6 Tips Memilih Hewan Qurban Menurut Syariat Islam dan di Tengah Masa Pandemi
6 menit membacaUmat muslim di seluruh penjuru Tanah Air, sepertinya perlu memperhatikan beberapa tips memilih hewan qurban yang benar, terutama di tengah pandemi Covid-19. Sebab selain mengikuti syariat Islam, pemilihan hewan qurban juga nantinya bakal berimbas pada kesehatan, kala mengonsumsi daging dari hewan tersebut.
Dalam Islam, Berqurban Sunah Hukumnya dan Dianjurkan untuk yang Mampu
Islam itu indah. Dari agama ini kita belajar bahwa tidak semua hal bisa dipaksakan. Karena itu, Islam dianggap sebagai salah satu agama paling fleksibel.
Misalnya saja pada perayaan Idul Adha, di mana terdapat satu tradisi yang dilakukan, yaitu memotong hewan qurban yang dibeli sendiri maupun secara bersama dengan orang lain.
Berqurban dalam Islam hukumnya adalah sunah. Artinya, boleh dilakukan dan jika tidak pun tak akan dianggap berdosa. Namun, akan lebih baik jika dilakukan terutama oleh umat Muslim yang dianggap mampu secara materi.
Perintah untuk berqurban sendiri telah ada sejak zaman Nabi Adam, Nabi Ibrahim, maupun Nabi Muhammad. Bahkan perintah berqurban juga tercantum dalam Al-Quran, tepatnya pada Surah Al-Kautsar ayat 2 dan Surah Al-Hajj ayat 34 hingga 35.
Beberapa hewan yang biasa diqurbankan adalah hewan-hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau, dan unta. Di Indonesia, sapi dan kambing adalah dua hewan yang paling sering dibeli saat perayaan Idul Adha ini.
Tips Memilih Hewan Qurban Menurut Syariat Islam
Perayaan Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020). Nah, bagi kamu yang berniat untuk berqurban di tahun ini, berarti wajib tahu akan cara memilih hewan qurban yang benar sesuai syariat Islam.
Karena, enggak semua hewan ternak layak disembelih saat perayaan Idul Adha. Berikut ini tips memilih hewan qurban yang sesuai dengan syariat Islam. Yuk, simak informasinya sampai habis ya!
1. Hewan qurban harus yang termasuk golongan hewan ternak
Tips memilih hewan qurban yang pertama menurut ajaran Islam, yaitu seekor hewan qurban haruslah hewan ternak. Sapi, kambing, kerbau, maupun unta adalah keempat jenis hewan ternak yang paling dianjurkan untuk disembelih saat hari raya qurban.
Tidak masalah akan jenis kelaminya, baik jantan atau betina, selama hewan yang dibeli itu termasuk dalam hewan yang dianjurkan maka kamu tetap bisa berqurban saat Idul Adha.
(Baca Juga: 3 Tempat Jual Hewan Qurban Paling Unik)
2. Sehat secara fisik dan tidak cacat
Dalam Islam, Rasulullah SAW merinci akan kriteria hewan qurban yang tidak boleh disembelih.
Mulai dari hewan mengalami kebutaan di salah satu matanya, pincang pada salah satu kaki, sangat kurus, tidak sehat, dagingnya rusak atau tidak memiliki sumsum tulang, bagian telinga tidak sempurna atau terputus, hingga bagian ekor juga tidak sempurna.
Oleh karena itu, sebelum membeli hewan qurban nih, kamu mesti memperhatikan secara cermat akan kondisi fisik dari hewan tersebut. Sebab, jika sampai ditemukannya kecacatan fisik, maka hewan ternak tidak sah untuk diqurbankan.
Sebaliknya, dalam tips memilih hewan qurban, hewan ternak seperti kambing dan sapi hendaknya dalam keadaan sehat tanpa sedikitpun cacat pada bagian tubuhnya.
Akan lebih baik lagi jika hewan qurban ini memiliki tubuh yang besar dan gemuk, lubang kumlah (mata, mulut, hidung, anus) bersih, suhu badan normal 37 derajat Celsius, serta memiliki banyak daging.
3. Mencapai usia minimal
Selain sehat secara fisik, tips memilih hewan qurban berikutnya adalah dengan mengecek usia dari hewan itu sendiri. Dalam Islam, seekor hewan ternak yang bakal disembelih saat Idul Adha mestilah hewan yang sudah mencapai kriteria usia minimal.
Jika belum, maka prosesi qurban yang dilakukan pun dianggap tidak sah karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan.
Adapaun kriteria usia minimal yang termasuk dalam tips memilih hewan qurban sesuai syariat Islam, yakni:
- Sapi atau kerbau minimal berumur 24 bulan
- Unta minimal berumur 5 tahun
- Kambing biasa minimal berumur 12 hingga 18 bulan
- Kambing jenis domba minimal berumur 6 bulan, dengan catatan jika sulit menemukan jenis serupa yang berumur 1 tahun
Selain mencapai usia minimal, kamu juga masih boleh membeli hewan yang sudah melebihi batas usianya, namun memang tips memilih hewan qurban jenis ini haruslah yang belum terlalu tua. Karena ditakutkan memiliki daging yang keras dan tak lagi empuk, sehingga mengurangi kenikmatan saat dikonsumsi.
4. Cek gigi hewan
Untuk mengetahui usia minimal, kamu bisa mencoba tips memilih hewan qurban lainnya, yaitu dengan mengecek gig dari hewan tersebut. Pengecekan ini juga sangat mudah lho, sehingga bisa kamu lakukan secara manual.
