Apa Itu Single Sign On Penerimaan Mahasiwa Baru 2020?

Tahukah kamu bahwa dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan baru, yaitu penerapan sistem Single Sign On (SSO)? Kebijakan ini resmi diluncurkan pada akhir tahun 2019 lalu.

tipe kepribadian introvert

Buat kamu para pelajar yang kini duduk di bangku kelas 12 SMA atau sederajat, saat ini merupakan waktu penentuan bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus favorit. Universitas negeri merupakan kampus yang paling banyak digemari.

Untuk itu, kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin karena kamu bakal bersaing dengan banyak orang agar bisa berkuliah di jurusan serta universitas yang diidamkan.

Untuk dapat masuk ke universitas negeri, setidaknya ada tiga jalur yang bisa kamu tempuh. Ketiga jalur itu adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta Seleksi Mandiri.

  • Perbedaan SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri

Sebagai calon mahasiswa, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara ketiga jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan diri lebih maksimal.

SNMPTN, merupakan seleksi untuk masuk ke kampus negeri yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor dan portofolio akademik siswa.

Rapor yang dinilai merupakan rapor semester 1 sampai dengan semester 5 bagi siswa SMA atau sederajat dengan masa belajar 3 tahun atau semester 1 sampai dengan semester 7 bagi siswa SMK dengan masa belajar 4 tahun.

Seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa SMA atau sederajat yang berprestasi untuk dapat menempuh pendidikan tinggi di universitas negeri. Sebaliknya, SNMPTN juga membuka peluang bagi PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik yang mumpuni.

SBMPTN, adalah seleksi bersama yang dilakukan demi menyaring calon mahasiswa baru untuk dapat diterima di perguruan tinggi negeri. Berbeda dengan SNMPTN yang menggunakan nilai rapor, jalur SBMPTN dilakukan dengan metode ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang harus diikuti oleh calon mahasiswa. Ujian ini meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Kamu akan dikenakan biaya untuk dapat mengikuti seleksi lewat jalur SBMPTN.

Seleksi Mandiri, merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri secara mandiri. Dikutip dari portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Seleksi Mandiri dilaksanakan oleh masing-masing PTN dengan menggunakan nilai hasil UTBK calon mahasiswa pada SBMPTN yang difasilitasi oleh LTMPT. Adapun terkait persyaratan, metode, tata cara, dan kriteria seleksi diatur oleh masing-masing PTN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(Baca juga: Student Loan, Pinjaman Dana Kuliah di Luar Negeri)

Kuota daya tampung setiap program studi dari masing-masing jalur penerimaan mahasiswa baru itu pun berbeda-beda. Jalur SNMPTN memiliki kuota paling sedikit 20 persen dari daya tampung program studi yang disediakan PTN.

Adapun daya tampung untuk jalur SBMPTN adalah paling sedikit 40 persen dari daya tampung program studi yang disediakan PTN. Sementara itu, jalur Seleksi Mandiri memiliki kuota paling banyak 30 persen dari daya tampung program studi yang disediakan PTN.

Hal lain yang tak kalah penting untuk kamu ketahui mengenai ketiga jalur masuk ke universitas negeri itu adalah bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan perihal penerapan sistem Single Sign On.

  • Apa Itu Single Sign On?

Single Sign On (SSO) merupakan tahap awal dari ketiga jalur seleksi yang bisa kamu ikuti untuk dapat berkuliah di kampus negeri. Kebijakan SSO ini mewajibkan setiap peserta seleksi untuk memiliki akun LTMPT dengan cara melakukan registrasi melalui laman  https://portal.ltmpt.ac.id.

Lewat sistem SSO, pemerintah berharap data penerimaan calon mahasiswa baru dapat terintegrasi sebagai satu kesatuan sistem. Untuk mengikuti SNMPTN 2020, setiap sekolah dan siswa harus memiliki akun di portal LTMPT. Tidak hanya SNMPTN, kebijakan yang sama pun berlaku untuk calon mahasiswa yang mengkuti SBMPTN.

Dalam hal akun LTMPT, registrasi atas akun tersebut terdiri atas dua bagian, yaitu akun sekolah dan akun siswa. Untuk sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  login  bisa dilakukan dengan memasukkan kombinasi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan kode registrasi sekolah yang terdapat pada Data Pokok Pendidikan.

Untuk sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, registrasi dilakukan dengan memasukkan kombinasi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan kode Education Management Information System (EMIS). Adapun untuk siswa,  login  dapat dilakukan dengan memasukkan kombinasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan tanggal lahir.

  • Waktu Registrasi Akun LTMPT

Poin yang satu ini tentu tidak boleh dilewatkan. Baik pihak sekolah maupun siswa diharapkan agar terus memantau setiap informasi seputar hal-hal yang berkaitan dengan seleksi masuk ke universitas negeri, terutama soal registrasi akun LTMPT.

(Baca juga: Untung-Rugi Ikut Bimbel Offline dan Online untuk Persiapan SBMPTN)

Rentang waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua bagian. Portal LTMPT untuk pendaftaran Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) serta pendaftaran SNMPTN 2020 oleh siswa bisa diakses pada 2 Desember 2019 sampai dengan 7 Januari 2020.

Adapun registrasi akun LTMPT untuk jalur UTBK dan SBMPTN 2020, portal LTMPT bisa diakses pada tanggal 7 Februari sampai dengan 5 April 2020. Mumpung masih ada waktu, segera lakukan registrasi agar kamu tidak ketinggalan untuk mengikuti tes SBMPTN.

Dapatkan beragam informasi penting seputar proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri favorit kamu, lewat CekAja.com. Tempat kamu juga bisa mendapatkan banyak tips mengelola keuangan sebagai seorang calon mahasiswa.