Bahan Pangan Naik Harga saat Ramadhan? Begini Cara Menyiasati Pengeluaran!

Sudah menjadi isu rutin bahwa bahan pangan naik harga saat Ramadhan. Hal ini disebabkan karena permintaan tinggi masyarakat terhadap bahan pangan.

Bahan Pangan Naik Harga saat Ramadhan? Begini Cara Menyiasati Pengeluaran!

Selain permintaan yang tinggi, kenaikan harga pangan saat Ramadhan dipengaruhi juga dengan daya beli masyarakat yang mulai membaik, serta pengaruh krisis dari negara pemasok bahan pangan di Indonesia, seperti Ukraina misalnya.

Lantas, bahan pangan apa saja yang mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan dan bagaimana cara menyiasati pengeluarannya? Simak artikel berikut ini!

Daftar Bahan Pangan Naik Harga saat Ramadhan

Menurut laporan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) yang dihimpun sejak 25 Maret 2022 hingga 1 April 2022, terdapat beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan di antaranya sebagai berikut:

Daging Ayam

Salah satu bahan pangan naik harga saat Ramadhan adalah daging ayam. Sejak tanggal 25 Maret hingga 1 April 2022, tercatat daging ayam mengalami kenaikan sebesar Rp700 per kilogram dari semula Rp36.450 menjadi Rp37.150.

Daging Sapi

Tak hanya daging ayam saja, daging sapi juga ikut mengalami kenaikan. Untuk harga daging sapi kualitas 1, per kilogramnya mengalami kenaikan dari Rp131.650 menjadi Rp133.800. 

Sedangkan untuk kualitas 2, semula di harga Rp122.450 dan mengalami kenaikan menjadi Rp124.150 per kilogramnya.

Bawang Putih

Harga bawang putih ukuran sedang juga mengalami kenaikan sebesar Rp250 per kilogram, yang semula pada tanggal 25 Maret 2022 per kilogramnya dihargai Rp32.400 menjadi Rp32.650.

Cabai Rawit Hijau

Berbeda dengan cabe rawit merah yang cenderung stabil, cabe rawit hijau mengalami kenaikan sebesar Rp550 per kilogram-nya hingga 1 April 2022.

Minyak Goreng

Harga minyak goreng pun juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp200 – Rp500 per kilogramnya dari 25 Maret 2022 hingga 1 April 2022.

Gula Pasir Lokal

Gula pasir lokal juga mengalami kenaikan sebesar Rp200 per kilogramnya, yang semula dibanderol Rp14.200 menjadi Rp14.400.

Meski beberapa bahan pangan mengalami kenaikan, namun adapun bahan pangan lain yang tidak mengalami kenaikan harga dan cenderung stabil.

Diantaranya adalah beras, telur ayam, dan bawang merah. Namun, di beberapa daerah seperti Tangerang telur ayam mengalami kenaikan harga.

(Baca Juga: 5 Tips Buka Bersama Aman Selama Pandemi, Ramadhan Tetap Seru dan Asyik!)

Tips Kelola Pengeluaran ketika Bahan Pangan Naik Harga saat Ramadhan

Agar keuangan tetap aman hingga akhir bulan Ramadhan atau hari raya, Kamu bisa mengikuti beberapa tips kelola pengeluaran ketika bahan pangan naik harga saat Ramadhan berikut.

1. Buat Prioritas dan Pos Pengeluaran

Ketika ramadhan tiba, orang-orang biasanya cenderung impulsif sehingga sering kali membuat pengeluaran semakin besar.

Untuk mengurangi hal tersebut, kamu bisa membuat catatan prioritas belanja. Bahan pangan apa yang harus dibeli, untuk kebutuhan ramadhan di hari pertama hingga menjelang hari raya.

Setelah itu, kamu bisa bagi setiap pengeluaran pada jangka waktu tertentu. Misal, berapa jatah pengeluaran makanan takjil dan belanja daging untuk periode hari apa hingga kapan.

