7 Bisnis Barang dan Jasa Menjanjikan Saat Perayaan Cap Go Meh

Perayaaan Cap Go Meh merupakan puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek bagi etnis Tionghoa. Perayaan itu jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek atau bertepatan pada Sabtu, 8 Februari 2020 mendatang.

Dalam pelaksanaannya, setiap Klenteng atau Vihara yang ditunjuk sebagai pusat perayaan Cap Go Meh di suatu daerah akan ramai.

Karena tak hanya masyarakat dari etnis Tionghoa saja yag hadir, masyarakat umum juga banya yang berbondong-bondong untuk datang ke perayaan setahun sekali ini.

Dalam perayaan Cap Go Meh, akan ditampilkan berbagai macam Kimchi atau patung dewa-dewi dari masing-masing Vihara.

Patung-patung tersebut ditaruh di atas tandu yang bernama Joli, kemudian diarak sesuai dengan rute yang sudah ditentukan.

Selain itu, ada juga atraksi dari Barongsai dan Naga Liong yang mengikuti arak-arakan Joli tersebut.

Perayaan Cap Go Meh ini tentunya akan melibatkan banyak pihak. Dan pastinya, akan membutuhkan penyedia jasa atau barang tertentu sebagai pendukung acara Cap Go Meh.

Biasanya, barang atau jasa ini akan laris manis kalau perayaan Cap Go Meh datang.

Lantas, apa sajakah bisnis barang dan jasa yang laris manis saat perayaan Cap Go Meh tiba? Berikut penjelasannya.

(Baca juga: Mengulik Sejarah, Mitos, dan Fakta Imlek di Indonesia)

1. Barongsai dan Naga Liong

Tidak semua Vihara atau Klenteng mempunyai tim Barongsai atau Naga Liong sendiri. Sehingga dalam perayaan Cap Go Meh ini, mereka yang membuka jasa atraksi Barongsai dan Naga Liong akan disewa untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh.

Meskipun berbau Tionghoa, tapi kebanyakan penyedia jasa atraksi Barongsai dimiliki oleh orang non etnis Tionghoa.

Biasanya mereka akan menyediakan atraksi ketika disewa untuk acara-acara tertentu, baik itu acara yang berbau Tionghoa, opening ceremony, grand launching, dan lain-lain. Perayaan Cap Go Meh adalah salah satunya.

Untuk itu, jika kamu mempunyai usaha jasa atraksi Barongsai. Siap-siap kebanjiran order saat jelang Imlek dan Cap Go Meh.

2. Kue Keranjang

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh identik dengan kue keranjang atau yang biasa disebut dodol Cina.

Kue berbentuk bulat dan tebal dengan warna kegelapan ini menjadi makanan khas yang wajib ada saat kedua perayaan itu. Kue keranjang menjadi penganan saat upacara sesembahan.

Karena itu, kamu pastinya akan kebanjiran banyak orderan kalau menjelang Imlek hingga Cap Go Meh.

Kalau kamu bisa ambil peluang, maka kamu membuka usaha kue keranjang saja ketika perayaan Imlek dan Cap Go Meh datang. Karena, kamu akan mendulang keuntungan berkali-kali lipat.

3. Katering

Dalam perayaan Cap Go Meh, tentunya akan melibatkan ratusan bahkan ribuan peserta, karena menampilkan suatu kitab budaya dan arak-arakan. Karena itu, tidak mungkin kalau panitia perayaan Cap Go Meh tidak menyediakan konsumsi untuk peserta.

Panitia pastinya akan memesan katering dalam jumlah banyak, baik itu untuk snack, minuman, maupun makanan berupa nasi bungkus atau nasi kotak.

Hal tersebut tentunya akan menjadi durian runtuh bagi penyedia jasa katering. Mereka akan sibuk menyiapkan makanan dan minuman dalam jumlah ribuan, untuk konsumsi peserta Cap Go Meh. Tentunya penyediaan jasa katering ini akan mendulang keuntungan yang banyak.

4. Jualan dupa

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh pasti tidak jauh-jauh dari dupa. Dupa ini biasa digunakan untuk sembahyang dan memuja para dewa.

Selain itu Dupa juga digunakan sebagai pendamping dewa dewi dalam arak-arakan Cap Go Meh.

Panitia pastinya akan sangat membutuhkan dupa dalam jumlah banyak. Karena itu, kalau kamu pebisnis yang menjual dupa untuk Imlek dan Cap Go Meh, maka akan mendapatkan keuntungan uang banyak.

5. Pedagang kaki lima

Meskipun tidak ada hubungannya dengan perayaan Cap Go Meh, tapi pedagang kaki lima atau PKL ini pasti akan membuka lapak di sekitar area Vihara atau di sepanjang rute yang dilalui arak-arakan Cap Go Meh.

Maklum saat perayaan tiba, ribuan orang dari berbagai daerah akan memadati wilayah Klenteng atau Vihara. Hal tersebut menjadi lahan bisnis yang menggiurkan bagi para PKL.

Mereka cukup mangkal di salah satu titik dekat Vihara dan para pembeli akan datang dengan sendirinya, terutama untuk mencari makanan dan minuman.

Hal itu sudah menjadi rutinitas para PKL ketika ada keramaian di satu tempat. Maka mereka mengambil peluang untuk menggaet lebih banyak pembeli di tempat tersebut.

6. Agen perjalanan

Perayaaan Cap Go Meh tidak hanya didatangi oleh masyarakat di daerah sekitar saja, tetapi juga masyarakat dari luar daerah maupun mancanegara.

Hal itu dikarenakan perayaan cap Go Meh merupakan pesta rakyat yang selalu dihadiri oleh ribuan orang, dan tidak memandang apakah orang tersebut dari etnis Tionghoa atau bukan.

Perayaan tersebut juga membuka peluang bagi para agen perjalanan yang membuka usaha paket-paket pariwisata.

Perayaan Cap Go Meh bisa dimasukan dalam salah satu paket wisata di daerah tersebut. Karena tidak semua daerah memiliki perayaan Cap Go Meh.

Untuk itulah, orang-orang rela datang jauh-jauh hanya untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh.

Di sinilah agen travel hadir untuk membantu mereka yang ingin berwisata sekaligus melihat perayaan Cap Go Meh. Pastinya ini akan menjadi ladang uang yang menggiurkan.

(Baca juga: Sederet Pantangan Unik di Balik Kemeriahan Perayaan Imlek)

7. Penyewaan kostum khas Tionghoa

Perayaan Cap Go Meh identik dengan pakaiannya yang serba merah. Biasanya, pakaian yang identik dengan perayaan ini adalah baju Cheongsam dan Changshan.

Kedua baju ini merupakan pakaian tradisional khas etnis Tionghoa. Baik itu Cheongsam ataupun Changsan menjadi barang buruan saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh tiba.

Ada yang sengaja membeli baju tersebut, tetapi tidak sedikit juga yang menyewa. Sifat perayaannya yang hanya satu kali dalam setahun membuat banyak etnis Tionghoa yang ada di Indonesia berpikir efisien.

Untuk itulah, toko-toko yang menyewakan kostum ini pun langsung diserbu.

Bahkan, ada yang sudah memesan atau booking jauh-jauh hari, supaya tidak keduluan oleh orang lain. Hal ini akan membuat tempat penyewaan kostum tersebut akan laris manis.

Itulah beberapa penyedia barang dan jasa yang laris manis saat perusahaan Cap Go Meh datang.

Perayaan ini tidak hanya dirayakan oleh etnis Tionghoa saja, tetapi juga masyarakat umum turut serta merayakannya. Sebab, Cap Go Meh merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

Nah kamu yang sudah memiliki ide untuk memulai bisnis, segera realisasikan. Jangan tunggu lama. Butuh modal? Ajukan di CekAja.com.