7 Cara Menerapkan Kakeibo, Seni Mengatur Uang Ala Jepang yang Bikin Hidup Jadi Hemat

Berbicara tentang cara menerapkan kakeibo, sepertinya orang Jepang sudah sangat mahir akan hal tersebut. Pasalnya, kakeibo sendiri merupakan seni mengatur keuangan ala masyarakat Jepang.

7 Cara Menerapkan Kakeibo, Seni Mengatur Uang Ala Jepang yang Bikin Hidup Jadi Hemat

Sebagai negara yang dikenal berteknologi maju, masyarakat Jepang seharusnya memiliki gaya hidup yang tinggi seperti negara-negara maju lainnya.

Namun nyatanya, hal itu tidak terjadi karena masyarakatnya lebih senang hidup sederhana, yang sudah menjadi kebiasaan sejak lama.

Konsep hidup sederhana ini, tentunya tidak datang begitu saja. Salah satu faktornya, yaitu penerapan kakeibo oleh setiap ibu rumah tangga di Jepang, untuk mengatur keuangan.

Lantas, apa sebenarnya kakeibo tersebut? Bagaimana awal mula kehadirannya dan cara menerapkan kakeibo?

Eits, tunggu dulu. Untuk bisa menjawab semua pertanyaan di atas, yuk simak sejumlah pembahasan terkait kakeibo, yang akan diulas secara lengkap pada artikel ini khusus untuk kamu.

Awal Mula Hadirnya Kakeibo

Sebelum tahu lebih jauh tentang cara menerapkan kakeibo, ada baiknya kamu ketahui dulu bagaimana awal mula kakeibo hadir dan diterapkan di Jepang.

Jadi, di awal tahun 1900-an, seorang jurnalis perempuan pertama asal Jepang, yaitu Hani Matoko menemukan sistem mengelola uang yang bernama kakeibo, atau jurnal penganggaran.

Nah, kakeibo ini dikatakan oleh Hani sebagai metode untuk membantu para perempuan di Jepang yang sibuk mengatur keuangannya.

Berawal dari metode penemuan Hani itulah, sekitar lebih dari satu abad kemudian muncul terjemahan filosofi kakeibo dalam bahasa Inggris, yang dibuat oleh Fumiko Chiba melalui bukunya “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money”.

Dalam buku tersebut dijelaskan, bahwa konsep dari kakeibo adalah duduk dengan jurnalmu, kemudian buat rencana apa yang akan kamu lakukan.

Seperti misalnya kamu akan menggunakan uang untuk belanja, menabung, hingga mencatat beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mewujudkan sesuatu yang sudah direncanakan.

Namun tidak hanya itu, di dalam buku ini juga terdapat empat pertanyaan penting yang perlu dijawab oleh para pembacanya, jika ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik, yaitu:

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?
  • Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
  • Berapa besar dana yang rutin dibelanjakan?
  • Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?

Dengan semua pertanyaan tersebut, dan metode kakeibo yang dilakukan secara disiplin, Fumiko percaya orang-orang bisa mengubah pandangannya terhadap uang, dan bisa lebih baik dalam mengelola keuangan.

(Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan Saat Pandemi)

Pengertian Kakeibo

Sebenarnya kalau berbicara tentang pengertian kakeibo, kamu mungkin sedikit banyak sudah paham metode tersebut dari penjelasan sebelumnya.

Tetapi, untuk memperjelas definisi dari kakeibo itu sendiri, CekAja akan memberikan pengertiannya secara lugas.

Secara arti kata, kakeibo memiliki definisi buku rekening untuk rumah tangga. Yang mana, kakeibo menjadi jurnal pembukuan untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran setiap orang, yang dilakukan dengan cara tulis tangan.

Hal itu ditujukan agar kamu bisa memiliki kesadaran emosional, pada setiap pengeluaran yang dicatat. Dengan begitu, kedepannya kamu bisa lebih berpikir lagi ketika ingin mengeluarkan uang, apakah akan dipakai untuk hal yang benar-benar penting atau tidak.

Cara Menerapkan Kakeibo

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, CekAja akan memberikan sejumlah cara menerapkan kakeibo yang tepat dan bisa kamu lakukan.

