Cara Mengajukan KPR di Bank dan Serba-serbi Terlengkapnya

Cara mengajukan KPR di bank memang harus diketahui terlebih dulu jika pengajuan ingin diterima. Nah, lewat artikel ini, CekAja bakal menjelaskan cara hingga serba-serbi terlengkapnya. Yuk, simak!

Cara Mengajukan KPR di Bank dan Serba-serbi Terlengkapnya

Sekilas Tentang KPR

Sebelum beranjak lebih jauh untuk memahami cara mengajukan KPR di bank, ada baiknya kamu pahami dulu mengenai apa itu KPR.

Produk pinjaman yang satu ini memang sedikit berbeda dengan produk kredit lainnya seperti KTA.

Karena, bukan uang yang diberikan langsung oleh bank, melainkan fasilitas mencicil rumah dengan bunga dan jangka waktu yang telah ditentukan.

Melalui KPR, kamu enggak perlu lagi menyiapkan seluruh dana untuk membeli aset berupa rumah.

Sebab, yang terpenting dalam sistem kredit pemilikan rumah ini adalah uang mukanya alias down payment.

Down payment (DP) merupakan syarat utama ketika kamu ingin mengambil program KPR di bank. DP yang diberikan bisa berbeda-beda, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Meski terlihat mudah, namun KPR sendiri tentunya punya beragam risiko yang mungkin bisa dialami kedepannya.

Oleh karena itu, sebelum mengajukan, kamu sudah mesti paham dulu mengenai alur KPR hingga risiko-risikonya.

Keunggulan KPR

Memiliki skema yang berbeda dengan layanan kredit lainnya, membuat KPR dirasa lebih unggul terutama jika kamu ingin memiliki rumah. Lalu, apa saja sih keunggulan KPR? Berikut ulasannya.

  • Nasabah hanya perlu menyiapkan uang muka
  • Nasabah tidak perlu lagi menyiapkan seluruh dana untuk pembelian rumah
  • KPR memiliki masa tenor panjang dan dapat disesuaikan dengan kemampuan bayar nasabah.
  • KPR memiliki ketentuan bunga yang berbeda, dan menyesuaikan profil nasabah
  • Legalitas KPR terjamin

(Baca Juga: Daftar Bank Penyalur KPR Subsidi 2021)

8 Jenis KPR

Mungkin jenis KPR yang kamu tahu hanya KPR Subsidi dan Nonsubsidi saja. Padahal, dalam dunia kredit pemilikan rumah, masih ada banyak lagi jenis KPR yang mungkin belum kamu tahu lho.

Berikut jenis-jenis KPR serta sedikit informasi mengenai jenisnya.

  • KPR Subsidi: Layanan kredit yang diberikan dari pemerintah berupa pengurangan uang DP dan bunga.
  • KPR Nonsubsidi: Layanan kredit yang murni ditawarkan bank dengan kebijakan biaya mengacu pada BI Rate.
  • KPR Pembelian: Layanan kredit yag jaminannya tak hanya rumah yang dibeli melainkan properti lainnya.
  • KPR Syariah: Layanan kredit dengan prinsip Islam dan tanpa memberlakukan aturan bunga
  • KPR Refinancing: Layanan kredit di mana rumah yang dibeli dijadikan jaminan pribadi
  • KPR Angsuran Berjenjang: Layanan kredit yang debiturnya bisa menunda pembayaran pokok hingga tahun ketiga pinjaman.
  • KPR Take Over: Layanan kredit dengan memindahkan fasilitas cicilannya dari satu bank ke bank lainnya.
  • KPR Duo: Layanan kredit dengan dua fasilitas sekaligus

Syarat Mengajukan KPR di Bank

Sebelum masuk ke cara mengajukan KPR di bank, kamu mesti mempersiapkan sederet syarat dan dokumen pengajuannya dahulu.

