Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan Terbesar di Indonesia

Semakin hari produk asuransi jiwa kian dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.

Asuransi jiwa dapat menjamin tertanggung mengamankan kondisi finansial mereka ketika pemegang polis tak bisa lagi bekerja.

Selain juga memberikan manfaat perlindungan tambahan seperti rawat inap, rawat jalan juga pembedahan.

Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan Terbesar di Indonesia

Asuransi jiwa secara umum diartikan sebagai produk asuransi yang melindungi tertanggung dari resiko finansial yang mendera ketika kehilangan tulang punggung sebagai sumber pendapatannya.

Tulang punggung inilah yang didaftarkan sebagai pemegang polis, biasanya adalah para ayah dari sebuah keluarga.

Pada asuransi jiwa yang merasakan manfaat pertanggungan bukanlah pemegang polis, sebab yang tercatat sebagai tertanggung adalah ahli waris bisa istri, anak atau keluarga terdekat.

(Baca juga: Gigi Hadid Hamil, Ini Pentingnya Bumil Punya Asuransi Kesehatan Cigna)

Uang pertanggungan juga baru bisa dicairkan ketika pemegang polis meninggal dunia atau memasuki usia senja yang memaksanya tidak bisa lagi bekerja.

Apa itu Uang Pertanggungan?

Uang pertanggungan pada asuransi adalah jumlah uang yang harus dibayarkan perusahaan asuransi jika pemegang polis mengajukan klaim atas risiko yang dijamin dalam program asuransi.

Uang pertanggungan setiap asuransi jumlah nya berbeda-beda, biasanya semakin besar premi yang dibayar maka uang pertanggungan yang dapat diterima juga semakin besar.

Umumnya, perusahaan asuransi di Indonesia memberikan uang pertanggungan antara Rp 200 Juta-Rp 1M.

Besar kecilnya uang pertanggungan ini selain dipengaruhi besar premi yan cicil, juga dipengaruhi oleh tenor pembayaran premi.

Tentu semakin lama tenor yang dipilih semakin besar uang pertanggungan yang bisa dimiliki.

Namun, banyak pemegang polis yang terjebak dengan angka pertanggungan ini. Pasalnya mereka menghitung nilai pertanggungan tersebut untuk kehidupan saat ini.

Padahal 20 atau 30 tahun mendatang nilai Rp 200 Juta mungkin terasa sangat kecil karena kebutuhan bertambahan namun pendapatan nol.

Para perencana keuangan menyarankan, Anda mengalokasikan maksimal 10% dari penghasilan untuk membeli asuransi.

Karena itu penting bagi kita memilih perusahaan asuransi yang dapat memberikan uang pertanggungan ideal bagi kehidupan masa tua kita kelak.

Ingat semakin bertambah usia biaya hidup bukan berkurang tapi semakin meningkat, selain itu resiko sakit juga ikut meningkat.

Mengenal Metode Penghitungan Uang Pertanggungan

Memang pada dasarnya semua jenis asuransi berusaha menawarkan uang pertanggungan besar dan proteksi terbaik.

Namun kita tetap harus jeli membeli, tidak terjebak pada janji manis akan uang pertanggungan besar namun nyatanya perusahaan asuransi itu sendiri tidak sehat.

Selain itu untuk mengetahui berapa besar uang pertanggungan yang ideal kita dapatkan ketika masa pensiun nanti, dibutuhkan perhitungan yang tidak sederhana.

Besar kecilnya uang pertanggungan dipengaruhi sejumlah faktor, yakni besar premi, tenor, profil pemegang polis dan juga underwriting perusahaan asuransi.

Underwriting adalah proses perusahaan asuransi jiwa memutuskan apakah akan menerbitkan polis yang diminta calon nasabah atau tidak.

Ada sejumlah metode penghitungan uang pertanggungan yang bisa Anda praktikan untuk melihat gambaran berapa idealnya uang pertanggungan yang bisa dimiliki.

Berikut adalah beberapa metode penghitungan yang dapat Anda pertimbangkan:

  • Income replacement based

Income Replacement Based (IRB) adalah metode yang bisa digunakan untuk menghitung berapa pendapatan seseorang hingga pensiun. Misal, pendapatan Anda sebulan Rp 10 juta.

Usia Anda saat ini 35 tahun dan ingin pensiun di usia 55. Jadi, masa produktifnya 20 tahun lagi. Dengan metode ini, cara menghitung UP Anda adalah Rp 10 juta x 12 (bulan) x 20 (tahun). Hasilnya Rp 2,4 miliar.

