5 Tips Pertolongan Pertama Saat Keluarga Atau Teman Terkena Serangan Jantung
2 menit membacaMeninggalnya penyanyi Mike Mohede karena serangan jantung membuat kaget banyak pihak. Pasalnya, jebolan Indonesia Idol ini masih berusia muda. Bagi kamu kaum muda, peristiwa ini harus jadi peringatan.

Sebab serangan jantung bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu, baik tua maupun muda. Untuk itu selalu jaga kesehatan dan lindungi diri dari risiko penyakit kritis dengan asuransi terbaik.
Serangan jantung memang tidak bisa diterka. Banyak orang pun panik apabila teman atau keluarga terkena serangan jantung yang sangat tiba-tiba.
Nah, demi kebaikan dan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, ada beberapa tips pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Berikut ini 5 tips pertolongan pertama saat keluarga atau teman terkena serangan jantung mendadak:
1. Jangan Baringkan Penderita
Hal pertama yang harus dilakukan bila teman atau keluargamu terkena serangan jantung adalah sebisa mungkin membuat mereka duduk dengan posisi nyaman dan sebisa mungkin carikan sandaran. Jangan pernah membiarkan penderita berada dalam posisi berbaring. Sebab, apabila penderita serangan jantung mengalami hilang kesadaran, jalur pernapasannya bisa terganggu dan berakibat fatal.
(Baca juga: 11 Tips Kesehatan yang Aneh Dilakukan, Tapi Terbukti Berhasil )
2. Buat Penderita Lebih Rileks
Kedua, kamu harus membuat dia lebih rileks dan tenang. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah melonggarkan pakaiannya. Selain itu, apabila sedang berada dalam kerumunan mintalah orang-orang untuk memberi jarak yang cukup. Hal ini sangat membantu agar dia mendapat udara segar. Selain itu, dia tidak akan terganggu dengan kerumunan yang bisa membuat penderita panik atau tidak nyaman.
3. Tanyakan dan Periksa Apa Ada Obat yang Dibawa
Ketika penderita sudah lebih rileks dan bisa berkomunikasi lebih lancar, tanyakan apakah dia membawa obat jantung. Biasanya penderita penyakit jantung memiliki obat atau resep dokter yang bisa meredakan sakitnya. Selain itu juga ada obat gawat darurat seperti aspirin kunyah atau nitrogliserin yang biasanya ditempatkan di bawah lidah penderita.
Apabila obat-obatan tersebut dibawa, bantu penderita mengonsumsi obat-obatan tersebut. Ingat, jangan sembarangan memberi obat-obatan di luar resep dokter untuk para penderita penyakit jantung. Bisa-bisa malah memperburuk kesehatannya.
4. Panggil Ambulans
Di tengah keadaan darurat seperti ini, kamu butuh bantuan ahli medis. Hubungi 118 atau 119 untuk mendapatkan respon cepat dari ambulans. Agar dapat berjalan dengan baik, kamu harus tenang. Berikan keterangan kepada petugas secara jelas, jangan panik dan terbawa suasana.
(Baca juga: Olahraga yang Aman untuk Penderita Penyakit Jantung)
5. Periksa Terus Kesadaran Penderita
Sambil menunggu bantuan dari ambulans, tugas selanjutnya adalah terus memeriksa kesadaran si penderita. Cobalah untuk menjaga kesadarannya dengan cara mengajaknya berbicara. Kalau tiba-tiba penderita hilang kesadaran sebaiknya telepon lagi 118 atau 119.
Setelah itu, minta petunjuk lebih lanjut mengenai penanganan gawat darurat. Ingat, lakukan sesuai arahkan petugas.