Jadi, cara menerapkan kakeibo sendiri pada dasarnya ada enam tahap, yang di antaranya terdiri dari:

1. Fokus terhadap pengeluaran, bukan uang yang disimpan

Cara menerapkan kakeibo yang pertama, yaitu kamu harus fokus terhadap pengeluaran, bukan terhadap uang yang akan disimpan.

Pasalnya, filosofi kakeibo sendiri mengatakan, kalau menabung akan berlangsung baik apabila kamu bisa membelanjakan uang dengan baik.

Mengingat kamu bekerja keras untuk menghasilkan uang, maka kamu juga harus menikmatinya agar hidup terasa lebih indah.

Nah, kamu bisa menggunakan hal tersebut sebagai prinsip menabung agar lebih semangat. Karena, fokus kamu adalah mengelola pengeluaran dengan baik, agar nantinya menabung terasa lebih ringan.

Sebab jika kamu memandangnya seperti sebuah tugas, maka itu hanya akan membebani kamu, dan menabung pun tidak akan bertahan lama.

Maka dari itu, kamu sebaiknya memiliki konsep berpikir, kalau menabung adalah cara yang akan membantumu mewujudkan hal-hal yang diinginkan, seperti membeli barang impian, traveling ke suatu daerah atau negara, bahkan menikah.

2. Mencatat seluruh pemasukan

Selain fokus terhadap pengeluaran, kamu juga harus mencatat seluruh pemasukan, baik itu dari pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan.

Intinya, semua jenis penghasilan yang kamu miliki harus tercatat semuanya di buku khusus pengeluaran.

Cara menerapkan kakeibo satu ini penting dilakukan, karena kamu bisa mengetahui dengan pasti nominal pendapatan yang kamu dapatkan setiap bulannya.

Setelah semua pemasukan kamu catat dengan rinci, maka kamu melanjutkannya dengan mencatat berbagai kebutuhan pokok yang harus dipenuhi selama satu bulan.

3. Mencatat semua kebutuhan sesuai kategori

Mencatat seluruh pemasukan memang penting, namun mencatat berbagai kebutuhan sesuai kategori juga tak kalah penting.

Di metode kakeibo sendiri, jenis-jenis pengeluaran dibagi ke dalam empat kategori, yaitu:

  • Survival, adalah kebutuhan yang sifatnya pokok, seperti makan, transportasi, biaya pendidikan, biaya kesehatan, cicilan, dan kebutuhan lainnya yang bersifat wajib.
  • Optional, adalah kebutuhan sekunder seperti misalnya makan di luar, hiburan dan sebagainya.
  • Culture, adalah kebutuhan yang sifatnya menambah wawasan, seperti berlangganan majalah, buku, film, internet dan sebagainya.
  • Extra, adalah pengeluaran lainnya yang tak terduga, seperti biaya perawatan kendaraan, perbaikan rumah, hadiah, dan lain sebagainya.

Adanya empat kategori tersebut, sangat membantu kamu dalam mengelompokkan pengeluaran. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah melihat berapa uang yang tersisa.

Tetapi, dalam mengelompokkan pengeluaran, kamu juga harus tahu kalau semuanya dicatat menggunakan pena di jurnal fisik, atau buku catatan. Sebab, hal itu akan memberikan kamu waktu dan ruang untuk melihat pengeluaran secara terperinci.

4. Memilah antara kebutuhan dan keinginan

Cara menerapkan kakeibo berikutnya, yaitu memilah antara kebutuhan dan keinginan dari uang yang tersisa.

Mungkin, di lubuk hati kamu ingin menggunakan sisa uang tersebut untuk membeli makanan dari luar. Namun pikirkan terlebih dahulu, apakah itu adalah hal yang penting dan kamu benar-benar membutuhkannya?

Percayalah, dengan memikirkan hal tersebut, kamu jadi bisa mengetahui apa yang sebenarnya kamu butuhkan.

Membeli makanan dari luar adalah sebuah keinginan, bukan benar-benar kebutuhan, karena kamu bisa memasaknya sendiri di rumah.

Ketika hal itu sudah kamu ketahui dengan baik dan kamu juga sudah mengakuinya, maka kamu bisa menilai “titik” di mana kamu akan mengurangi pengeluaran. Dalam hal ini contohnya akan membeli makanan dari luar.

