Bisnis dan Cara Budidaya Ternak Lovebird Termudah Sampai Betelur dan Menetas
6 menit membacaLovebird merupakan salah satu burung hias, yang disebut-sebut menjadi burung paling familiar untuk dipelihara.
Pemeliharaan burung lovebird juga tergolong mudah, apalagi untuk pemula. Selain itu, warna bulu burung lovebird juga sangat indah dan cantik.
Maka tak heran, jika saat ini banyak orang yang melakukan bisnis budidaya ternak lovebird, untuk koleksi atau bisnis.
Mengapa Dinamakan Lovebird?
Menurut sebuah penelitian yang pernah dilakukan, burung ini dinamakan lovebird karena hewan unggas ini hidup dengan cara berdampingan dan saling menyayangi satu sama lain.
Bahkan, burung lovebird disebut-sebut hanya bisa memiliki satu kekasih sepanjang hidupnya. Keunikan ini juga yang membuat budidaya ternak lovebird, banyak dilakukan.
Nah, jika bicara soal fisik burung ini, pasti akan membuat siapapun yang melihatnya kagum. Pasalnya, warna cerah dan indah dipandang ini memiliki berbagai macam warna dalam satu ekor burung.
Meski sebagian besar warna burung lovebird adalah hijau terang, namun beberapa lovebird juga memiliki warna yang beragam.
Selain warna, para penggemar burung, yang melakukan budidaya ternak lovebird juga pasti tahu terkait ciri-ciri fisiknya.
Sebab, lovebird merupakan burung jenis paruh bengkok yang memiliki tubuh yang relatif kecil. Ukurannya antara 13-17 cm, dengan berat 40-60 gram.
(Baca juga: Cara Bisnis dan Budidaya Burung Merpati)
Jenis-jenis Burung Lovebird
Sebelum melakukan budidaya lovebird, mengetahui jenis-jenis burung lovebird juga penting untuk diketahui. Setidaknya ada 30 jenis burung, yang memiliki nama latin Agapornis ini. Di antaranya adalah:
1. Jenis Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis).
2. Jenis Lovebird Fischer (Agapornis fischeri).
3. Jenis Lovebird Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis).
4. Jenis Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae).
5. Jenis Lovebird Topeng (Agapornis personata).
6. Jenis Lovebird Abisinia (Agapornis taranta).
7. Jenis Lovebird Madagaskar (Agapornis canus).
8. Jenis Lovebird Muka Merah (Agapornis pullarius).
9. Jenis Lovebird Berkerah Hitam (Agapornis swindernianus).
10. Jenis Lovebird Lutino.
11. Jenis Lovebird Blorok.
12. Jenis Lovebird Pastel.
13. Jenis Lovebird Australian Cinnamon.
14. Jenis Lovebird Albino.
15. Jenis Lovebird Biru Mangsi.
16. Jenis Lovebird Biru Cobalt.
17. Jenis Lovebird Violet.
18. Jenis Lovebird Batman.
19. Jenis Lovebird Merah.
20. Jenis Lovebird Olive.
21. Jenis Lovebird Parblue.
22. Jenis Lovebird Halfsider.
23. Jenis Lovebird Biola.
24. Jenis Lovebird Dakocan.
25. Jenis Lovebird Dakori.
26. Jenis Lovebird Euwing.
27. Jenis Lovebird Import Holland dan Taiwan.
28. Jenis Lovebird Pale Fallow.
29. Jenis Lovebird Misty.
30. Jenis Lovebird Slaty.
Cara Budidaya Ternak Lovebird
Nah, setelah sudah tahu bahwa jenis lovebird sangat banyak, hal selanjutnya yang wajib kamu ketahui untuk budidaya ternak lovebird adalah cara membudidayakannya.
