Meninjau Biaya Konsultasi Psikolog 2023 & Tips Merawat Kesehatan Mental

Cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mentalnya. Saat seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, mereka akan lebih mudah membuat keputusan, berinteraksi dengan orang lain, dan mengelola stres.

biaya-konsultasi-psikolog

Umumnya, orang yang mengalami gangguan kesehatan mental tidak dapat menjalani hidup dengan sepenuhnya. Jika demikian, masalah mental perlu diatasi secepat mungkin, salah satunya dengan berkonsultasi dengan para ahli. Lalu, berapa perkiraan biaya untuk konsultasi dengan psikolog?

Kisaran Biaya Konsultasi Psikolog 2023

Sama pentingnya dengan kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental juga sangatlah penting. Gangguan mental dapat mengubah cara individu memperlakukan dirinya sendiri, berhubungan dengan orang lain, dan menghadapi masalah.

Seseorang dapat berisiko melakukan tindakan melukai diri sendiri akibat gangguan mental yang mereka alami. Oleh karena itu, segera konsultasikan situasi tersebut jika telah mengganggu aktivitas sehari-hari.

Konsultasi dengan psikolog atau psikiater adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi gangguan mental dan masalah kejiwaan. Tentang biayanya, biaya untuk konsultasi dengan psikolog bervariasi. Namun umumnya berkisar antara sekitar Rp 300-700 ribu per sesi konsultasi.

1. Biaya Konsultasi Psikolog di Klinik Umum dan Rumah Sakit

Biaya konsultasi dengan psikolog di klinik umum dan rumah sakit tergantung pada kebijakan masing-masing tempat. Kisarannya berkisar antara Rp 250-700 per sesi. Durasi satu sesi biasanya adalah 45-50 menit.

Namun, untuk klinik dan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS, konsultasi pasien tidak akan dikenakan biaya tambahan. Ini tergantung pada kebijakan dari masing-masing klinik atau rumah sakit yang bersangkutan.

2. Biaya Konsultasi Psikolog dengan BPJS

Di Puskesmas, biaya konsultasi dengan psikolog bisa menjadi gratis jika menggunakan BPJS. Pemegang kartu BPJS Kesehatan yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat mendapatkan pengobatan tanpa biaya tambahan, asalkan iuran bulanan telah dibayar.

Ini bisa mencakup sesi konseling dengan psikolog di fasilitas kesehatan atau rehabilitasi medis sesuai dengan diagnosis dan indikasi medis. Meskipun begitu, tidak semua jenis obat akan tercover meskipun biaya konsultasi tidak dikenakan biaya tambahan.

3. Biaya Konsultasi Psikolog Online

Biaya untuk konsultasi dengan psikolog secara online cenderung lebih terjangkau. Namun, konseling dan diagnosisnya akan lebih terbatas karena dilakukan melalui chat dan bukan tatap muka. Biaya konsultasi online bisa dimulai dari sekitar Rp 25 ribu, contohnya di situs KlikDokter.

Selain itu, ada juga yang berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 650 ribu per sesi. Durasi konsultasi biasanya sekitar 30-60 menit melalui fitur chat dan panggilan video.

Dengan konsultasi psikolog secara online, kamu memiliki fleksibilitas lebih besar dalam memilih psikolog yang sesuai. Jangan lupa untuk memeriksa ulasan dari pasien yang telah melakukan konsultasi dengan dokter tersebut.

Mengapa Gangguan Kejiwaan Bisa Terjadi?

Lebih jauh lagi, gangguan kejiwaan dapat terjadi akibat berbagai faktor. Salah satu di antaranya adalah masalah dan peristiwa traumatis yang dialami dalam kehidupan.

Tindakan kekerasan atau masalah berat yang menimpa seseorang dapat menjadi beban berat dalam hidupnya. Akibat dari ini, situasi seperti delusi, halusinasi, paranoia, stres, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, psikosis, serangan panik, bulimia, anoreksia, dan keluhan lainnya dapat muncul.

Namun, gangguan kejiwaan tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor tersebut. Faktor genetik, cedera kepala, kecelakaan serius, ketergantungan pada zat adiktif atau kecanduan, kondisi pasca melahirkan, dan penyebab lain yang kompleks juga dapat memicu masalah mental.

Kapan Sebaiknya Konsultasi dengan Psikolog?

Disarankan agar seseorang mencari konseling dari psikolog jika mengalami gejala gangguan kejiwaan yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Merasa tidak berdaya, putus asa, sedih, tidak berarti, dan tanpa harapan.
  • Perubahan drastis dalam pola makan, seperti tidak ingin makan sama sekali atau makan secara berlebihan.
  • Merasa kewalahan atau kelelahan berlebihan, mengalami masalah tidur, dan energi menurun.
  • Tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari seperti sekolah, pekerjaan, atau merawat anak.
  • Mengkonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya.
  • Kesulitan memahami orang dan situasi.
  • Perubahan dalam gairah seks.
  • Bertengkar atau berteriak pada orang di sekitarnya.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Mengalami paranoia, delusi, atau halusinasi.
  • Merasa bersalah, cemas, takut, atau khawatir secara berlebihan.
  • Tidak mampu mengatasi stres dan masalah sehari-hari.
  • Mudah marah dan cenderung melakukan kekerasan.
  • Mempunyai kenangan atau pengalaman buruk yang sulit dilupakan.
  • Kehilangan minat dalam aktivitas sosial.
  • Mengalami rasa nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
  • Menjadi bingung, pelupa, tersinggung, marah, dan emosi negatif lainnya yang tidak biasa.
  • Perubahan tiba-tiba dalam suasana hati yang mengganggu hubungan dengan orang lain.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog jika mengalami gejala mental yang mengkhawatirkan. Jangan ragu atau malu, segera ambil tindakan dan langkah pemulihan, karena merawat kesehatan jiwa adalah tindakan yang penting dan tidak boleh diabaikan. Ingatlah bahwa, sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga dan dirawat dengan baik. Dengan begitu, hidup yang sehat, bahagia, dan bermakna dapat diwujudkan.

