Biar Kantong Gak Jebol, Begini Cara Kelola Pengeluaran Selama Ramadan

Mulai hari ini, Senin 6 Mei 2019, seluruh Muslim di dunia dan tentu saja Indonesia secara serentak melaksanakan puasa yang akan berlangsung selama sebulan penuh. Sudah siapkah dengan segala kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran tahun ini?

Biar Kantong Gak Jebol, Begini Cara Kelola Pengeluaran Selama Ramadan

Bagi yang melaksanakan, tentu dong bakal ada pengeluaran tambahan yang pastinya berdampak pada kondisi finansial kamu selama bulan Ramadan. Kalau gak dikelola dengan baik, bisa-bisa pengeluaran kamu jebol selama Ramadan.

Nah, gak mau kan di momen Lebaran kamu malah bokek? Yuk, simak dulu beberapa kiat mengelola keuangan selama Ramadan berikut ini.

Belanja Makanan

Mau bulan puasa atau pun bukan, pengeluaran buat belanja makanan pasti harus diestimasikan.

Hanya saja, selama bulan puasa kebutuhan belanja makanan sudah dipastikan bakal lebih tinggi.

Pengeluaran biaya makanan yang harus kamu kelola secara baik salah satunya adalah belanja takjil. Alangkah baiknya kamu harus sudah mengestimasikan berapa belanja untuk membeli takjil selama sebulan.

Biar hemat, lebih baik kamu membeli bahan-bahan untuk membuat takjil seperti timun suri, labu, kolang-kaling, gula putih, santan, pisang, susu kental manis, dan bahan-bahan lainnya untuk kamu masak sendiri. Karena membuat takjil sendiri dipastikan lebih hemat ketimbang beli jadi.

Selain takjil, pengeluaran yang cukup menguras kantong belanja konsumsi kamu adalah menu buka.

Ini nih yang benar-benar harus diestimasikan selama sebulan penuh. Paling tidak kamu harus bikin bujet berapa pengeluaran untuk membeli nasi dan lauk pauknya buat menu buka, sahur dan mungkin hidangan pencuci mulutnya.

Atau, jika memilih untuk masak sendiri, estimasikan berapa bujet untuk belanja bahan-bahan makanan.

(Baca juga: Serba-serbi Umroh Saat Ramadan)

Pengeluaran Buka Bersama

Setiap Ramadan tiba, biasanya undangan acara buka bersama dengan teman, saudara atau kerabat selalu bejibun.

Dari sekian banyak relasi, katakanlah kamu bakal ikut acara buka bersama empat kali selama Ramadan.

Dan sudah pasti dong, yang namanya buka bersama biasanya ada bujet yang harus dikeluarkan. Itu artinya, selama Ramadan kamu harus mengeluarkan uang empat kali untuk buka bersama.

Jangan dianggap sepele lho, karena bujet buat buka bersama gak sedikit. Kalau misalnya dalam sebulan ada empat kali agenda buka bersama dan masing-masing harus mengeluarkan biaya Rp100.000, itu artinya kamu harus mengeluarkan dana Rp400.000, lumayan kan? So, bujet untuk buka bersama juga harus diestimasikan ya!

Pengeluaran Lebaran

Setelah sebulan penuh melaksanakan puasa, umat muslim akan menyambut hari kemenangan atau Idul Fitri. Di sinilah kondisi finansial kamu benar-benar diuji.

Untuk menyambut Lebaran, berbagai pengeluaran keuangan akan membuat kita ‘harap-harap cemas’, saking banyaknya hal yang harus dibelanjakan.

  • Kue

Salah satu pengeluaran menjelang Lebaran adalah membeli aneka macam kue. Ya, hampir di semua belahan nusantara ini, warga Muslim seolah mewajibkan rumahnya dipenuhi aneka kue saat Lebaran untuk menyuguhi para tamu yang bersilaturahmi.

Tak jarang, urusan belanja kue ini benar-benar menguras kantong. Jadi, bijak-bijak dan pintar-pintarlah dalam mengelola keuangan untuk belanja kue. Baiknya sih bikin kue sendiri biar lebih hemat.

  • Pakaian

Ada anekdot: gak afdol puasa dan Lebaran kalau gak beli baju baru. Meski terdengar bercanda, tapi seolah menjadi kebiasaan wajib bagi masyarakat Muslim untuk belanja pakaian baru.

Bujet untuk belanja pakaian ini juga gak kecil, apalagi bagi yang sudah berkeluarga dan punya banyak anak.

Setiap anak tentau harus dibelikan pakaian baru untuk merayakan Lebaran. Nah, pengeluaran belanja pakaian juga harus benar-benar diestimasikan dari sekarang.

Syukur-syukur sudah ada gambaran deh dari mana bujet buat belanja pakaian baru nanti.

(Baca juga: INTERVIEW: Bijak Kelola THR dan Keuangan Saat Ramadan hingga Lebaran)

  • Zakat fitrah

Pengeluaran satu ini wajib harus dibayarkan oleh semua muslim yang mampu. Karena zakat fitrah adalah salah satu unsur yang harus ditunaikan oleh setiap muslim.

Jika dihitung besarannya, pengeluaran untuk zakat fitrah tidak terlalu besar kok. Kamu cukup membayarkan uang senilai harga beras 3,5 kilogram sesuai ketentuan. Kalau misalnya harga beras Rp10.000 per kilogram, itu artinya kamu wajib membayarkan zakat Rp35.000.

  • Mudik

Budaya yang sudah mengakar di masyarakat Indonesia pada momen Lebaran lainnya adalah mudik atau pulang ke kampung asal.

Idealnya, ongkos mudik harus diestimasikan sejak jauh-jauh hari karena tarif angkutan umum biasanya pada momen Lebaran selalu naik.

Begitu juga jika menggunakan kendaraan sendiri, kamu harus membuat bujet khusus untuk persiapan mudik dan juga arus balik.

  • Angpau

Satu lagi pengeluaran yang harus kamu siapkan adalah angpau atau bagi-bagi rezeki ke saudara, keponakan, dan tetangga. Bagi-bagi angpau biasanya menjadi kebiasaan orang-orang perkotaan yang mudik ke kampung halaman untuk berbagi rezeki.

Pengeluaraan yang satu ini juga harus disiapkan dari sekarang. Catat siapa saja yang berhak menerima angpau. Jangan semua anak-anak dikasih angpau, bisa-bisa jebol deh keuangan kamu.

Pastikan dari sekarang, berapa bujet untuk semua pengeluaran di atas. Kalau bisa sih semua pengeluaran tambahan selama Ramadan dan Lebaran di atas jangan sampai melebihi 70 persen dari penghasilan kamu.

Namun, kalau kamu memang butuh banget dana untuk persiapan selama bulan puasa dan Lebaran, kamu bisa kok akses CekAja.com untuk memeroleh panduan finansial. Yuk langsung cek aja, dan dapatkan apa yang kamu butuhkan.