Cara Investasi SBN Termudah, Bisa Offline Maupun Online

Berbicara tentang cara investasi SBN, sebenarnya ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu investasi SBN secara offline dan online. Untuk offline, kamu bisa melakukannya di lembaga keuangan legal terdekat, sementara cara online bisa dilakukan melalui koneksi internet.

Cara Investasi SBN Termudah, Bisa Offline Maupun Online

Dari kedua cara yang tersedia, kamu bisa memilih satu di antaranya yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu.

Perlu diketahui, cara online adalah cara paling tepat, untuk kamu yang tidak memiliki banyak waktu mengurus beberapa hal terkait investasi SBN secara langsung.

Sedangkan cara offline, merupakan cara terbaik yang bisa ditempuh, jika kamu memiliki banyak waktu, dan ingin tahu semua proses investasi SBN secara langsung.

Nah, jika kamu ingin tahu bagaimana cara investasi SBN secara offline dan online tersebut, pada artikel kali ini, CekAja.com akan mengulasnya secara lengkap khusus untuk kamu. Simak bersama-sama, yuk!

Mengenal Investasi SBN

Mengenal Investasi - Cara Investasi SBN Termudah

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara investasi SBN, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu definisi dan informasi dasar mengenai investasi SBN itu sendiri.

Jadi, SBN atau yang dikenal dengan Surat Berharga Negara, merupakan salah satu instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah setiap tahunnya.

Selain itu, SBN juga menjadi alternatif produk investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan. Sebab melalui SBN, masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembiayaan serta pembangunan negara.

Ya, dalam hal ini masyarakat bisa menjadi investor, untuk membantu pemerintah menjalankan programnya dengan cara membeli SBN sebagai investasi, sekaligus mengembangkan dana.

Karena keamanannya sudah dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka minat orang-orang untuk investasi SBN cukup tinggi.

Terlebih, dana yang terkumpul di SBN pun, biasanya digunakan pemerintah untuk membiayai program-program prioritas yang menyejahterakan masyarakat.

Adapun program yang dimaksud, di antaranya yaitu program pemerataan pembangunan, pendidikan, serta kesehatan di Indonesia.

(Baca Juga: Kesalahan dalam Investasi Saham)

SBN juga nyatanya memiliki jenis yang cukup banyak, di antaranya yaitu SBN Valas dan SBN Rupiah.

Buat kamu yang belum tahu, SBN Valas atau Valuta Asing merupakan surat berharga dalam bentuk denominasi valas, yang diterbitkan pemerintah Indonesia sebagai komplementer untuk menghindari crowding out di pasar domestik, serta menjaganya di pasar modal internasional.

SBN Valas juga umumnya diterbitkan dalam tiga mata uang, yaitu dolar Amerika Serikat (USD) untuk obligasi global dan sukuk global, Euro untuk Euro Bond, dan yen Jepang untuk Samurai Bond.

Selain SBN Valas, ada juga SBN Rupiah yang merupakan surat berharga terbitan pemerintah Republik Indonesia, khusus untuk Warga Negara Indonesia (WNI).

Jika dilihat dari penawarannya, SBN Rupiah terdiri dari dua tipe, yaitu SBN Sistem Lelang dan SBN Sistem Non-Lelang.

SBN Sistem Lelang memiliki produk yang terdiri dari Surat Utang Negara (SUN Konvensional, yaitu Surat Perbendaharaan Negara dan Obligasi Negara), dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN, yang jenisnya terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara Syariah, dan Project Based Sukuk).

Di samping itu, SBN Sistem Non-Lelang memiliki produk yang terdiri dari SBN Tradable (dapat diperdagangkan di pasar sekunder, seperti Obligasi Ritel Indonesia dan Sukuk Ritel), dan SBN Non-Tradable (tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, seperti Saving Bond Ritel dan Sukuk Tabungan).

Cara Investasi SBN

Cara Investasi - Cara Investasi SBN Termudah

Setelah mengetahui informasi seputar investasi SBN, selanjutnya kamu akan mengetahui bagaimana cara investasi SBN yang bisa dilakukan.

Di awal pembahasan telah disinggung, kalau cara investasi SBN bisa dilakukan offline dan online.
Untuk cara offline sendiri, kamu bisa langsung berkunjung ke lembaga keuangan legal terdekat, yang sudah bermitra dengan Bank Indonesia dalam menjual SBN.

Namun, apa saja lembaga keuangan yang sudah bermitra tersebut? Di bawah ini merupakan daftar bank dan perusahaan efek yang sudah terdaftar sebagai mitra distribusi SBN, yaitu:

  • PT Bank Central Asia Tbk
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank Permata Tbk
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk
  • PT Bank OCBC NISP Tbk
  • PT Bank Panin Tbk
  • PT Bank DBS Indonesia
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
  • PT Danareksa Sekuritas
  • PT Bahana Sekuritas
  • PT Bareksa Portal Investasi.

Cara investasi SBN lainnya selain offline, yaitu online. Cara pembelian SBN ini, bisa dilakukan hanya dengan mengakses e-SBN, atau yang juga dikenal dengan SBN Ritel Online.