Memilih Antara Konsultasi dengan Psikolog atau Psikiater

Bagi mereka yang masih awam, profesi psikolog dan psikiater sering kali dianggap sama karena keduanya menangani masalah kejiwaan. Namun, kenyataannya, psikolog dan psikiater memiliki perbedaan.

Seseorang dapat mendatangi salah satu atau keduanya, tergantung pada masalah kejiwaan yang dihadapi. Psikolog akan berfokus pada aspek sosial dan non-medis dari pasien. Di sisi lain, psikiater lebih menekankan pada pemeriksaan dan penanganan masalah dari sudut pandang medis.

Psikolog adalah pilihan yang tepat untuk konseling pasien. Psikiater, di sisi lain, biasanya meresepkan obat sebagai bagian dari pengobatan.

Jenis terapi yang diberikan juga berbeda. Psikolog memberikan psikoterapi, sementara psikiater menggunakan terapi dengan obat untuk membantu penyembuhan pasien, sesuai dengan kebutuhan individu.

Mengatasi Gangguan Mental melalui Konseling dengan Psikolog

Peran psikolog, khususnya, adalah untuk mendiagnosis, mengevaluasi, dan mengobati masalah psikologis serta disfungsi perilaku yang terkait dengan kesehatan fisik dan mental pasien. Metode yang digunakan oleh psikolog untuk mengatasi masalah mental pasien adalah melalui konseling.

Konseling dilakukan melalui komunikasi dua arah untuk menemukan solusi terbaik bagi pasien. Tujuannya adalah untuk memberikan solusi cepat demi pemulihan dan keluar dari gangguan mental yang dialami, dengan mengidentifikasi masalah, mencari akar masalah, dan memulihkan jiwa.

Tips Sederhana untuk Merawat Kesehatan Mental

Setiap orang tentu berharap bisa menjalani hidup dengan sehat secara fisik dan mental. Jika kesehatan mental terganggu, seseorang mungkin sulit berfungsi dengan optimal dalam kesehariannya.

Oleh karena itu, berikut beberapa tips sederhana untuk mencegah gangguan mental dan menjaga kesehatan jiwa:

  • Selalu menjaga pikiran positif dan mengucapkan kalimat afirmasi yang positif atau setidaknya netral.
  • Hindari sikap pesimis, pemikiran negatif, dan berlebihan.
  • Membantu sesama dengan tulus dan ikhlas.
  • Membangun fondasi kemandirian, ketahanan, dan ketegaran.
  • Mengembangkan keterampilan regulasi diri dan manajemen stres.
  • Rajin beraktivitas fisik.
  • Mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain.
  • Memenuhi waktu istirahat dan tidur yang cukup, serta nutrisi yang tepat.
  • Meningkatkan empat hormon kebahagiaan, yaitu serotonin, dopamin, oksitosin, dan endorfin.
  • Mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Agar hidup bahagia dan terhindar dari gangguan mental, penting untuk merangsang empat hormon kebahagiaan dengan cara yang sederhana. Misalnya, keluar dari rumah, memasak makanan favorit bersama orang terkasih, berolahraga, tertawa, mendengarkan musik, membaca, atau menonton film kesukaan.

Kamu juga dapat bermain dengan hewan peliharaan, merawat tanaman, bermain alat musik, mewarnai, melukis, menyanyi, melakukan hobi, atau bermeditasi.

Merencanakan Keuangan dan Persiapkan Dana Kesehatan dengan Bijak

Merawat kesehatan mental dan emosional sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Mengingat biaya konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi gangguan mental tidaklah murah, penting untuk merencanakan dana dengan baik. Pemulihan juga memerlukan waktu dan tahap tertentu, maka mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Agar bisa hidup sehat, bahagia, dan berfungsi dengan baik, menjaga kesehatan mental dan fisik sama-sama penting. Semakin cepat masalah kejiwaan ditangani, semakin kecil dampak buruknya terhadap kehidupan sehari-hari. Selain merawat kesehatan mental dan fisik, jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan finansial. Menyisihkan tabungan untuk dana kesehatan sangatlah penting, karena biaya pengobatan jangka panjang bisa jadi cukup besar.

Untuk itu, alokasikanlah tabungan seperti dana darurat dan dana kesehatan yang dapat memberikan perlindungan jangka panjang. Manfaatkan juga asuransi kantor, asuransi kesehatan pribadi, BPJS kesehatan, dan pertimbangkan berinvestasi sejak dini.