7 Hal yang Bikin Saldo di Rekening Kita Mendadak Bocor
2 menit membacaMenabung, bagi yang belum terbiasa pasti sulit. Perjuangan menabung bisa gagal berantakan ketika banyak godaan datang. Atau ketika terdesak kebutuhan tapi tidak punya persiapan.
Sudah susah payah ‘menggemukan’rekening, eh ujung-ujungnya kempes juga. Kira-kira situasi apa yang bikin saldo rekeningmu mendadak bocor?
1. Tiba-tiba sakit
Salah satu alasan paling umum yang menguras tabungan adalah sakit. Kalau hanya harus diperiksa ke dokter umum dan menghabiskan Rp100-Rp200 ribu mungkin tidak jadi masalah. Namun kalau sampai harus dirawat di rumah sakit dan menghabiskan sampai berjuta-juta, bikin sedih ya?
Tapi kalau punya asuransi kesehatan, hal seperti ini tidak perlu terjadi. Kalau asuransi itu hanya menanggung rawat inap, bukan rawat jalan, gunakan dana darurat untuk membayar biaya pengobatan. Nah karenanya, selain punya asuransi kesehatan, kita juga wajib punya dana darurat.
2. Tiba-tiba gaji dipotong karena absensi
Gangguan sinyal KRL, bus mogok tiba-tiba, atau ada kecelakaan di jalan yang menyebabkan terlambat ke kantor, dapat membuat gaji berkurang. Ini bisa terjadi kalau kantor menerapkan sistem potong gaji setiap menit keterlambatan.
Pasti nyesek saat hari gajian dan melihat saldo rekening tidak seperti yang dibayangkan. Pemasukan lebih kecil, di saat yang sama justru pengeluaranmu makin besar.
3. Tiba-tiba idola mengadakan konser
Konser Coldplay yang diadakan di negara-negara Asia kemarin cukup membuat gegar para fans Indonesia.
Pasalnya Indonesia tidak kebagian jatah dikunjungi band asal Inggris ini. Sehingga fans yang ingin menonton aksinya harus rela terbang ke negara terdekat seperti Singapura, Thailand, Filipina, atau Australia.
Bahkan jika diumumkan dua bulan sebelumnya pun, fans harus menyiapkan uang untuk membeli tiket pesawat, berburu tiket konser, serta akomodasi. Bagi fans berat, tentu hal ini tidak bisa dilewatkan sehingga dengan berat sekaligus senang hati ‘membocorkan’ rekening.
4. Tiba-tiba kendaraan butuh servis besar
Kebanyakan orang memakai kendaraan pribadi karena ingin lebih cepat, lebih aman, dan lebih murah. Tapi semua keinginan ini jadi sia-sia ketika kendaran pribadi justru butuh biaya servis yang lebih besar daripada ongkos jika menggunakan kendaraan umum.
Entah alasannya karena kendaraan yang dimiliki sudah tua, mengalami musibah berupa kecelakaan kecil (terserempet, anjlok, mogok), atau memang tidak punya asuransi kendaraan. Mau tidak mau rekening tabungan pun harus dikorbankan.
5. Tiba-tiba ongkos transport naik
Kenaikan Rp1000 per sekali perjalanan saat besar pengaruhnya lho. Misalnya biasanya ongkos KRL Bogor-Jakarta adalah Rp5.000 dan Rp10.000 untuk pergi pulang (PP). Tapi karena ada kenaikan tarif, ongkos naik Rp1.000 per perjalanan, sehingga ongkos PP menjadi Rp12.000.
Kalau dalam sebulan ada 22 hari kerja, ongkos transport yang asalnya Rp220.000 menjadi Rp264.000. Uang Rp64.000 bisa untuk 3-4 kali makan siang dengan menu hemat. Jika uang Rp64.000 ini ditabungkan, dalam setahun bisa terkumpul Rp768.000. Cukup banyak ya?
6. Tiba-tiba binatang peliharaan sakit
Memelihara binatang peliharaan membuat kita terhibur melihat tingkah lucu mereka. Tapi kalau kita tidak punya waktu dan tidak punya uang, sebaiknya pikir dua kali untuk memelihara mereka. Binatang peliharaan butuh perhatian dan biaya untuk perawatan.
Selain membeli pakan, ada biaya pembelian pasir (untuk kucing), serbuk kayu (untuk hamster), sampo, biaya kontrol rutin ke dokter hewan, biaya vaksin, steril, dan lain-lain. Memelihara binatang berarti menyisihkan penghasilan untuk kelangsungan hidup mereka.
7. Tiba-tiba anggota keluarga pinjam uang
Nah, kalau yang satu ini susah-susah gampang untuk ditolak. Kalau ditolak, hubungan kekeluargaan bisa retak. Sedangkan kalau diterima, kamu harus merelakan uang di rekening berpindah tangan.
Banyak lho keluarga yang saling menggugat karena masalah ini. Oleh karenanya, kalau pinjamannya cukup besar, jangan lupa buat hitam di atas putih supaya perjanjian menjadi jelas.