Bagi kamu yang masih pemula, tidak perlu khawatir, karena langkah budidaya ternak lovebird berikut ini, dirangkum secara mudah, hingga lovebird bertelur dan menetas. Yuk simah langkah-langkahnya berikut ini:
1. Melakukan Persiapan Kandang Lovebird
Hal pertama yang dilakukan dalam budidaya ternak lovebird adalah mempersiapkan kandang. Kamu bisa menyiapkan kandang lebih dari satu, jika ingin beternak lovebird lebih dari sepasang.
Nah, jika kamu pemula dan ingin mengawali ternak dengan sepasang lovebird terlebih dahulu, kamu bisa menyiapkan kandang yang berukuran 20cm x 20cm x 25cm.
Kamu bisa membuatnya dari kayu, atau bisa juga langsung membelinya di toko kandang. Nah, untuk tempat bertelur, kamu bisa siapkan serutan kayu, atau ranting kecil, dan dedaunan kering.
2. Memilih Indukan Lovebird yang Bekualitas
Setelah kandang siap, hal yang perlu dilakukan selanjutnya dalam melakukan budidaya ternak loverbird adalah, memilih indukan lovebird. Tidak asal pilih, disarankan kamu membeli sepasang lovebird yang sehat dan berkualitas.
Usia lovebird untuk dijadikan indukan juga sangat penting diketahui, karena sang induk betina akan optimal dan matang pada usia 1 tahun, sementara yang jantan berusia 8 bulan.
Selain itu, penting juga bagi kamu untuk mengetahui perbedaan dari lovebird jantan dan betina. Untuk ciri-ciri dari masing-masing lovebird jantan dan betina, berikut deskripsinya:
Ciri-ciri Lovebird Jantan
– Ketika bertengger, posisi kaki lovebird jantan akan lebih rapat.
– Jika dilihat dari sayap bagian belakang, lovebird jantan akan menyatu ketika bertengger.
– Lovebird jantan memiliki tulang pubis yang lebih keras dan jarak akan lebih kecil atau menyempit jika diraba.
– Ekor Lovebird jantan akan lebih kecil dan runcing.
– Lubang hidung lovebird jantan, memiliki bentuk yang agak oval dan memanjang.
– Lovebird jantan terlihat lebih ramping dan memiliki bentuk bulu yang kurang tegas.
– Lovebird jantan juga memiliki warna bulu yang lebih mencolok dan kontras.
Ciri-ciri Lovebird Betina
– Posisi kaki lovebird betina akan lebih berjarak ketika bertengger.
– Ujung sayap bagian belakang tidak menyatu ketika bertengger.
– Ekor lovebird betina memiliki bentuk yang lebih rata.
– Paruh lovebird betina lebih besar dan lebar.
– Lubang hidungnya terlihat berbentuk bulat.
– Lovebird betina juga memiliki bobot yang lebih berat ketimbang jantan.
– Bentuk bulu lebih tegas dan memiliki warna lebih kusam.
– Tulang pubis akan terasa lebih lembek, elastis dan berjarak.
3. Melakukan Persiapan Kawin
Langkah penting lainnya dalam budidaya ternak lovebird adalah melakukan persiapan kawin. Namun, sebelum kawin, burung lovebird disarankan untuk diperkenalkan dulu satu sama lain (jantan dan betina).
Hal tersebut dilakukan, agar mereka berdua bisa lebih akrab, dan proses kawin juga jadi lebih lancar. Dalam proses perkenalan, sebaiknya tidak menyatukan dulu dalam satu kandang. Karena dikhawatirkan akan menyerang satu sama lain.
Sehingga, kamu hanya perlu mendekatkan masing-masing kandangnya saja. Setelah itu, lovebird yang telah mengenal, akrab, dan siap, baru kamu bisa menyatukan mereka berdua. Jangan lupa untuk masukan tempat bertelur ke dalam kandang.
Namun, lovebird betina, biasanya juga akan membuat sarangnya sendiri, sehingga kamu bisa menyiapkan bahan-bahan seperti ranting, daun kering dan lain-lain.