Nah, persyaratan yang diminta, wajib dipenuhi seluruhnya agar proses pengajuan cepat disetujui oleh pihak bank. Secara umum, berikut syarat mengajukan KPR di bank:

Persyaratan Umum

  • WNI dengan minimal usia pengajuan KPR 21-45 tahun
  • Memiliki penghasilan tetap dengan masa kerja paling minimal 2 tahun
  • Persentase maksimal pembiayaan sebesar 80-90% dari nilai objek yang akan dibiayai

Persyaratan Dokumen

  • Fotokopi KTP pribadi/KTP pasangan (bila sudah menikah)
  • Fotokopi KK dan NPWP (khusus pengajuan di atas Rp100 juta)
  • Slip gaji 3 bulan terakhir dan surat keterangan kerja
  • Fotokopi akta pendirian usaha (khusus wiraswasta)
  • Lampiran SPT PPh pribadi (khusus pengajuan di atas Rp50 juta)
  • Salinan IMB, salinan sertifikat (jual-beli perorangan), dan salinan sertifikat induk (pembelian dari developer).

(Baca Juga: 8 Tips Beli Rumah KPR)

Cara Mengajukan KPR di Bank

Definisi sudah, persyaratan pengajuan juga sudah, nah selanjutnya CekAja akan membahas tentang cara mengajukan KPR di bank.

Pembahasan di poin ini merupakan yang paling utama dan mungkin sedang kamu cari pula. Dan tanpa berlama-lama lagi, berikut cara mengajukan KPR di bank:

1. Tentukan rumah yang diinginkan

Cara mengajukan KPR di bank yang pertama adalah dengan terlebih dulu menentukan rumah yang diinginkan. Ini berlaku untuk semua tipe rumah, entah itu rumah baru atau rumah second.

Kamu bisa mendapatkan preferensi mengenai rumah yang diinginkan melalui beberapa cara.

Pertama, dengan mencari sendiri melalui internet atau iklan mengenai KPR. Kedua, melalui layanan bank penyedia KPR.

Baiknya sih, setelah menerima informasi mengenai kredit pemilikan rumah, bandingkan dulu beberapa pilihan propertinya, mulai dari bentuk fisik properti yang dipilih, aksesnya, hingga dari sisi harga maupun proses KPR yang berlaku.

Kamu juga harus paham mengenai bedanya pembelian rumah secara perseorangan atau melalui developer.

Jika lewat perorangan, maka pastikan sertifikat yang didapat legal dan sesuai dengan kondisi aset yang ditawarkan.

Sedangkan melalui developer, pastikan bahwa pihak developer tersebut memang telah memiliki izin.

2. Pahami mengenai detil rumah

Tak hanya perihal cara mengajukan KPR di bank saja yang perlu kamu tahu. Namun, dalam prosesnya sendiri, kamu juga mesti paham mengenai seluruh detil aset yang dipilih itu.

Jangan sampai setelah mengajukan, kamu justru menyesal telah mengambil aset tersebut sebagai rumah tinggalmu.

Nah pertanyaan yang paling umum yang bisa kamu ajukan sebelum memutuskan ambil KPR, dapat dimulai dengan menanyakan tentang besaran uang muka serta cicilannya.

Selain itu, kamu juga perlu menanyakan tentang lokasi hingga cek fasilitas rumah yang ditawarkan dalam program KPR tersebut.

Oiya, pastikan pula denah dan desain dari rumah yang diinginkan telah sesuai ukurannya, serta cek akses untuk menuju lokasi rumah, apakah dekat dengan berbagai fasilitas umum atau tidak.

3. Bandingkan dan pilih layanan KPR

Cara mengajukan KPR di bank yang berikutnya adalah dengan mencari tahu sekaligus membandingkan dan pilih layanan KPR dari bank yang diinginkan.

Mengapa tahapan ini penting? Karena, layanan kredit pemilikan rumah yang ditawarkan tiap bank biasanya tak sama, baik dari segi uang muka, jangka waktu cicilan, maupun suku bunganya.

Kalau kamu memiliki bujet lebih dan merasa mampu untuk melunasi cicilan KPR cepat, pilih layanan KPR bank yang memang menawarkan kredit rumah dengan jangka waktu singkat.

Akan tetapi, jika bujetmu pas-pasan, maka tak ada salahnya kok untuk mengambil KPR bertenor panjang.

Karena, KPR dengan tenor panjang relatif menawarkan sistem cicilan ringan dan biaya DP yang fleksibel. Hanya saja, suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan layanan KPR bertenor singkat.

