Bisnis Rumah Kontrakan: Cara Memulai dan Untung Ruginya
4 menit membacaMenjadi salah satu bisnis yang menggiurkan, bagaimana sih memulai bisinis rumah kontrakan? Yuk, simak selengkapnya, berserta untung dan ruginya bisnis satu ini!
Bisnis rumah kontrakan sangat menggiurkan bagi yang tinggal di kota besar. Meski butuh modal yang tak sedikit, tetapi bisa jadi sumber passive income yang bisa diandalkan hingga masa tua kelak.
Karena itu, tak sedikit orang yang memimpikan bisa punya kontrakan agar saat tua tak perlu kebingungan dan dapat menikmati pensiun dengan tenang karena masih memiliki penghasilan.
Hanya saja, karena modalnya yang besar, tak semua orang dapat mewujudkannya. Padahal, peluang bisnis yang satu ini sangat cerah!
Pemilik kontrakan bisa menyasar mereka yang belum siap membeli hunian atau masih mengumpulkan dana untuk kredit rumah. Biasanya mereka adalah para pekerja baru, mahasiswa, hingga pasangan muda.
Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan
1. Cari Lokasi Strategis agar Kontrakan Laris
Tips memulai bisnis rumah kontrakan yang paling penting untuk kamu perhatikan adalah lokasi rumah.
Dalam menentukan lokasi, jangan terburu-buru karena akan sangat berpengaruh terhadap harga jual dan harga sewanya kelak. Lokasi yang kurang strategis juga bisa memicu sepinya peminat.
Lokasi yang tepat untuk bisnis sewa menyewa rumah, tentu saja kawasan yang dekat dengan perkantoran, wilayah industri, hingga perguruan tinggi.
Harga tanah di lokasi semacam itu memang terbilang mahal, tetapi nantinya kontrakan tidak akan sepi peminat sehingga pemasukan akan lancar.
Selain itu, perhatikan juga bagaimana rencana pengembangan wilayah di lokasi incaran ke depannya. Apabila di sana sedang ada pembangunan gedung perkantoran baru misalnya, artinya terdapat peluang untuk bisnis kontrakan.
Untuk mendapatkan informasi tentang ini, perhatikan berita serta banyak bertanya kepada pihak-pihak terkait.
Gunakan agen properti untuk urusan mencari lokasi yang strategis agar tidak membuang banyak waktu.
2. Biaya Bangun Rumah Kontrakan Tidak Sedikit, Maka Persiapkan Modal
Seperti telah disebutkan di atas, bisnis kontrakan membutuhkan modal tak sedikit. Apabila kita telah memiliki bangunan dari warisan yang layak untuk dikembangkan menjadi rumah kontrakan, tetap membutuhkan modal untuk merenovasi.
Jika modal tak cukup, mengajukan pinjaman ke bank bisa jadi solusi untuk urusan yang satu ini, asalkan dengan perhitungan yang matang.
Contohnya, mengajukan pinjaman dengan agunan rumah yang saat ini ditempati, hasilnya untuk modal berbisnis kontrakan.
3. Tentukan Harga Sewa yang Sesuai
Tips bisnis rumah kontrakan selanjutnya adalah menentukan harga sewa rumah. Jangan sembarangan menentukan harga sewa.
Carilah informasi terlebih dahulu rata-rata harga sewa properti di kawasan yang kita pilih. Misal, jika rumah kontrakan Jakarta Timur, tentu akan berbeda dengan harga rumah kontrakan Jakarta Pusat.
Survei lokasi terlebih dahulu untuk bandingkan dengan kontrakan lain di sekitarnya yang memiliki fasilitas kurang lebih sama.
Tujuannya tentu agar bisa menentukan harga sewa yang kompetitif. Jika terlalu mahal maka penyewa akan enggan. Namun, jangan pula membuat harga rumah kontrakan murah dan terlalu rendah.
(Baca juga: 5 Bisnis Rumahan yang Bisa Bikin Kaya Hanya Mengandalkan Ojek Online)
Untung Rugi Bisnis Rumah Kontrakan
Meskipun terlihat sangat menjanjikan tetapi tentu saja bisnis rumah kontrakan juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk lebih jelasnya simak untung ruginya sebagai berikut:
Permintaan Masih Tinggi
Harga rumah yang melambung tinggi membuat banyak orang menunda untuk membelinya. Sembari menunggu uang terkumpul untuk memiliki rumah, tentu membutuhkan tempat tinggal yang layak. Salah satu pilihannya adalah dengan menyewa rumah.
Pasangan pengantin baru bisa saja untuk sementara tinggal di rumah orangtua. Namun, tinggal di rumah sewaan akan membawa banyak manfaat misalnya belajar untuk mandiri dan mendapatkan privasi. Maka dari itu, rumah sewaan yang strategis selalu diburu.
Mendapatkan Passive Income
Pemilik rumah berpotensi mendapatkan yield antara 3% – 5% per tahun atau lebih tinggi dengan menyewakannya.
Yield maksudnya adalah keuntungan yang bisa diperoleh dari nilai sewa per tahun dibandingkan harga properti.
Jadi apabila harga rumah Rp500 juta, maka harga sewanya setidakanya sekitar Rp25 juta per tahun. Harga rumah yang meningkat setip tahunnya juga akan meningkatkan harga sewa.
Dapat Digunakan Sebagai Agunan
Ketika pemilik kontrakan membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha lainnya, bisa menjadikan kontrakan sebagai agunan untuk mengajukan pinjaman ke bank.
Berisiko Mendapatkan Penyewa yang Kurang Bertanggung Jawab
Pemilik kontrakan bisa saja memdapatkan penyewa yang kurang bertanggung jawab sehingga angkat tangan untuk urusan perawatan rumah.
Saat masa sewa selesai, bukan tidak mungkin rumah dalam kondisi mengalami kerusakan, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Otomatis, biaya perawatan pun harus dikeluarkan.
Rawan Digunakan untuk Hal Negatif
Terkadang muncul berita di televisi tentang penggunaan rumah kontrakan untuk hal negatif, misalnya sarang teroris. Untuk menghindari hal tersebut, maka selektiflah dalam memilih penyewa rumah.
Wajibkan sang pengontrak memiliki identitas yang jelas saat ingin menyewa. Bahkan bila perlu, lakukan wawancara singkat kepada mereka yang ingin menempati rumah kontrakan yang kita miliki. Tujuannya, kita dapat mengenal terlebih dahulu siapa mereka.
(Baca juga: 5 Ide Bisnis Rumahan Buat Ibu Rumah Tangga yang Hasilkan Uang Tambahan)
Nah, itu dia tips cara memulai bisnis rumah kontrakan berserta kemungkinan untung rugi yang akan kamu rasakan. Bagaimana, tertarik untuk memulai bisnis ini?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis rumah kontrakan membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Namun, hal ini bukan berarti kamu tidak bisa memulai bisnisnya. Kamu bisa mengumpulkan uang secara perlahan sebagai modal.
Jika masih kurang, kamu juga bisa ajukan pinjaman uang dari KTA sebagai tambahan modal bisnis!
Ada banyak KTA yang memberikan pinjaman hingga ratusan juta untuk para nasabahnya, diantaranya seperti:
Pinjaman tanpa jaminan di atas bisa kamu dapatkan dengan mudah dan cepat melalui CekAja.com.
Jangan khawatir, CekAja telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi, pelayanan yang diberikan sudah pasti aman!
Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera dapatkan dana pinjaman melalui CekAja!