Berlimpah Cuan, Ini Peluang Usaha Terbaik Menjelang Imlek

Enam belas tahun sudah, Imlek diresmikan sebagai hari libur nasional. Sebagai hari besar etnis Tionghoa yang jadi bagian dari masyarakat Indonesia, tentunya perayaan tahun baru ini tak mungkin dikesampingkan begitu saja.

Di sisi lain, Imlek membuka banyak peluang usaha yang berkaitan dengan tradisi kebudayaan tersebut. Tak jauh berbeda dengan perayaan Lebaran atau Natal yang membutuhkan ‘perintilan’ wajib untuk menyambutnya.

Ada sejumlah peluang bisnis menjelang Imlek yang ditaksir akan berlimpah cuan. Namun jika ingin fokus berniaga, ada baiknya dilakukan dengan tekun dan tidak sekadar jadi pedagang musiman saja.

Apa sajakah peluang usaha yang dimaksud?

Jasa kirim parsel

Hal terpenting dalam menjalankan bisnis parsel saat Imlek adalah kreativitas. Sediakan waktu khusus untuk berlatih mengemas.

Selain isi, tampilan adalah hal utama yang menentukan penjualan parsel. Variasikan bentuk dan hiasan agar lebih menarik dari penjual parsel yang lain.

Demi memperoleh keuntungan yang besar, modal pun harus ditekan seminimal mungkin. Oleh sebab itu, carilah supplier yang menawarkan harga murah tapi tetap berkualitas.

Jika Anda belum punya cukup modal, atasi dengan mencari supplier yang mengizinkan metode pembayaran secara bertahap.

(Baca juga: Kota-kota di Indonesia dengan Perayaan Imlek Paling Meriah)

Kue keranjang

Peluang usaha selanjutnya, cobalah untuk menjual kue keranjang. Jauh-jauh hari sebelum hari perayaan Imlek, orang-orang sudah memesan kepada para produsen.

Kebanyakan pembeli memilih kue keranjang berbungkus daun pisang untuk digunakan saat sembahyang Imlek. Proses pembuatan kue keranjang bisa dibilang tidak lagi sesulit sebelumnya.

Jika dulu kue harus dikukus 8-10 jam, maka kini dengan adanya panci stainless hanya dibutuhkan 2 jam saja. Permintaan kue yang biasanya hanya muncul setahun sekali ini akan terus mengalir deras hingga perayaan Cap Go Meh.

Buah-buahan segar

Imlek juga identik dengan buah-buahan tertentu, seperti jeruk misalnya. Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan ‘chi zhe’. Chi artinya rezeki dan zhe artinya buah.

Jadi, jika digabungkan, jeruk berarti buah pembawa rezeki. Selain jeruk, buah naga juga jadi jamuan wajib ketika Imlek.

Oleh masyarakat Tionghoa, buah naga dianggap sebagai buah pembawa hoki atau keberuntungan yang senantiasa menghiasi altar pemujaan dewa menjelang Imlek.

Bukan hanya makanan, amplop untuk membungkus uang angpao juga sering diburu menjelang Imlek. Memberi angpau ibarat membagi berkat pada orang lain dan berharap si penerima mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.

Berikan hal yang berbeda dengan menawarkan angpao custom. Jadi, desainnya bisa ditentukan sendiri oleh pembeli.

Apabila ingin membeli secara grosiran, lalu dijual kembali pun tak masalah. Umumnya harga amplop bertema Imlek hanya berkisar Rp3.000 per bungkus. Di mana, setiap bungkusnya berisi enam buah amplop.

(Baca juga: 7 Kuliner Khas Imlek dan Simbol di Baliknya)

Baju cheongsam

Cheongsam merupakan jenis pakaian khas bagi wanita Tionghoa. Baju tersebut banyak diminati khususnya menjelang perayaan Imlek.

Seiring dengan perkembangan zaman, baju ini sudah banyak dikreasikan sehingga tampak lebih elegan dan cocok dengan gaya pakaian masa kini. Jadi tak hanya bisa dikenakan saat Imlek saja.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan peluang usaha ini, jual dalam berbagai model dan warna. Semakin banyak pilihan, umumnya orang akan semakin tertarik membelinya.

Pernak-pernik Imlek

Lampion banyak dicari untuk menghias rumah, taman, dan pusat perbelanjaan. Di samping itu, masih banyak lagi pernak-pernik Imlek yang bisa Anda bisniskan.

Contohnya pohon mei hua, mainan barongsai mini, aksesoris petasan, gantungan ornamen, atau stiker dinding. Pastinya, semua ornamen Imlek yang Anda jual harus berwarna merah atau emas.

Kedua warna tersebut punya makna keberuntungan, kebahagiaan, dan kekayaan. Orang Tionghoa sangat membutuhkannya untuk melengkapi kemeriahan tahun baru Imlek.

Lilin sembahyang

Berhubung lilin sangat diperlukan klenteng-klenteng untuk beribadah masyarakat Tionghoa, menjual lilin Imlek juga termasuk peluang usaha yang dapat meraup untung cukup berlimpah.

Jika tertarik memulai usaha ini, cobalah jual lilin dengan tema Imlek atau bisa juga disesuaikan dengan shio pada Tahun bersangkutan. Tambahkan ucapan atau doa dalam tulisan Mandarin agar tampak lebih berbeda.

(Baca juga: Berencana Wisata ke Kelenteng Saat Imlek? Ini Hal yang Harus Diperhatikan)

Mengatasi Pasang-Surut Usaha Musiman

Peluang usaha saat Imlek terbuka sangat luas. Apalagi semarak tahun baru ini berlangsung selama 15 hari, lalu dilanjutkan dengan Cap Go Meh.

Cukup banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Meski hanya tergolong usaha musiman, tetap saja kesempatan ini sayang jika dilewatkan.

Berbicara mengenai usaha musiman, omzet tidak berkelanjutan adalah momok yang paling menakutkan bagi pelaku usahanya.

Namun bukan entrepreneur namanya jika tak punya segudang solusi untuk meminimalisir kekhawatiran tersebut. Maksimalkan momen yang ada, lalu jangan pernah kehabisan ide untuk berinovasi.

Dari berbagai item khas Imlek tadi, ambil contoh kue keranjang. Sebenarnya, tak hanya ketika Imlek atau Cap Go Meh saja Anda bisa menjual kudapan ini.

Di luar itupun bisa, namun dengan catatan beri sedikit varian tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Semisal, kue keranjang mini yang dijual per kotak dalam jumlah 6 potong.

Unik dan mudah dibawa kemana-mana, itulah keunggulan yang bisa menjadi nilai lebih dari produk Anda. Itulah beberapa peluang usaha menjelang tahun baru Imlek yang bisa Anda jajal setelah ini.

Tak perlu khawatir lagi untuk memulainya meskipun hanya mengandalkan momen tertentu. Semua tergantung bagaimana Anda mengelola usaha tersebut dengan penuh kreativitas dan perhitungan matang.