Perhatikan saja gigi susu yang terdapat pada hewan ternak. Untuk sapi, tanda jika hewan ternak ini sudah berumur sekitar 22 bulan adalah copotnya dua gigi susu pada bagian depan gigi.
Begitupun dengan ternak kambing atau domba, yang mana tips memilih hewan qurban ini bisa dilihat dari dua gigi susu yang terlepas, sehingga hewan tersebut bisa dipastikan sudah berumur kira-kira seikitar 12 hingga 18 bulan.
5. Nafsu makan baik dan bentuk fisik sempurna
Tips memilih hewan qurban yang kelima adalah dengan memantau nafsu makan dari hewan tersebut. Sehingga, kamu bisa tahu apakah hewan ternak yang dibeli itu punya kondisi fisik yang sehat atau tidak.
Jika memungkinkan, kamu dapat menanyakan kepada penjual mengenai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Rata-rata hewan qurban yang punya nafsu makan baik pasti memiliki bentuk fisik yang baik pula.
Mulai dari memiliki gerak tubuh yang lincah, berbadan gemuk, kelopak mata berwana pink, bulu tidak kusam dan warna kulit mengkilat, bagian leher tidak terlalu bergelambir, hingga cermin hidung tidak kering.
Tidak cuma itu, untuk hewan ternak seperti sapi dan kerbau, tips memilih hewan qurban yang satu ini bisa dengan cara memperhatikan bagian punggungnya.
Idealnya sapi dan kerbau haruslah memiliki tulang punggung rata dengan tanduk seimbang dan keempat kaki yang sama panjang atau simetris.
6. Pilih tempat ternak yang terpercaya
Tips memilih hewan qurban yang terakhir adalah dengan melihat tempat penjualan ternak itu sendiri. Sebaiknya, pilih tempat ternak yang kualitasnya sudah enggak perlu diragukan lagi.
Jangan membeli hewan qurban di tempat yang terkesan jorok dan selalu terpapar polusi buruk, terutama di area dekat pembuangan sampah.
Apalagi di tengah pandemi Corona ini, kamu harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada. Sehingga terbebas dari berbagai penyakit menular akibat mengonsumsi daging qurban.
Ingatlah, tempat ternak yang jorok pasti menyuguhkan beragam hewan ternak yang berpotensi memiliki penyakit, atau paling tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
(Baca Juga: 6 Ide Bisnis Jelang Idul Adha)
Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
Sudah tahu kan tips memilih hewan qurban yang benar? Nah, menjelang Idul Adha 2020 ini kamu juga mesti mengutamakan persiapan dalam menyembelih hewan qurban.
Terutama kalau ini adalah pertama kalinya kamu ikut membeli dan ingin menyembeli hewan tersebut, berarti kamu harus tahu akan tata cara dan doanya.
Kamu bisa menyembeli hewan qurban sesaat setelah melaksanakan sholat Idul Adha yakni pada 10 Dzulhijjah, hingga terbenamnya matahari pada 13 Dzulhijjah atau yang dikenal hari tasyrik terakhir.
Ketika menyembelih hewan qurban, kamu bisa sambil melafazkan doa seperti, “Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka-Allahumma taqobbal minni, yang artinya adalah dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah Maha Besar. Ya Allah, ternak ini dari Mu (nikmat yang engkau berikan dan kami sembelih) untuk Mu. Ya Allah, terimalah kurban dariku.
Selain doa tersebut, kamu juga bisa membaca doa yang lebih singkat seperti, Bismillahi wallahu akbar, yang artinya dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
Tahun Ini Perayaan Idul Adha Terjadi di Tengah Masa Pandemi Corona
Seperti yang kita tahu perayaan Idul Adha 2020 ini terjadi di tengah pandemi Corona yang masih jadi penyakit menular berbahaya dengan kenaikan kasus tinggi di Indonesia. Untuk itu, prosesi qurban yang dilakukan pun haruslah sesuai protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama, Pemerintah Indonesia membeberkan surat edaran untuk disampaikan pada seluruh lapisan masyarakat.
Isi suratnya mencakup panduan pelaksanaan qurban, seperti langkah pencegahan dalam penjualan maupun penyembelihan hewan qurban.
Dalam panduan tersebut dijelaskan jika sebaiknya proses pembelian hewan qurban dilakukan secara online. Kalau tidak memungkinkan pun, penjual dan pembeli harus sama-sama menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh, hingga menerapkan langkah hygiene personal.
Kemudian untuk proses penyembelihannya, dianjurkan di Rumah Potong Hewan Ruminansia atau jika ingin dilakukan di luar, penyembelihan tetap harus menggunakan aturan protokol kesehatan yang ada.
Tambahkan Perlindungan di Masa Pandemi dengan Asuransi Kesehatan
Nah, selain memenuhi ketentuan pemerintah maupun tips memilih hewan qurban yang benar, akan lebih baik lagi kalau kamu dan keluarga punya proteksi sendiri agar di masa pandemi Corona ini, risiko akan penyakit lebih terminimalisir.
Salah satu proteksi yang bisa digunakan adalah asuransi dari CekAja.com.
Lewat CekAja, kamu bisa mendapatkan perlindungan lengkap dengan bantuan klaim cepat dari produk unggulan yang dimiliki. Bahkan di sini juga, kamu bisa membandingkan dulu produk asuransi kesehatan yang ingin digunakan.
Untuk informasi lebih lanjut, langsung saja kunjungi situs CekAja.com dan dapatkan berbagai promo menarik setelah mengajukan produk asuransi kesehatan terbaik dari CekAja!