Jika Anda meninggal dan nilai konsumsi keluarga perbulan mencapai Rp 10 juta, uang pertanggungan kemungkinan akan habis 20 tahun kemudian, dengan asumsi tidak ada penyakit kritis yang mendera.

Metode ini biasanya dipilih oleh beberapa orang yang tidak lama lagi mencapai usia pensiun.

  • Human life value based

Human Life Value Based (HLVB) menghitung pendapatan seseorang sampai pensiun tapi dengan memperhitungkan hasil investasi instrumen yang memiliki risiko minim (risk free rate).

Ketika pemegang polis meninggal, UP akan ditempatkan di instrumen risk free, seperti deposito, obligasi ritel Indonesia (ORI), dan Sukuk Ritel.

Jadi selain menerima UP, ahli dapat menerima hasil investasi (return).

Metode dihitung berdasarkan nilai sekarang (present value) pendapatan plus risk free rate.

Dengan asumsi yang sama, cara menghitungnya: Rp 10 juta x 12 (bulan) x (100% + 5,2%) x 20 (tahun) : 105,2% pangkat 20 – 1. Hasilnya, UP dibutuhkan kurang lebih Rp 1,437 miliar.

  • Income value based

Metode Income Value Based (IVB) digunakan untuk mencari tahu berapa besar nilai yang dapat dihasilkan ketika premi pemegang polis ditempatkan pada instrumen keuangan seperti deposito atau dibelikan obligasi ritel.

Hasil keuntungan dari investasi ini dapat menjadi pendapatan bulanan tertanggung. Cara menghitungnya, pendapatan dalam setahun dibagi dengan risk free rate.

Misalnya masih dengan contoh yang sama, yakni pendapatan Rp 10 Juta perbulan, perhitungnya adalah: Rp 10 juta x 12 (bulan) : risk free rate 5,2%. Hasil perhitungan simulasi tersebut adalah besaran UP sekitar Rp 2,3 miliar.

Namun para konsultan keuangan menyarankan sebaiknya metode ini hanya dipilih bagi mereka yang sudah berkecukupan dan punya tertanggung yang memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan serta investasi.

  • Survival value based

Metode Survival Value Based (SVB) dihitung berdasarkan pendapatan selama masa produktif hingga usia pensiun lalu, ditambah hutang dan kebutuhan dana darurat. Cara menghitungnya bisa menggunakan IRB, HLVB, atau IVB + utang-utang + kebutuhan dana darurat.

Jika dilihat dari pertanggungan yang begitu besar sudah jelas asuransi dengan metode penghitungan uang pertanggungan yang satu ini hanya cocok untuk kalangan menengah atas yang memiliki hutang besar.

  • Family needs based

Ini adalah metode penghitungan paling lengkap, karena juga sudah memperhitungkan kebutuhan domestik keluarga. Hitungannya bukan didasarkan dari pendapatan tapi dari berapa besar kebutuhan keluarga yang ditinggalkan?

Cara menghitungnya yakni dengan menjumlahkan pengeluaran keluarga yang ditinggalkan, dihitung dengan nilai sekarang (present value) lalu ditambah kebutuhan dana darurat, dana pendidikan anak-anak, utang, dan kebutuhan lainnya jika memang ada.

Hasilnya kemudian dikurangi aset lancar yang dimiliki saat ini. Metode ini sangat pas buat Anda yang ingin menjamin kehidupan anak dan keluarga yang ditinggalkan bebas dari hutang dengan biaya pendidikan yang terjamin.

Itulah beberapa metode penghitungan uang pertanggungan yang dapat Anda gunakan untuk memilih jenis asuransi jiwa yang paling tepat.

Daftar Asuransi Jiwa dengan Uang Pertanggungan Terbesar

Nah setelah menghitung berapa besar uang pertanggungan yang harus dimiliki untuk menopang kehidupan masa tua Anda dan keluarga kelak, kini saatnya memiliki perusahaan asuransi yang memberikan produk asuransi jiwa dengan uang pertanggungan terbesar, berikut daftarnya:

1. Cigna Exclusive Protection

Posisi pertama asuransi jiwa dengan uang pertanggungan terbesar yaitu Cigna Exclusive Protection.

Merupakan asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat pengembalian premi sebesar 110% dari total premi yang Anda bayarkan serta memberikan perlindungan selama 8 tahun cukup dengan membayar premi selama 5 tahun.