Beberapa bank yang menyediakan layanan KPR di Indonesia, diantaranya:

  • Bank BNI, dengan nama program KPR BNI Griya
  • Bank CIMB Niaga, dengan nama program KPR Xtra Pasti
  • Bank BCA, dengan nama program KPR Pembelian
  • Bank Mandiri, dengan nama program Mandiri KPR
  • Bank BTN, dengan nama program KPR BTN Platinum dan KPR BTN Subsidi
  • Bank Permata, dengan nama program PermataME KPR, PermataKPR Bijak, PermataHome Ready Cash, PermataKPR Keluarga, PermataKPR Cicilan Tetap, dan PermataKPR Payroll.

4. Membayar booking fee dan uang muka

Booking fee dan uang muka itu berbeda dalam tahapan cara mengajukan KPR di bank. Booking fee sendiri dibayarkan kepada pihak pengembang properti.

Adanya pembayaran booking fee ini menjadi bukti bahwa kamu sudah memesan aset rumah tersebut, sehingga developer tak perlu lagi menawarkannya kepada orang lain.

Besaran biaya booking fee biasanya berbeda untuk tiap developer. Jadi, baiknya kamu mesti bertanya dulu mengenai skema booking fee tersebut.

Setelah membayar booking fee, selanjutnya kamu akan dimintai untuk melunasi uang muka. Skema uang muka dalam program KPR ini juga tak sama lho.

Terkadang, ada beberapa developer yang membebaskan uang muka, karena sudah termasuk dalam booking fee atau sebaliknya.

Namun tak sedikit pula dari developer yang menawarkan pembelian rumah dengan sistem KPR tanpa DP alias uang muka.

FYI, uang muka ini juga bisa saja dikembalikan oleh developer hanya karena pengajuan KPR yang kamu lakukan ke bank ditolak.

5. Ajukan KPR di bank

Di tahap terakhir dari cara mengajukan KPR di bank ini, kamu hanya perlu mengurus langsung pengajuan kreditnya ke bank yang telah dipilih sebelumnya.

Sertakan seluruh dokumen yang diminta kemudian pihak developer akan membantu pengurusannya ke bank yang masuk dalam mitra developer tersebut.

Namun, kalau ingin mengurusnya sendiri atau tanpa perantara dari developer, pastikan bahwa kamu sudah paham betul mengenai cara mengajukan KPR di bank yang akan dituju itu.

Perihal waktu pengajuannya, bank biasa membutuhkan kurang lebih satu bulan untuk memproses pengajuan nasabahnya.

Dalam kurun waktu tersebut, pihak bank akan melakukan survei mengenai profil nasabahnya, apakah termasuk dalam daftar hitam kredit dari BI atau tidak.

Selain itu, bank juga biasanya akan mengamati kemampuan finansial nasabahnya, dengan memberlakukan syarat cicilan maksimal diangka 30-40 persen gaji.

Faktor-faktor yang Membuat KPR Ditolak

Apabila seluruh cara mengajukan KPR di bank tadi ditolak, besar kemungkinannya karena beberapa faktor dari nasabahnya sendiri. Dan berikut beberapa faktor KPR ditolak oleh pihak bank:

  • Persyaratan dokumen yang diminta tidak lengkap
  • Usia nasabah dan masa kerja tidak masuk dalam kategori yang ditentukan oleh bank
  • Menggunakan developer atau pengembang properti yang punya riwayat buruk
  • Kemampuan bayar nasabah yang jauh dari ketentuan pihak bank
  • Masuk dalam daftar hitam terkait kredit yang mungkin pernah dilakukan nasabah
  • Status kepemilikan rumah bermasalah, biasa terjadi pada pembelian rumah second

Mau Renovasi Rumah Tapi Gak Punya Bujet?

Itu dia sederet informasi mengenai syarat pengajuan hingga cara mengajukan KPR di bank, serta faktor-faktor yang membuat KPR itu sendiri ditolak.

Buat kamu yang saat ini sudah memiliki rumah idaman namun masih ingin melakukan renovasi kecil-kecilan tapi terhalang bujet, tenang. CekAja siap bantu kamu untuk urusan dananya.

Sebagai situs perbandingan dan pengajuan, CekAja bakal kasi kamu pinjaman berbunga rendah, hanya 0,65 persen saja dengan masa tenor yang dapat disesuaikan kebutuhan.

Pinjaman di CekAja juga enggak perlu lagi agunan alias jaminan. Jadi, kamu hanya perlu menyertakan syarat pengajuan dan apply secara online.

Gimana, tertarik? Yuk, langsung bandingkan dan ajukan KTA di CekAja untuk renovasi rumah idamanmu.