Setelah lovebird betina sekiranya telah mengalami pembuahan, biasa ia akan menghasilkan telur 4-5 butir. Jumlah tersebut, bisa dikatakan normal, karena jika kurang dari itu, maka hal tersebut dianggap tidak normal.
4. Proses Pengeraman Telur
Belum selesai diperkawinan, dalam budidaya ternak lovebird, kamu juga harus memperhatikan calon telur-telur mereka.
Karena, setelah bertelur, lovebird betina masih harus melakukan tanggung jawabnya, yakni mengerami telur. Dalam proses ini, lovebird betina setidaknya memerlukan waktu sekitar 22-25 hingga telur menetas.
Namun, induk lovevird juga harus membutuhkan ketenangan, dan bebas gangguan daru luar, agar ia bisa tetap fokus mengeram.
Kamu juga harus rutin memeriksa keadaan telur, karena jika sudah 26 hari telur tidak kunjung menetas, maka telur dianggap gagal. Jika, hal tersebut terjadi, singkirkan telur-telur tersebut, agar lovebird bisa cepat bertelur kembali.
5. Melakukan Pemberian Pakan Induk dan Anakan
Makanan lovebird sendiri merupakan jenis millet puti, millet merah dan biji bunga matahari. Namun, pemberian biji bunga matahari harus dikontrol, karena biji tersebut mengandung banyak lemak.
Untuk pakan anak lovebird, biasanya indukkan lovebird yang akan memberinya makan. sehingga, kamu hanya tinggal memberikan pasokan makanan lebih banyak, agar nutrisi induk dan anak bisa optimal.
Kamu bisa memberi pakan seperti jagung muda dan kangkung, setiap hari. Berikan juga nutrisi tambahan, seperti vitamin yang dicampurkan dengan minuman mereka.
Namun, kamu juga sebenarnya bisa melakukan penyapihan, dengan cara menggunakan jarum suntik, atau sendok kecil.
6. Lakukan Pemisahan Anak Lovebird dengan Induknya
Tidak sampai distu cara budidaya ternak lovebird, karena ketika anak lovebird sudah menginjak 14 hari, mereka harus dipisahkan dengan induknya.
Namun, dikandang khusus anak lovebird, kamu harus menyiapkan lampu 5 watt, untuk menghangatkan mereka.
Pemberian pakan, juga harus tetap dilakukan, hingga ia bisa makan sendiri. Suapi mereka setiap 4 jam sekali dan berikan perhatian ekstra terhadap mereka, agar bisa tumbuh lebih baik.
(Baca Juga: Budidaya Ternak Jangkrik, Peluang Bisnis yang Belom Banyak Orang Tahu)
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk budidaya ternak lovebird yang sangat mengasyikkan ini? Selain bisa dijadikan untuk peliharaan sendiri dan koleksi, kamu juga bisa sekaligus berbisnis.
Modal yang tidak terlalu mahal, membuat bisnis ini lumayan mudah, apalagi untuk pemula.
Dengan modal sekitar ratusan ribu untuk membeli indukan, pakan dan membuat kandang, kamu sudah bisa budidaya ternak lovebird sederhana di rumah lho.
Jika modalmu masih kurang, tidak perlu khawatir. Karena kamu bisa mendapatkan pinjaman dana tunai dengan mudah, untuk modal usaha, dengan cara mengajukan langsung lewat situs Cekaja.com.
Di sini, ada banyak produk pinjaman tanpa agunan dengan plafon sampai ratusan juta rupiah. Belum lagi bunganya terbilang ringan, mulai 0,65% saja per bulannya.
Jika tertarik, kamu bisa cek dan bandingkan terlebih dahulu produk pinjaman tanpa agunan, berikut beberapa di antaranya.
Kalau sudah mantap, jangan pikir dua kali dan langsung saja ajukan dengan mudah hanya di CekAja.com!