Cara Cek Saldo Kartu Jakarta Pintar dan Tips Cerdas Menggunakannya
4 menit membacaKartu Jakarta Pintar (KJP) merupakan program strategis yang memungkinkan seluruh pemegangnya dapat menyelesaikan pendidikan hingga batas minimal SMA.
Dengan KJP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin seluruh masyarakat tidak mampu mendapatkan bantuan berupa dana yang dapat dicairkan guna memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan pendidikan yang sedang dijalani putra/putrinya.
Walaupun sangat disayangkan saat ini KJP hanya berlaku bagi siswa yang sudah terdaftar di sekolah dan bukan untuk yang belum terdaftar, namun tentu saja program ini merupakan terobosan besar sekaligus mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Diharapkan dengan KJP tidak ada lagi kasus anak-anak yang putus sekolah atau hanya lulusan SD yang tidak mampu meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan kondisi finansial keluarga yang tidak memadai.
(Baca juga: Cara Belanja Kebutuhan Sekolah Anak yang Tidak Menguras Kantong)
Dengan biaya yang akan ditanggung penuh oleh APBD Provinsi DKI Jakarta, setiap pemegang kartu dapat mencairkan dana yang telah dibatasi untuk 2 minggu sekali, yaitu pada tanggal 1 & 15.
Dengan cara menarik tunai di mesin ATM Bank DKI, untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang diperlukan, seperti membeli seragam sekolah, sepatu, tas, alat tulis hingga biaya tambahan ekstrakurikuler.
Pada dasarnya, siswa yang berhak mendapatkan KJP ialah pada jenjang Pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas yang dinyatakan tidak mampu, baik itu secara materi maupun penghasilan orang tua yang tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar pendidikan sang anak.
Selain itu, siswa yang berhak mendapatkan KJP juga harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, antara lain:
- Tidak merokok atau mengkonsumsi narkoba
- Orang tua yang tidak memiliki penghasilan cukup atau memadai
- Menggunakan angkutan umum untuk kendaraan sehari-hari
- Daya beli yang rendah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti seragam sekolah, buku, tas, alat tulis, makanan, hingga kebutuhan pribadi
- Daya pemanfaatan internet yang rendah
- Tidak mampu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berpotensi mengeluarkan biaya.
Walaupun biaya yang terdapat di dalam KJP memang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, bukannya tidak mungkin dana tersebut dapat ditabung untuk keperluan jangka panjang atau untuk membiayai pendidikan ke jenjang yang jauh lebih tinggi, seperti universitas.
Cara Cek Saldo KJP
Nah, bagi yang belum tahu, KJP juga bisa dilakukan pengecekan saldo guna mengetahui berapa dana yang ada di dalam KJP kita, yaitu dengan cara:
- Masukan KJP ke dalam mesin ATM Bank DKI
- Masukan pin yang kamu buat untuk KJP
- Tekan pilihan “informasi saldo”
- Informasi saldo akan tertera di layar mesin ATM
Sangat mudah bukan? Pada dasarnya, pengecekan saldo KJP memiliki cara yang sama dengan pengecekan kartu ATM biasa.
Perlu diperhatikan pula bahwa pencairan dana hanya bisa dilakukan melalui mesin ATM Bank DKI saja dan bukan melalui counter atau teller.
Dengan pencairan dana yang mudah, bukannya tidak mungkin pula bahwa dana bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi di luar kebutuhan pendidikan.
Namun, yang perlu diperhatikan ialah bahwa tujuan utama terbentuknya KJP ialah untuk memenuhi kebutuhan anak bangsa yang berhubungan dengan pendidikan yang tengah mereka jalani, sehingga ada baiknya bila dana yang terdapat di KJP lebih diprioritaskan untuk kebutuhan pendidikan.
Tips Menggunakan KJP untuk Sekolah Anak
Nominal yang terdapat di KJP berbeda-beda yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing siswa, seperti tingkat SD dengan nominal maksimal sebesar Rp100.000 per bulan, SMP sebesar Rp150.000 per bulan, dan SMA sebesar Rp200.000 per bulan.
Di setiap jenjang pendidikan, jumlah maksimal nominal yang dapat ditarik ialah sebesar Rp50.000 dengan ketentuan setiap 2 minggu sekali untuk SD dan setiap seminggu sekali untuk SMP dan SMA.
Dengan limit nominal uang yang dapat diambil, tentu uang tersebut harus digunakan secara bijak agar tidak terjadi pemborosan dan berkesempatan untuk menjadikan sebagian uang yang tersisa untuk ditabung guna memenuhi kebutuhan di masa depan.
Untuk itu, simak tips menggunakan diskon KJP untuk anak sekolah, antara lain:
1. Perhatikan Limit dan Saldo
Di setiap KJP akan memiliki saldo nominal yang akan masuk setiap bulan serta limit nominal yang bisa diambil setiap minggunya.
Saldo nominal akan masuk secara otomatis ke dalam rekening sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan, dan setiap pemegang KJP itu sendiri dapat mencairkannya seakan-akan seperti menarik uang dari rekening tabungan.
(Baca juga: Daftar Negara yang Punya Kebijakan Sekolah Gratis)
Namun, perlu diketahui bahwa dana yang terdapat di KJP hanya bisa diambil sesuai dengan limit yang telah ditentukan, yaitu sebesar Rp50.000 setiap sekali pengambilan. Sehingga selalu perhatikan limit dan saldo yang tersisa agar kamu bisa memperkirakan berapa nominal yang sebaiknya kamu gunakan.
2. Selalu Lakukan Perhitungan
Dengan saldo yang diberikan secara bertahap, jelas kamu menjadi tidak bisa menggunakan uang secara boros atau berlebihan.
Perlu dilakukannya perhitungan, agar uang menjadi tidak cepat habis dan agar sisa uang ada dapat dijadikan sebagai tabungan.
Belilah perlengkapan sekolah anak sesuai dengan budget dan seperlunya. Bila sepatu masih bagus dan layak pakai, usahakan jangan membeli sepatu terlebih dahulu dan utamakan barang-barang yang lebih dibutuhkan, seperti tas sekolah yang sudah bolong atau seragam sekolah yang sudah robek.
3. KJP digunakan untuk menabung? Kenapa tidak!
Uang yang terdapat di dalam KJP akan masuk secara otomatis setiap bulannya dan bisa dimanfaatkan untuk menabung demi melanjutkan pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi.
Semakin kamu bijak dalam menggunakan dana yang tersedia, maka semakin banyak pula kebutuhan yang bisa kamu penuhi.
Perlu diketahui Universitas memiliki kebutuhan yang mungkin jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat SD, SMP dan SMA.
Memiliki laptop, membeli berbagai jenis buku, pakaian yang layak digunakan untuk ke kampus, hingga transportasi yang digunakan untuk pergi kuliah. Seluruh kebutuhan tersebut jelas membutuhkan biaya yang cukup besar.
Nah, kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa saja terpenuhi bila kamu bisa menjadikan dana yang terdapat di KJP untuk ditabung sebagian.
Jika kamu merasa sudah seoptimal mungkin menghemat penggunaan dana KJP, namun tidak juga bisa menabung dengan menggunakan dana yang tersisa, tidak ada salahnya menyiapkan uang sekolah putra/putri kesayangan dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA) dari perbankan.
Pilih KTA dari berbagai bank melalui CekAja.com sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu.