5 Bank Nasional Tertua di Indonesia, Ada yang Berdiri Sejak 1895!
6 menit membacaBerbicara tentang bank nasional tertua di Indonesia, sebenarnya kamu tahu tidak sih apa saja bank nasional yang sudah berdiri sejak lama? Jika belum, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Didirikannya bank di Indonesia, pada dasarnya ditujukan sebagai wadah untuk mendanai perdagangan, dan membiasakan masyarakat untuk gemar menabung.
Namun, fungsi tersebut akhirnya berubah menjadi rumit, ketika masyarakat internasional menuntut transaksi yang bisa dilakukan kapan saja, tanpa mengenal batas waktu.
Karena adanya tuntutan tersebut, akhirnya setiap perbankan pun diharuskan untuk menggunakan dan menerapkan teknologi yang canggih.
Hanya saja, penggunaan teknologi tersebut ternyata juga memicu timbulnya berbagai kejahatan, yang membuat perbankan nasional akhirnya gugur satu-persatu.
Tetapi menariknya, hingga saat ini masih ada lima bank nasional tertua di Indonesia, yang eksistensinya justru semakin meningkat dan semakin berkembang di segala aspek.
Jika ingin tahu apa saja lima bank nasional tertua di Indonesia tersebut, pada kesempatan kali ini, CekAja.com akan mengulasnya secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!
(Baca Juga: Bank Terbesar di Indonesia)
Bank Pertama yang Didirikan di Indonesia
Sebelum membahas lebih jauh tentang bank nasional tertua di Indonesia, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu informasi seputar bank pertama yang didirikan di Indonesia.
Pasalnya, bank itu sudah ada jauh sebelum lima bank nasional tertua di Indonesia lahir. Dan bank yang dimaksud adalah Bank Courant en Bank Van Leening.
Buat kamu yang belum tahu, ini adalah bank yang berdiri di masa Persekutuan Dagang Hindia Timur, atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1746.
Tepatnya, bank pertama di Indonesia ini berdiri setelah satu abad VOC datang ke Indonesia, untuk menerapkan praktik monopoli dagang pada komoditas rempah-rempah.
Dengan kehadirannya tersebut, bank ini pun akhirnya menjadi bank yang sangat berperan dalam menunjang kegiatan perdagangan di masa VOC.
Adapun tugas dari Bank Courant en Bank Van Leening, yaitu memberikan pinjaman dengan jaminan perak, emas, perhiasaan dan barang berharga lainnya.
Namun setelah berdiri beberapa tahun, Bank van Courant pun kembali disempurnakan dan mengalami perubahan nama menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening pada 1752.
Penyempurnaan yang dilakukan pun, membuat tugas bank ini mengalami perubahan, yaitu memberikan pinjaman ke pegawai VOC, agar para pegawai tersebut bisa menempatkan dan memutar uang mereka di lembaga ini.
Selain itu, bank ini juga memiliki tugas sebagai pengirim dana dari dan ke Negeri Belanda. Maka dari itu, tidak heran dalam praktiknya diterapkan sejumlah bunga, sebagai imbalan yang diiming-iming ke pegawai VOC.
Namun sayang, VOC dinyatakan bangkrut menjelang awal abad ke-19, akibat parahnya praktik korupsi yang dilakukan oleh setiap pegawainya, mulai dari pegawai rendahan hingga pejabatnya.
Walaupun begitu, Bank Courant en Bank Van Leening masih bisa bertahan, dan tetap beroperasi sampai lanjut ke era Hindia Belanda.
Tetapi, kabar buruk pun menerpa pada 1818. Di mana, bisnis bank ini jatuh terpuruk setelah diterpa krisis ekonomi, dan akhirnya ditutup secara resmi oleh pemerintah, sampai sepuluh tahun kemudian muncul De Javasche Bank yang merupakan cikal bakal Bank Indonesia.
5 Bank Nasional Tertua di Indonesia
Setelah mengetahui sepenggal informasi seputar bank pertama di Indonesia, kini saatnya untuk kamu mengetahui daftar bank nasional tertua di Indonesia.
Bank nasional tertua di Indonesia ada sangat banyak. Namun, di bawah ini CekAja.com hanya akan mengulas lima bank nasional tertua di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini.
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Tahun berdiri: 1895. Bank nasional tertua di Indonesia yang pertama, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., atau yang dikenal saat ini dengan nama Bank BRI.
Didirikan di Purwokerto, 16 Desember 1895, bank ini pertama kali memiliki nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden, atau bahasa Indonesianya “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”.
Hadirnya bank ini, pada saat itu menjadi sebuah lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia.
Setelah sekian lama berdiri dan melayani masyarakat pribumi, bank yang didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja ini, akhirnya diakui sebagai Bank Pemerintah pertama pada 1946.
Kemudian pada 1 Agustus 1992, bank ini secara resmi menjadi Perseroan Terbatas (PT). Setelah itu, di tahun 2003 BRI pun menjadi perusahaan yang terbuka untuk umum, sehingga siapapun bisa melakukan transaksi di BRI.