Dengan melalui e-SBN tersebut, pembelian Surat Berharga Nasional menjadi lebih mudah dan cepat. Apalagi, cara ini juga dihadirkan untuk menggaet kalangan generasi milenial.

Sekarang ini, yang bekerja sama dengan perusahaan Financial Technology (Fintech), tidak hanya lembaga keuangan bank dan perusahaan sekuritas aset saja, namun pemerintah juga ikut bekerja sama untuk menjadi mitra distribusi SBN.

Jika kamu tertarik membeli SBN secara online, hal pertama yang perlu diperhatikan, yaitu keberadaan smartphone dan jaringan internetnya.

Setelah itu, kamu bisa mengikuti beberapa cara membeli SBN secara online, yang di antaranya yaitu:

  • Memilih mitra distribusi yang sudah mendapat izin dari Bank Indonesia sesuai keinginan
  • Melakukan pendaftaran pada sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi (Midis)
  • Lampirkan data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga
  • Jika nomor SID, nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga belum dimiliki, maka bisa menghubungi Midis untuk dibantu pembuatannya
  • Melakukan pemesanan SBN (sebaiknya baca ketentuan dan memorandum informasi terlebih dahulu)
  • Ketahui jika pemesanan hanya bisa dilakukan pada masa penawaran yang ditetapkan
  • Setelah semua dokumen diverifikasi, calon investor selanjutnya akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui SMS atau email sesuai kebijakan Midis
  • Terakhir, pembayaran bisa langsung dilakukan menggunakan kode pembayaran dalam batas waktu yang ditentukan.

Keuntungan Investasi SBN

Keuntungan Investasi - Cara Investasi SBN Termudah

Meski cara investasi SBN sudah kamu ketahui dengan jelas dipembahasan sebelumnya, namun kamu sepertinya tetap harus mengetahui keuntungan yang didapat dari investasi satu ini. Adapun sederet keuntungan yang bisa kamu dapat, yaitu:

  • Tingkat risiko yang rendah, karena keamanan SBN sudah dijamin oleh pemerintah
  • Salah satu jenis investasi yang mudah dilakukan, baik secara offline maupun online
  • Modal awal yang dibutuhkan terjangkau, yaitu mulai dari Rp1 juta
  • Pajak yang dikenakan lebih rendah dibandingkan deposito, yaitu sekitar 15 persen dari total bunga yang didapat
  • Pembayaran bisa dilakukan di enam bank pilihan melalui ATM, teller bank, atau internet banking
  • Turut berkontribusi dalam membangun negara, serta mengurangi ketergantungan kepada investor asing
  • Tingkat keuntungan di atas bunga deposito bank, yaitu sekitar enam persen per tahun
  • Dan lain sebagainya.

Risiko Investasi SBN

Risiko Investasi - Cara Investasi SBN Termudah

Risiko investasi SBN nyatanya juga tak kalah penting untuk diketahui. Karena, risiko investasi SBN hadir beriringan dengan potensi keuntungan.

Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu bertemu dengan beberapa risiko investasi.

Lantas, apa saja risiko investasi SBN yang dapat terjadi? Di bawah ini, CekAja.com akan menguraikan empat jenis risiko investasi secara lengkap sebagai berikut.

  • Risiko pasar (market risk), yaitu risiko yang biasanya terjadi apabila nilai investasi turun, sehingga investor mengalami kerugian modal (capital loss). Faktor yang dapat mempengaruhi risiko ini, yaitu perubahan suku bunga acuan, fundamental ekonomi dan kondisi politik yang tidak stabil.
  • Risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko di mana investor tidak mendapat pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit, ketika produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. Risiko ini umumnya terjadi pada obligasi dengan peringkat buruk.
  • Risiko suku bunga, yaitu risiko yang muncul karena nilai relatif aktiva berbunga, seperti misalnya pinjaman atau obligasi, yang akan memburuk karena peningkatan suku bunga.
  • Risiko likuiditas (liquidity risk), yaitu risiko yang terjadi ketika investor tidak bisa menjual, atau mencairkan produk investasi dalam waktu cepat dan harga yang wajar.

(Baca Juga: Mengenal Surat Utang Negara)

Itulah sejumlah informasi seputar cara investasi SBN, yang sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Selain cara investasi SBN, kamu pun sudah mengetahui definisi SBN, keuntungan yang didapat dari investasi SBN, serta risikonya.

Dari semua informasi tersebut, kamu mungkin tertarik untuk segera melakukan investasi yang satu ini. Namun, sudah pasti dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Apabila dana yang kamu miliki belum mencukupi, dan kamu juga belum berani menghadapi berbagai risiko yang dapat terjadi, maka sebaiknya kamu coba berinvestasi dari hal yang paling sederhana, yaitu menabung.

Kamu bisa memulainya dengan membuat rekening tabungan terlebih dahulu. Saat ini, pengajuan pembuatan tabungan pun bisa dilakukan secara online, salah satunya melalui CekAja.com.

Di sana, kamu bisa mengajukan pembuatan tabungan dengan mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!