Asuransi Perjalanan Terbaik, Agar Nyaman Saat Traveling!
7 menit membacaBagi sebagian besar orang bepergian keluar dan dalam negeri sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Pebisnis, traveller dan reporter misalnya adalah individu yang pekerjaannya mengharuskan mereka sering berkeliling ke sejumlah daerah dan negara. Sayangnya belum banyak dari mereka yang memproteksi dirinya dengan asuransi perjalanan terbaik.
Kendati masing-masing sudah memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, namun kedua jenis asuransi ini kerap kali tidak bisa memberikan perlindungan maksimal ketika pemegang polis berada di luar negeri. Saat berada dalam kondisi terburuk ketika berada di luar negeri hanya travel insurance yang mampu membantu.
Pengertian Asuransi Perjalanan
Lantas apa itu asuransi perjalanan terbaik? Asuransi yang lebih sering disebut travel insurance ini adalah asuransi perjalanan terbaik yang memberikan perlindungan terhadap resiko finansial dan kehilangan yang mungkin menimpa pemegang polis selama melakukan perjalanan baik didalam negeri maupun di luar negeri.
Sejumlah manfaat yang ditawarkan sebuah asuransi perjalanan terbaik biasanya meliputi:
-
Menanggung biaya perawatan medis
Asuransi perjalanan terbaik akan menanggung biaya perawatan medis para tertanggung selama mereka melakukan perjalanan di negara tujuan. Travel insurance akan menanggung biaya perawatan medis akibat kecelakaan, terserang penyakit, atau harus melakukan konsultasi dengan dokter.
-
Kompensasi keterlambatan atau pembatalan perjalanan
Keterlambatan hingga pembatalan keberangkatan sering terjadi, terutama ketika kondisi cuaca sedang buruk. Asuransi perjalanan terbaik dapat mengurangi kerugian Anda atas batalnya penerbangan dengan memberikan kompensasi atau ganti rugi berupa penginapan atau penjadwalan keberangkatan ulang.
-
Santunan atas kematian
Manfaat ini ditujukan bagi keluarga tertanggung. Asuransi akan memberikan santunan jika pemegang polis meninggal dunia selama perjalanan.
Asuransi berupa Uang Pertanggungan akan diserahkan kepada ahli waris yang berhak menerima santunan atau sumbangan kematian. Santunan ini diharapkan dapat mengurangi beban finansial keluarga yang tinggalkan. Besar santunan berbeda-beda sesuai dengan pilihan premi jenis yang diambil.
-
Kerusakan bagasi dan kehilangan barang pribadi
Perusahaan asuransi bakal menanggung kerusakan terkait kasus bagasi, sehingga Anda tak perlu khawatir kehilangan isi didalamnya yang penting. Selain itu kehilangan dokumen penting seperti paspor dan identitas diri lain juga menjadi tanggung jawab pihak asuransi
-
Perlindungan rumah yang ditinggalkan
Bentuk perlindungan juga diberikan untuk harta benda atau properti yang Anda tinggalkan selama perjalanan. Kebakaran, bencana alam dan perampokan menjadi salah satu tanggungan perusahaan asuransi.
-
Biaya pemulangan jenazah
Kematian bisa datang kapan saja, termasuk ketika sedang berlibur. Kehadiran asuransi akan membantu pemegang polis melakukan pemulangan jenazah saat tidak ada teman maupun kerabat yang mendampingi ketika masa perjalanan.
-
Biaya kunjungan keluarga
Pihak asuransi akan menanggung biaya perjalanan keluarga tertanggung jika terpaksa harus menemani pemagang polis menjalani perawatan di rumah sakit.
Asuransi perjalanan terbaik terdapat dua jenis yakni konvensional dan syariah. Perbedaan paling mencolok dari keduanya hanyalah tujuan perjalanan saja. Asuransi syariah khusus ditujukan bagi pemegang polis yang sedang melakukan wisata religi seperti haji dan umrah dengan tujuan negara tertentu. Sementara bentuk perlindungan yang diberikan tetap sama hanya saja jumlah preminya yang berbeda.
(Baca juga: Hore, Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik! Simak 8 Faktanya)
Premi biasanya dibayar sekaligus untuk masa perlindungan selama 90 hari. Namun ada pula perusahaan asuransi yang memberlakukan premi harian. Jadi kalikan saja jumlah premi dengan jumlah hari selama perjalanan, itulah besar premi yang harus dibayar ke pihak asuransi.
Faktor Pembeda Jumlah Premi Asuransi Perjalanan
Meski pada dasarnya memberikan perlindungan yang sama untuk setiap orang yang melakukan perjalanan, baik di dalam maupun luar negeri. Namun seringkali besar premi yang dibukukan berbeda untuk setiap individu. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya jumlah premi yang mesti dibayar?
-
Tujuan Perjalanan
Kemana dan untuk apa perjalanan dilakukan bakal mempengaruhi jenis asuransi perjalanan terbaik yang dibutuhkan dan pada akhirnya membedakan besar premi yang mesti dibayar.
Perjalanan yang ditujukan untuk urusan pekerjaan biasanya akan diberikan perlindungan khusus seperti perlindungan terhadap barang berharga misalnya laptop atau alat-alat olahraga (bagi atlet).
Perjalanan dengan tujuan bisnis juga akan mendapatkan layanan berbeda jika mengalami gagal terbang. Mereka akan diprioritaskan lebih dulu untuk mendapatkan penerbangan pengganti
-
Lokasi Perjalanan
Sejumlah negara di belahan Amerika dan Eropa biasanya premi asuransinya dibanderol dengan harga tinggi. Hal ini karena kedua benua ini termasuk mahal dalam biaya perawatan medisnya.
Pihak asuransi tentu akan menilai jumlah premi yang mesti dibayar dengan mempertimbangkan biaya perawatan kesehatan di negara tujuan. Karena itu jangan kaget jika premi asuransi ke setiap negara akan berbeda.
-
Jumlah Tertanggung
Jumlah calon pemegang polis juga akan mempengaruhi harga polis itu sendiri. Ada dua jenis pengelompokan jumlah tertanggung yakni asuransi perjalanan individu (individual travel insurance) dan asuransi perjalanan kelompok (group travel insurance).
Asuransi perjalanan kelompok lebih sering dibeli oleh agen travel perjalanan. Membeli asuransi kelompok tentunya bakal lebih murah dibanding asuransi individu.
-
Lama Perjalanan
Rata-rata perusahaan asuransi memberikan polis tahunan untuk setiap pembelian asuransi perjalanan istilahnya adalah annual trip insurance. Namun ada juga yang menyediakan pembelian untuk durasi pendek saja misalnya 60 hari, ini dinamakan single trip insurance. Keduanya dipatok dengan harga premi berbeda, biasanya annual trip insurance dibanderol dengan harga premi lebih murah.
itulah beberapa faktor yang membuat premi asuransi tiap orang bisa berbeda-beda.
10 Asuransi Perjalanan Terbaik
Berikut adalah 10 Asuransi perjalanan terbaik yang menawarkan perlindungan bagi pemegang polis yang sedang dan akan bepergian ke luar dan dalam negeri.
1. AXA
AXA menawarkan dua jenis perlindungan asuransi perjalanan yakni AXA SmartTraveller dan AXA Travel Domestik. AXA SmartTraveller ditujukan bagi pemegang polis yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, sementara AXA Travel Domestik ditujukan untuk perjalanan dalam negeri.
Sejumlah manfaat yang ditawarkan antara lain penundaan perjalanan, perlindungan terhadap bagasi dan barang milik pribadi, kehilangan dan kerusakan bagasi tertanggung dan pengurangan perjalanan yakni apabila tertanggung terpaksa mengurangi periode perjalanan Tertanggung dikarenakan hal-hal diluar kekuasaan Tertanggung,
AXA akan memberikan penggantian atas biaya perjalanan yang telah dibayar di muka sesuai dengan limit pertanggungan. Standar maksimum usia yang dapat dijamin oleh Asuransi AXA SmartTraveller adalah 85 tahun.
2. Allianz TravelPro
Asuransi TravelPro dari Allianz menawarkan perlindungan 1 tahun dengan durasi maksimum tiap perjalanan adalah 90 hari untuk perjalanan domestik maupun Internasional, dengan 1x pengajuan.
Manfaat yang ditawarkan antara lain Perlindungan pembatalan & perubahan perjalanan, Pengobatan di luar negeri tanpa batasan biaya, Santunan kecelakaan diri & cacat tetap, Keterlambatan keberangkatan & bagasi selama minimal 4 jam, Perlindungan kerusakan & kehilangan bagasi dan 24-hour Emergency Assistance.
Seluruh customer yang menetap dan bekerja di Indonesia dapat membeli produk New Annual TravelPro, dengan usia:
- Anak-anak usia 14 hari – 17 tahun (sebelum usia 18 tahun).
- Dewasa usia 18 tahun – 64 tahun (sebelum usia 65 tahun).
3. ASURANSI NEW TRAVEL SAFE ACA
Program Asuransi ini akan menjamin tanpa pembatasan jumlah perjalanan yang akan dilakukan dalam 1 tahun, namun tidak menjamin rute sekali jalan.
Untuk Travel Safe International, periode maksimum asuransi untuk polis satu kali perjalanan (single trip) adalah 180 hari dan polis tahunan adalah 90 hari per perjalanan.