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Tahun berdiri: 1897. Berikutnya ada PT Bank Tabungan Negara Tbk., yang juga masuk ke dalam daftar bank nasional tertua di Indonesia versi CekAja.com.
Bank yang saat ini berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 1, Gambir, Jakarta Pusat ini, dahulunya didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda dengan nama Postspaar Bank.
Awalnya, bank ini didirikan agar masyarakat menjadi gemar menabung. Harapan itu pun ternyata terwujud, karena pada masa itu, Postspaar Bank berhasil mendapatkan banyak nasabah yang gemar menabung.
Salah satu buktinya, yaitu dalam kurun waktu 30 tahun, bank ini sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp5,4 juta. Yang mana, pada masa itu nominal Rp5,4 juta sangat besar.
Dan jika dilihat keberadaannya saat ini, Postspaar Bank yang sudah berganti nama menjadi Bank BTN ini pun memiliki laba bersih yang juga sangat besar, dan tidak kalah dari bank-bank nasional lainnya.
3. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
Tahun berdiri: 1906. Selain dua bank di atas, ada juga PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk., yang menjadi bagian dari daftar bank nasional tertua di Indonesia.
Disebut tertua, karena bank ini sudah berdiri sejak 1906. Apalagi, terdapat hal menarik dari sejarah pendirian bank ini.
Ya, PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk., awalnya didirikan oleh 10 pedagang Pasar Baru Bandung yang saling bersaudara. Buat kamu yang tinggal di Bandung, pasti sudah tidak asing dengan Pasar Baru.
Walaupun sudah berdiri sejak 1906, namun bank ini baru disahkan sebagai Badan Hukum berstatus “Vereeniging” pada 1913.
Setelah itu, pada 1975, bank ini menjadi Badan Hukum dengan nama PT. Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906. Hingga akhirnya pada 1993, bank ini secara resmi beroperasi sebagai bank umum.
Mungkin jika menyebut PT. Bank Tabungan Himpunan Saudara 1906, kamu tidak mengenal nama bank tersebut, karena saat ini namanya sudah berganti menjadi Bank Woori Saudara.
Perubahan nama ini pun terjadi pada 2015, ketika satu tahun sebelumnya terjadi merger dengan PT Bank Woori Indonesia.
4. PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Tahun berdiri: 1913. Selanjutnya ada PT Bank QNB Kesawan Tbk., yang masuk ke dalam daftar bank nasional tertua di Indonesia.
Didirikan pada 1913, bank ini dulunya memiliki nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij, atau The Chinese Trading Company Limited.
Sejak awal pendiriannya, bank yang bergerak dalam bisnis simpan pinjam dan perdagangan umum ini, akhirnya baru diresmikan untuk beroperasi sebagai Bank Umum pada 1958.
Namun itu adalah titik transformasi bank ini, sampai akhirnya berkembang menjadi Perseroan Terbatas pada 1962, dan berganti nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh.
Tetapi, bank ini tidak berhenti berkembang begitu saja, karena pada 1965 bank ini kembali berganti nama menjadi PT Bank Kesawan, dan pada 1990 terjadi relokasi kantor pusat ke Jakarta, dari yang sebelumnya berlokasi di Medan.
Setelah beberapa tahun dan melalui banyak fase, bank ini pada 2002 resmi dibuka untuk publik, dan pada 2014 Qatar National Bank (QNB) membeli 69,59 persen sahamnya.
Sampai akhirnya terjadi perubahan nama untuk yang kesekian kalinya menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.
5. PT Bank OCBC NISP Tbk.
Tahun berdiri: 1941. Bank nasional tertua di Indonesia yang terakhir, yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk. Bank yang didirikan di Bandung pada 4 April 1941 ini, awalnya bernama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.
Kamudian, bank ini akhirnya resmi menjadi bank komersial pada 1967, dan menjadi bank devisa pada 1990. Selanjutnya pada 1994, bank ini secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Satu hal yang menarik dari bank ini, yaitu sejak 1999 sampai 2010, PT Bank OCBC NISP Tbk. mendapat suntikan dana dari IFC dan FMO dalam bentuk pinjaman jangka panjang.
Hingga akhirnya, pada 2004 OCBC Bank Singapura membeli 85,1 persen Bank NISP, dan memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta pada 2006.
(Baca Juga: Mengenal Prinsip Dasar Bank Syariah)
Itulah sejumlah daftar bank nasional tertua di Indonesia, yang sudah kamu ketahui secara lengkap informasinya di pembahasan sebelumnya.
Dari kelima bank tersebut, kamu mungkin sudah menjadi nasabah di salah satu bank tersebut. Namun jika belum dan kamu berencana untuk membuka rekening tabungan, kini kamu bisa loh melakukan pengajuan secara online melalui CekAja.com.
Sebab, CekAja.com memiliki produk tabungan, yang bisa diajukan secara mudah, cepat dan aman. Berikut beberapa pilihannya.
Selain itu, CekAja.com sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, kalau begitu tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!