Selain mengurangi rasa impulsif, langkah ini juga bisa membuat kamu mengetahui pengeluaran apa yang perlu dieliminasi dan bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting.

2. Simpan Stok Bahan Pangan Tertentu

Karena setiap bulan Ramadhan harga pangan pasti mengalami kenaikan, kamu bisa menyimpan stok bahan pangan yang memiliki jangka waktu kadaluarsa yang lama dan membelinya sebelum menjelang Ramadhan.

Dengan begitu, pengeluaran untuk bahan pangan saat bulan Ramadhan tidak terlalu membengkak dan kamu bisa membeli berbagai kebutuhan tanpa mengganggu keuangan. 

3. Lakukan Penghematan pada Pengeluaran Lain

Untuk menyiasati pengeluaran, ketika bahan pangan mengalami kenaikan saat Ramadhan adalah dengan menghemat pada pos pengeluaran lain.

Misalnya, mengurangi acara buka bersama, menghemat air dan listrik, dan pos-pos lainnya yang bukan bagian dari skala prioritas.

Dengan begitu, sisa anggaran tadi bisa kamu alihkan dan digunakan untuk pengeluaran bahan pangan.

4. Rajin-Rajin Cek Harga di Pasaran

Meski otoritas mengeluarkan harga pangan secara nasional, pada tingkat yang lebih mikro, harga bahan pangan tetap memiliki perbedaan.

Misal di daerah yang sama, pasar A harga cabai rawit hijau per kilogramnya Rp48.500, namun di pasar B harga cabai rawit hijau dibanderol Rp48.000.

Begitu juga dalam satu wilayah pasar yang sama, pedagang A dan B biasanya menerapkan harga bahan pangan yang berbeda.

5. Tanam Sendiri Bahan Pangan Tertentu

Tren hidroponik di saat pandemi membuat beberapa orang berani menanam sendiri bahan pangan tertentu. Seperti sawi, pakcoy, bawang putih, dan cabai.

Tren ini tetap bisa kamu ikuti, terlebih saat ini sudah banyak komunitas hidroponik yang menawarkan berbagai macam alat hingga pelatihan.

Dengan menanam sendiri bahan pangan, kamu bisa lebih menghemat biaya pada pos bahan pangan tertentu.

6. Manfaatkan Promo dan Diskon

Meski bahan pangan naik harga saat Ramadhan, bukan berarti para pelaku pasar tidak menerapkan promo dan diskon. 

Mulai dari cashback, special price, hingga promosi yang berasal dari penggunaan kartu kredit banyak dihadirkan saat bulan Ramadhan.

Pastikan kamu rajin mencari informasi promo dan diskon baik pada marketplace tradisional maupun digital.

Bukan hanya itu, saat ini banyak merchant atau toko sembako yang bekerjasama dengan penyedia kartu kredit untuk mengoptimalkan penjualan. Salah satunya melalui promo kartu kredit.

(Baca Juga: Deretan Promo Kartu Kredit BNI Spesial Ramadhan, Buat Ramadhan Semakin Ceria!)

Melalui CekAja.com, kamu bisa melihat berbagai produk kartu kredit dan mengetahui berbagai informasi mulai dari persyaratan, biaya yang dikeluarkan, hingga fasilitas promo.

Seperti yang kamu tahu bahwa setiap kartu kredit memiliki syarat, risiko, dan fasilitas yang berbeda-beda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Jadi, sebelum mengajukan kepemilikan kartu kredit, kamu perlu mengenal terleih dahulu kartu kredit yang akan dimiliki.

Memiliki kartu kredit cukup mudah, kamu bisa mengajukan kartu kredit dengan cepat, mudah, dan aman melalui CekAja.com.

Nah, tunggu apalagi? Segera ajukan kartu kredit melalui CekAja.com untuk memenuhi berbagai kebutuhan!