Sedangkan untuk Travel Safe Domestik, periode maksimum untuk satu kali perjalanan (single trip) adalah 90 hari. Manfaat yang ditawarkan antara lain, santunan kematian, biaya perawatan medis di luar negeri, biaya evakuasi dan repatriasi medis.
4. Zurich Eazi Travel
Zurich Eazi Travel merupakan asuransi perjalanan yang disediakan Zurich untuk perorangan, berdua, keluarga dan group. Salah satu keunggulan dari asuransi ini adalah manfaat media yang bersifat cashless dan layanan darurat 24 jam oleh Zurich Assist. Asuransi ini ada di lebih dari 170 negara di dunia, sehingga dapat memproteksi Anda dengan sempurna kemanapun Anda pergi.
5. Travel Partner Tokio Marine
Travel Partner merupakan jenis asuransi yang menawarkan paket perlindungan perlindungan kepada Anda dan keluarga Anda selama dalam perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri. Perlindungan yang diberikan mencakup perlindungan kecelakaan diri, biaya pengobatan dan perlindungan terhadap ketidaknyamanan dalam perjalanan yang mengakibatkan kerugian non-material.
Dengan premi mulai dari Rp 32 ribu perorang Anda bisa mendapatkan manfaat berupa perlindungan kecelakaan diri, perlindungan medis dan ketidaknyamanan dalam perjalanan.
6. Simas Travel
Sinarmas juga menawarkan produk perlindungan perjalanan simas travel yang terdiri dari dua jenis yaitu simas travel overseas (perjalanan luar negeri) dan simas travel domestik (perjalanan dalam negeri).
Simas Travel tidak membatasi berapa negara/kota yang dikunjungi oleh tertanggung dalam 1 kali perjalanan selama negara/kota tersebut disebutkan dalam formulir aplikasi asuransi perjalanan Simas Travel.
Ada tiga polis yang ditawarkan yakni polis perjalanan tunggal, polis perjalanan sekali jalan dan polis setelah perjalanan dimulai. Manfaat yang ditawarkan antara lain manfaat perlindungan teroris, manfaat penggantian biaya pengobatan, manfaat kehilangan isi rumah akibat pencurian, manfaat kehilangan uang, dan manfaat pengurangan perjalanan.
7. MNC Travel Express
MNC Travel Express memberikan perlindungan perjalanan dari kemungkinan yang akan terjadi, pertanggungan meliputi: Kecelakaan diri, manfaat medis, evakuasi medis, biaya pemakaman, bagasi dan barang pribadi, keterlambatan bagasi, uang pribadi & dokumen perjalanan, keterlambatan perjalanan / penerbangan, penerbangan yang terputus, kehilangan deposit / pembatalan, pengurangan perjalanan, pembajakan pesawat, kelebihan pemesanan transportasi publik dan tanggung jawab pribadi.
8. MyTravel International Lippo
Terdapat 4 produk perlindungan yang ditawarkan Lippo yakni Worldwide Premier, Worldwide Executive, Worldwide Reguler (Schengen Basic), dan Asia Specialist.
Manfaat yang ditawarkan sangat lengkap meliputi biaya medis, santunan rawat inap, evakuasi darurat, biaya pembatalan perjalanan, penundaan keberangkatan, kehilangan bagasi, kehilangan barang pribadi, kehilangan isi rumah akibat pencurian dan meninggal dunia karena kecelakaan.
9. Chubb Travel Insurance
Chubb Travel Insurance memberikan penawaran perlindungan untuk dua tipe perjalanan yakni sekali jalan dan perjalanan jamak. Premi yang dipatok berbeda-beda sesuai dengan tujuan perjalanan yang meliputi ASEAN, wilayah Schengen, domestik dan internasional.
Anda bisa memilih paket pertanggungan Deluxe, Superior atau Standard. Paket-paket ini sepenuhnya memenuhi persyaratan Visa Schengen. Chubb juga memiliki paket khusus untuk Anda yang hanya melakukan perjalanan di dalam wilayah ASEAN.
10. AXA Mandiri
Selain memiliki produk asuransi perjalanan sendiri, AXA juga bekerjasama dengan bank Mandiri mendirikan AXA Mandiri Travel. Menyediakan dua produk yakni AXA Mandiri travel internasional dan AXA Mandiri travel domestik. Manfaat yang diberikan antara lain perlindungan terhadap resiko kematian, perlindungan terhadap cacat tetap, biaya pengobatan, biaya penundaan penerbangan, perlindungan bagasi.
itulah 10 jenis asuransi perjalanan terbaik yang dapat menjadi partner liburan maupun bisnis Anda. Beli asuransi di situs terpercaya atau di website terkait yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).