? Meski sulit, jika sudah yakin semua bisa berjalan sesuai rencana.

Jangan lupa untuk sisihkan sebagian gajimu untuk membayar biaya kuliah yang diampu. Siapkan tabungan terbaik untuk memisahkan tabungan.

Beberapa produk tabungan berikut ini bisa kamu pilih untuk menabung:

Tabungan di atas bisa kamu miliki melalui CekAja.com. Proses pengajuan di sana berlangsung dengan mudah dan cepat.

Sehingga tidak butuh waktu lama untuk kamu memiliki rekening tabungan terbaik pilihanmu!

Tunggu apalagi? Yuk ajukan pembukaan rekening tabungan melalui CekAja sekarang juga!