Begini Cara Mudah Cek Ongkir dan Resi Ekspedisi!

Tidak dapat dipungkiri, internet telah memberi banyak perubahan terhadap kebiasaan masyarakat.

Begitu pula dalam berbelanja yang sekarang hanya cukup mengandalkan gadget dan koneksi internet. Seharian belanja ke luar rumah? Bukan zamannya lagi.

tips belanja online

Berbeda jauh dengan sekarang, dimana semua barang dagangan bisa dijajakan melalui etalase digital yang hanya berisi foto serta deskripsi produk.

Fenomena belanja online yang semakin merajalela ini, tentunya sangat menguntungkan bagi keduabelah pihak, baik itu pembeli maupun penjual.

Nah, dalam menjalankan bisnis daring tersebut, jasa ekspedisi amatlah diperlukan. Sebab, hanya mereka yang bisa dipercaya untuk mengantarkan barang ke tangan pembeli.

Untuk menggunakan jasa ekspedisi, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Di antaranya adalah ongkos kirim atau ongkir dan juga bukti pengiriman barang atau yang dikenal dengan sebutan resi.

Ongkir berkaitan dengan tarif pengiriman, berdasarkan berat serta kota tujuan. Sedangkan resi penting untuk mengetahui status keberadaan barang tersebut, tepatnya setelah dikirim.

Cara cek ongkir dan resi ekspedisi sangat mudah. Rata-rata ekspedisi sudah memiliki website resmi, jadi semuanya bisa diakses secara online.

Berikut merupakan cara mudah untuk mengecek ongkir dan resi ekspedisi yang dimaksud. Simak yuk!

(Baca juga: 8 Cara Belanja Online Lebih Aman dan Menguntungkan)

Cara Cek Ongkir

1. Akses website ekspedisi

Cara cek ongkir ekspedisi yang pertama, buka website mereka. Kalau sudah, cari menu tarif kiriman.

Untuk lebih mudahnya, kamu bisa klik pranala berikut ini https://www.jne.co.id/id/tracking/tarif, http://sicepat.com/deliveryFee, http://www.jet.co.id/tariff agar terhubung langsung dengan laman cek ongkir dari beberapa perusahaan ekspedisi terpercaya di Indonesia.

2. Isi data

Nantinya setelah menemui pilihan tersebut, kamu wajib memasukkan “origin” dan “destination”.

Origin adalah kota asal, sementara destinastion yakni kota tujuan. Masukan juga perkiraan berat barang dalam satuan kilogram.

3. Masukkan kode keamanan

Agar cek ongkir ekspedisi yang kamu lakukan lebih akurat, periksa kembali apakah data yang dimasukan telah sesuai. Jangan lupa pula untuk mengisi kolom “kode kemanan”.

Caranya adalah dengan mengetik ulang kombinasi angka dan huruf yang muncul di bagian atas kolom isian.

4. Klik tombol “cek tarif”

Terakhir, klik tombo “cek tarif”. Dalam hitungan detik, daftar ongkir akan terpampang sesai data yang kamu masukkan tadi.

Ada beberapa pilihan service juga, dari mulai reguler sampai ekspres. Semakin jenisnya memungkinkan barang kiriman tiba secepat kilar, tentu tarif yang dikenakan pun lebih mahal.

(Baca juga: Agar Kamu Sukses, Ini Cara Jualan Barang Fashion Saat Musim Belanja Online)

Cara Cek Resi

1. Cari nomor resinya

Cara cek resi ekspedisi tergolong mudah. Pertama, temukan nomor pada kertas bukti pengiriman.

Nomor itulah yang disebut sebagai resi. Tiap ekspedisi memiliki karakteristik resi yang berbeda, umumnya terdiri dari nomor saja atau disertai beberapa huruf.

2. Masukkan nomor resi

Lalu, masukkan nomor tesebut pada kotak pencarian status. Cek kembali apakah nomornya sudah benar, jangan sampai ada yang salah. Setelah itu, klik tombol “cek resi” di sekitar kolom tersebut.

3. Screenshot status pengiriman

Usai mengklik “cek resi”, status pengiriman barangmu akan muncul dalam sekejap. Datanya berisi keberadan barang secara real time, dari mulai baru dikirim hingga nanti tiba di tempat tujuan.

Selalu ingat cara cek ongkir dan resi ekspedisi di atas. Bagi penjual atau pembeli, penting untuk mengetahui kedua hal tersebut.

Galau Cari Modal Bisnis Online? Ini Jawabannya

Berbisnis online sebenarnya mengasyikkan. Dunia pun seakan telah memfasilitasimu tanpa diminta.

Media untuk membantu penjualan sudah banyak. Jasa ekspedisi? Tinggal pilih mana yang menurutmu paling berkualitas.

Namun dalam berbisnis untuk pertama kalinya, ada saja kendala yang kemungkinan menghampiri. Masalah tersebut bukan hanya dialami oleh newbie, melainkan juga pengusaha berpengalaman sekalipun.

Untuk pemula, modal adalah hambatan yang kerap dialami. Bahkan tak sedikit yang mengurungkan niat untuk berbisnis, lantaran merasa kurang mampu secara finansial. Jangan sampai hal ini terus-terusan menjadi momok bagimu!

Banyak lembaga yang kini berbondong-bondong menawarkan pinjaman tanpa agunan. Calon debitur umumnya menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan kebutuhan pribadi, termasuk sebagai modal bisnis.

Di marketplace produk keuangan CekAja.com, kamu bisa mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini. Besaran dana yang diperoleh mulai Rp 5 juta – Rp 300 juta.

(Baca juga: 10 Perusahaan Ekspedisi Terpopuler di Indonesia, yang Mana Langgananmu?)

Syarat dan Lama Pengajuan KTA

Persyaratan umum dalam mengajukan pinjaman ini tidaklah sulit.  Dengan usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun, kamu terhitung layak untuk menjadi debitur.

Urusan dokumen, cukup siapkan fotokopi KTP, fotokopi NPWP, fotokopi SIUP, fotokopi buku tabungan, dan fotokopi kartu kredit.

Rata-rata bank menghabiskan proses verifikasi hingga pencairan minimal 3 sampai 5 hari kerja. Cepat sekali, bukan? Paling lambat, 14 sampai 21 hari kerja.

Sementara untuk jangka waktu pelunasan, bank akan memberi tenor pembayaran selama 3 hingga 5 tahun.

Berkat adanya KTA, kamu tak perlu lagi “maju-mundur cantik” ketika ingin memulai bisnis online. Hitung simulasi pijamannya sekarang juga, lalu ajukan langsung kebutuhan modalmu ini melalui CekAja.com.