Agar KPR Anda Tidak Ditolak Bank

Pernah ditolak saat pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR)? Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan hal itu terjadi. Ingin tahu apa saja?

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sangatlah familiar di tengah masyarakat. Dengan KPR, Anda bisa membeli rumah idaman Anda melalui perjanjian kredit. Membeli rumah dengan cara kredit memang menjadikan segalanya jadi lebih mudah. Bahkan Anda bisa langsung menempati rumah impian segera setelah Anda menandatangai perjanjian kredit dan membayar uang muka. Mudah, ya?

Sekilas memang sepertinya mudah sekali mengajukan permohonan KPR ke bank. Namun sebenarnya ada banyak yang syarat yang harus Anda penuhi. Jika saja syarat yang diajukan oleh bank tidak bisa Anda penuhi, Anda bisa keluar dari kualifikasi yang akhirnya mengakibatkan permohonan KPR Anda ditolak.

Lalu bagaimana caranya agar KPR yang Anda ajukan tidak ditolak oleh bank? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dibenahi sebelum mengajukan KPR:

(Baca juga: 5 Tips Agar Bebas Jeratan Utang Saat Kredit Rumah)

Kelengkapan Dokumen

Dokumen yang lengkap adalah syarat pertama yang harus Anda penuhi untuk mengajukan KPR. Kelengkapan dan keabsahan dokumen Anda nantinya akan diteliti oleh bank. Bank bahkan akan merunut hingga ke penerbit dokument-dokumen tersebut untuk melakukan klarifikasi keabsahannya. Selain itu, Anda harus mengisi formulir pengajuan KPR dengan sejujur-jujurnya. Jika Anda diminta menuliskan nomor telepon kantor, maka Anda harus menuliskan nomor telepon kantor yang benar. Kemungkinan besar bank akan melakukan klarifikasi ke kantor Anda. Jika nomor yang dihubungi bank nanti tidak sesuai atau tidak diangkat, bisa jadi akan mengurangi kepercayaan bank terhadap kredibilitas Anda.

Riwayat Kredit

Apakah Anda membeli kendaraan menggunakan sistem kredit? Apakah Anda memiliki pinjaman kepada bank? Atau apakah Anda menggunakan kartu kredit? Jika Anda menjawab “Ya!” untuk salah satu saja dari ketiga pertanyaan di atas maka Anda perlu berhati-hati. Anda harus memastikan bahwa Anda membayar cicilan Anda selalu tepat waktu. Bank nantinya akan melakukan pemeriksaan terhadap riwayat kredit yang telah Anda jalani selama ini; kredit lancar, kredit bermasalah, atau kredit macet. Bila bank menemukan tunggakan-tunggakan atau kredit yang bermasalah, bisa dipastikan bank akan menimbang ulang kelayakan Anda untuk menerima KPR. Sebaliknya, jika riwayat kredit Anda bersih dan selalu lancar maka bank juga tidak akan ragu untuk memberikan kepercayaannya terhadap Anda. (Baca juga: Dengan Cara Ini Rumah Kamu Bisa Terlihat Baru Tanpa Renovasi Mahal)

Bank yang Tepat

Langkah selanjutnya adalah menentukan bank yang tepat. Semua bank di Indonesia biasanya memiliki fasilitas KPR, baik itu bank milik Pemerintah maupun bank swasta. Bank milik Pemerintah biasanya memiliki persyaratan yang lebih ketat dibandingkan dengan bank swasta. Jika Anda lebih suka menggunakan bank milik Pemerintah, Anda juga harus siap dengan birokrasi yang sedikit berbelit. Bank swasta biasanya akan lebih mudah memberikan KPR. Namun karena banyaknya jumlah bank swasta di Indonesia, Anda juga harus jeli memilih bank agar Anda tidak merasa rugi saat membeli rumah.

Sebaiknya Anda membandingkan produk KPR dari satu bank ke bank yang lain. Ada banyak variabel yang bisa Anda bandingkan. Cari tahu dengan teliti perbedaan dari variabel-variabel ini. Sistem bunga apa yang digunakan bank? Berapa besar bunga yang dikenakan pada pinjaman? Berapa besar uang muka yang harus Anda bayarkan? Berapa lama masa cicilan Anda? Anda bisa menuliskannya di kertas sehingga lebih mudah untuk dibandingkan satu dengan yang lain.

Pilihlah bank yang memberikan masa pinjaman yang panjang. Kalau bisa, pilih bank yang mengenakan bunga flat sepanjang pinjaman sehingga besar bunga tidak naik turun dan mempengaruhi besar cicilan per bulan Anda.

Ajukan kredit pemilikan rumah dengan cicilan menarik di CekAja.