5. Siapkan amplop untuk semua kategori pengeluaran

Setelah semua pengeluaran sudah tercatat dengan baik, maka selanjutnya kamu bisa memasukkan uang tersebut ke dalam amplop sesuai kategori.

Artinya, kamu perlu menyiapkan empat jenis amplop yang bagian depannya sudah tertulis kategorinya, yaitu Survive, Optional, Culture dan Extra.

Dibuatnya amplop sesuai kategori ini, akan memudahkan kamu mengambil uang sesuai jenis kebutuhannya.

Selain itu, kamu juga bisa mengawasi berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan dari masing-masing amplop tersebut, lalu menghitungnya untuk mengetahui sisanya.

6. Meminimalisir penggunaan kartu kredit

Mengurangi penggunaan kartu kredit, nyatanya juga menjadi salah satu cara menerapkan kakeibo, loh.

Karena jika kamu berbelanja menggunakan kartu kredit, maka peluang untuk kamu belanja hal-hal lain yang kurang penting sangat besar.

Maka dari itu, kamu tidak dianjurkan berbelanja pakai kartu kredit. Sebaiknya kamu tarik tunai uang di awal bulan, lalu lakukan beberapa hal di atas, sampai akhirnya uang dikelompokkan dalam empat kategori.

Apabila nantinya kamu membutuhkan uang tersebut untuk membeli beberapa hal, maka kamu bisa mengambilnya sesuai kategori.

Dengan demikian, peluang untuk kamu membeli hal-hal yang kurang penting, seperti camilan dan lain sebagainya dapat diminimalisir.

7. Melakukan evaluasi setiap akhir bulan

Cara menerapkan kakeibo yang terakhir, yaitu melakukan evaluasi setiap akhir bulan. Di mana, kamu harus duduk kembali bersama jurnal penganggaranmu, untuk melihat pengeluaran selama satu bulan terakhir.

Dari jurnal tersebut kamu bisa menilai, apakah pengeluaranmu bulan ini sudah rapi atau masih harus diperbaiki kedepannya.

Kalau sudah rapi, mungkin sisa uang yang kamu miliki saat ini tidak terlalu besar. Namun jika kamu melakukannya dengan konsisten, maka nantinya kamu tidak akan menyangka, kalau nominalnya sudah lumayan besar dari yang diperkirakan.

Kakeibo Mirip Seperti Sistem Amplop di Indonesia

Menyoal kakeibo, sebenarnya metode ini mirip dengan sistem amplop di Indonesia. Apakah kamu tahu?

Dahulu, para orang tua di Indonesia selalu mengajarkan anak-anaknya untuk mengalokasikan dana ke amplop-amplop terpisah.

Tujuannya sama, yaitu agar setiap pengeluaran bisa lebih terkontrol, dan kamu bisa lebih sadar terhadap setiap lembar uang yang digunakan.

Hanya saja, yang membuat kakeibo dan sistem amplop di Indonesia berbeda, yaitu kakeibo lebih menekankan pada pencatatan keuangan yang dilakukan dengan tulis tangan.

Sehingga, kamu akan terlatih secara emosional dalam mengambil sebuah keputusan, yang berkaitan dengan keuangan.

Namun yang pasti, baik itu kakeibo, sistem amplop, maupun metode pengaturan lainnya, ada dua hal dasar yang harus selalu dilakukan, yakni mencatat aktivitas keuangan, serta melakukan budgeting.

Jika dua hal dasar tersebut sudah tertanam dengan baik dalam diri, maka kamu bisa menjadi individu yang rajin menabung, dan akhirnya memiliki kondisi keuangan yang lebih baik.

(Baca Juga: Metode Menabung Unik)

Itulah beberapa informasi seputar kakeibo, termasuk cara menerapkan kakeibo yang sudah kamu ketahui secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Bagaimana, dari semua pembahasan tersebut apakah kamu tertarik untuk coba menerapkan metode satu ini?

Jika iya, maka kamu harus siap untuk melepas kebiasaan “hura-hura”, dan disiplin mengatur keuangan. Di samping itu, kamu juga harus mulai memiliki rekening tabungan.

Saat ini, pembuatan rekening tabungan bisa dilakukan secara online, loh. Salah satunya, yaitu melalui CekAja.com.

Di sana, proses pengajuannya berlangsung sangat mudah, cepat, praktis, dan aman, karena CekAja.com sendiri sudah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!