Manfaat yang ditawarkan antara lain:

  • Pengembalian premi sebesar 110%
  • Manfaat perlindungan dari risiko tutup usia hingga Rp 20 Miliar
  • Cukup bayar 5 tahun untuk masa perlindungan selama 8 tahun
  • Jaminan premi tetap selama masa pembayaran premi
  • 200% Uang Pertanggungan untuk perlindungan dari risiko akibat tutup usia karena Kecelakaan
  • Premi mulai dari Rp6.000-an per hari dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
  • Tanpa pertanyaan kesehatan saat perpanjangan Polis

2. BCA Life Heritage Protection

Asuransi jiwa dengan uang pertanggungan terbesar selanjutnya merupakan salah satu produk Asuransi jiwa seumur hidup tanpa resiko investasi untuk rencana waris bagi masa depan keluarga.

BCA Life Heritage Protection adalah produk asuransi jiwa dari BCA Life dengan manfaat perlindungan sampai dengan 300 miliar rupiah dengan masa perlindungan sampai usia 99 tahun.

Segmen target pasar untuk BCA Life Heritage Protection adalah nasabah Prioritas & Solitaire BCA dengan pekerjaan karyawan atau pengusaha untuk memenuhi kebutuhan wealth preservation dan rencana waris (estate planning) di masa depan.

Salah satu keunggulan asuransi yang satu ini adalah adanya Manfaat Terminal Illness yakni jika tertanggung didiagnosa oleh dokter mengalami terminal illness maka penanggung akan membayarkan kepada pemegang polis sebesar 20% (dua puluh persen) dari uang pertanggungan atau maksimal Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) per tertanggung untuk seluruh polis yang diterbitkan oleh Penanggung.

Selanjutnya penanggung akan membayarkan sisa uang pertanggungan dan Nilai Pertanggungan Tambahan (jika ada) kepada penerima manfaat setelah Tertanggung Meninggal Dunia.

3. Flexi Life Protection dari Astra

Flexi Life Protection adalah asuransi jiwa murni yang dimana Uang Pertanggungan dan Preminya bisa ditentukan oleh nasabah sendiri. Berbagai keunggulan yang ditawarkan antara lain:

  • Menentukan perlindungan jiwa hingga Rp 5 Miliar, dan tidak perlu Medical Check Up.
  • Bebas mengubah besarnya Uang Pertanggungan, Masa Pertanggungan, Frekuensi Pembayaran Premi, dan mengajukan perubahan lainnya sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan tahapan kehidupanmu secara online melalui portal nasabah kami. Semuanya di satu Polis Flexi Life.
  • Auto renew, otomatis diperpanjang setiap tahun, tidak perlu repot untuk mendaftar ulang dan tanpa pertanyaan kesehatan.
  • Beli online, dengan jaminan harga terbaik. Sehingga seluruh Premi yang kamu bayar dioptimalkan untuk manfaat perlindungan.
  • 100% Klaim Online.
  • Mulai dari 1 tahun, jadi tidak perlu takut komitmen panjang.

4. Asuransi AXA Mandiri Legacy Plan

Mandiri Legacy Plan adalah produk asuransi yang memberikan manfaat investasi juga. Dengan dana mulai dari Rp 50 juta atau US$ 5 ribu per tahun Anda punya kesempatan mendapatkan manfaat nilai pertanggungan mencapai Rp 3 Miliar.

Selain itu ada manfaat tambahan lain yang diberikan yakni:

  • Manfaat meninggal dunia atau cacat tetap karena kecelakaan
  • Manfaat tambahan meninggal dunia karena kecelakaan dalam penerbangan komersial
  • Manfaat nilai pertanggungan di akhir masa asuransi
  • Total loyalty bonus hingga 75%
  • Bonus alokasi investasi sebesar 1,5% (polis rupiah) atau 1% untuk polis dolar Amerika
  • Manfaat asuransi tambahan penyakit kritis, kesehatan dan pembayaran premi.

Itulah beberapa asuransi jiwa dengan uang pertanggungan terbesar di Indonesia. Nilai pertanggungan besar juga diimbangi dengan biaya premi besar.

Sehingga, jika ingin di masa tua hidup nyaman, Anda wajib menyiapkan perencanaan akurat untuk memilih asuransi jiwa terbaik.

Jangan mudah tergoda dengan angka yang besar, tetap bijak memilih dengan mempertimbangkan track record dan kesehatan keuangan perusahaan asuransi. Serta pastikan perusahaan asuransi sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kamu tidak perlu bingung dalam memilih asuransi, karena di CekAja.com kamu dapat membandingkan asuransi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Selain sudah terdaftar di OJK, pengajuan di CekAja juga mudah dan aman!