7 Cara Memilih Bisnis Franchise Terbaik Bermodal Kecil

tips bisnis _ pinjaman usaha - CekAja.com

Bisnis franchise  atau bisnis waralaba banyak dipilih oleh pebisnis pemula karena kemudahannya. Cukup sediakan tempat dan modal, bisnis pun jalan. Namun untuk mengembangkannya, butuh strategi jitu.

Persoalan paling utama saat akan memulai bisnis ini tentu saat memilih merek yang akan dipilih untuk dibeli. Jika salah memilih, maka potensi untuk sukses menjadi berkurang.

Karena itu untuk memudahkan rekan CekAja yang ingin memulai bisnis waralaba sebagai Mengintip 4 Peluang Usaha Terbaru Beromzet Ratusan Juta Rupiah berikut ini sejumlah strategi yang sebaiknya diikuti.

1. Pilih yang sederhana

Jika baru saja memulai, sebaiknya cari yang memiliki teknis operasional yang praktis untuk dijalankan. Selain tidak menyita waktu dan tenaga, bisnis franchise  terbaik yang bisa kita pilih adalah yang prosesnya bisa dikerjakan oleh kita langsung sebagai pembeli lisensinya.

Maksudnya, meski kita membutuhkan bantuan pekerja untuk usaha yang akan dijalankan, sebagai pemilik kita mengetahui alur prosesnya. Dengan demikian, sebagai pembeli lisensi dari bisnis yang akan dijalankan, kita dapat menguasai bisnis yang dijalaninya. Bentuk bisnis yang sederhana biasanya adalah yang terkait makanan, minuman dan jasa sederhana seperti layanan agen kurir.

2. Pilih segmen produk menengah ke bawah

Poin ini artinya kita memilih bisnis yang memiliki pangsa pasar untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan begitu, maka produk yang kita jual pun tidak kesulitan untuk mencari konsumen.

Misalnya saja bisnis makanan, kita dapat memilih jenis yang harganya terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Begitu pun jika produknya minuman, aksesoris atau bahkan jasa. Dengan mengincar segmen menengah-bawah kita memiliki potensi untuk menjangkau seluruh kalangan.

Beda halnya jika kita menjual produk yang segmennya masyarakat kalangan atas. Sudah  pasti konsumen dengan ekonomi menengah ke bawah tidak bisa menjadi pelanggan potensial.

Jika pilihannya adalah segmen menengah ke atas, maka cobalah melakukan perbandingan antara bisnis yang satu dan yang lainnya. Pilih yang kualitasnya paling baik dari segi produk maupun harganya.

(Baca juga:  6 Usaha Kecil Rumahan dengan Modal Pas-Pasan)

3. Utamakan yang memiliki tingkat konsumsi tinggi

Sebelum memilih, langkah mudah yang bisa dilakukan adalah mencari terlebih dahulu apa produk yang punya tingkat konsumsi tinggi dan dibutuhkan banyak orang. Dalam proses ini, tentu akan ada banyak pilihan yang muncul.

Selanjutnya, kita bisa mempersempit lagi menggunakan indikator-indikator yang ada di artikel ini. Jika sudah menemukan pilihan, sekarang waktunya mencari bisnis yang ada untuk produk tersebut.

Untuk menemukan produk yang terbaik memang tidak mudah. Seringkali kita harus melakukan pengamatan hingga survei yang memakan waktu tidak sebentar. Tapi, demi kelangsungan bisnis kita, hal itu bukan masalah, bukan?

Mengutip hasil  ajang Penghargaan Waralaba Indonesia dan Indonesia Franchise SME Expo 2016, deretan waralaba terbaik di Indonesia tiga di antaranya adalah Kebab Baba Rafi, J.co Donuts Coffee, dan Alfamart.

4. Pilih yang miliki imej baik

Sebelum memilih, pastikan perusahaan yang kita targetkan punya citra yang baik di mata konsumen. Perhatikan apakah ada pemberitaan yang negatif di media masa terkait bisnis yang kita incar.

Perhatikan juga apakah waralaba yang kita pilih pernah terlibat kasus hukum. Pilih juga yang dikenal memiliki pelayanan pra dan paska jual termasuk pelatihan serta kursus yang berkaitan dengan teknis bisnis yang dijalankan.

Pastikan juga bisnis yang kita pilih sudah memiliki  Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI. Selain sebagai tambahan bukti legalitas, surat ini juga menandakan bahwa bisnis tersebut menguntungkan dan bertanggungjawab.

Oleh karena itu, sebelum memilih penting bagi kita untuk menanyakan terlebih dahulu pada pihak pemilik utama bisnis tersebut mengenai kepemilikan STPW.

(Baca juga:  Tips Lengkap Memilih Bisnis Waralaba yang Potensial)

5. Pilih yang punya kantor pusat terjangkau

Bisnis waralaba biasanya memiliki banyak jaringan toko hingga kantor. Teknologi komunikasi yang canggih saat ini juga memudahkan komunikasi hingga jarak tidak lagi jadi masalah serius.

Namun, ada baiknya jika pemilihan didasarkan atas kedekatan jarak antara lokasi kita dengan pusat kantor.

Sebab, jika kita mendapatkan masalah dan membutuhkan konsultasi langsung dengan pemilik utama, jarak yang ditempuh lebih dekat sehingga tak menyusahkan kita.

Bayangkan jika lokasinya berada di kota yang jauh. Tentu penanganan masalah akan lebih lama dan lebih repot.

6. Pahami ketentuan fee, royalti dan sistem franchise

Agar tidak merasa dirugikan di kemudian hari, sebaiknya pelajari ketentuan fee, royalti dan sistem franchise. Tanyakan juga sejauh apa kemungkinan sistem akan berubah di kemudian hari.

Misalnya, saat membeli, ditetapkan bagian royalti sebesar 30%. Namun, di kemudian hari, malah menaikkan bagiannya menjadi 40%. Tentu kita sebagai mitra akan dirugikan oleh keputusan seperti ini.

7. Siapkan modal usaha

Paling penting dan seringkali menjadi kendala dalam berbisnis adalah kesiapan modal usaha. Untuk itu, modal usaha ditempatkan pada prioritas utama.

Jika kita sudah memiliki modal awal namun ternyata jumlahnya kurang dari yang dibutuhkan, ada tips untuk mendapatkan tambahan dana.  Salah satunya dengan mengajukan pinjaman modal usaha.

Agar lebih mudah pengajuannya, coba saja pengajuan pinjaman modal usaha online. Dengan begitu, kita tidak perlu lagi repot mendatangi kantor cabang bank. Bahkan, kita dapat membandingkan berbagai modal usaha dari beberapa bank.