Cuan Dagang Empat Jajanan Ini Bisa Ngalahin Gaji ASN

Jika punya uang Rp500.000, apa yang akan kalian lakukan? Belanja pakaian, mentraktir teman, belanja kebutuhan keluarga atau digunakan untuk hal-hal produktif yang menguntungkan?

Cuan Dagang Empat Jajanan Ini Bisa Ngalahin Gaji ASN

Ya, tentu saja jawabannya terserah kalian. Wong itu uang kalian kok. Tapi bagi sebagian orang mungkin akan mengambil pilihan yang paling tepat dengan menjadikannya modal usaha.

Memangnya ada usaha yang bisa dimulai dengan uang Rp500.000? Eits, jangan salah. Membangun usaha tak perlu modal ratusan juta hingga miliaran.

Memulai usaha kecil dengan semangat yang tinggi bisa menjadikan bisnis kalian maju dan berkembang loh.

Bahkan dengan modal setengah juta saja, kalian bisa sudah menjadi pengusaha dengan untung menjanjikan yang nilainya bisa lebih besar dari gaji seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gak percaya? Yuk langsung simak apa saja bisnis jajanan yang bisa dibangun dengan modal seminim itu.

Telur gulung

Jajanan satu ini memang sedang hits di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Gerobak tukang telur gulung bisa dilihat di kota-kota besar macam Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Bandung dan daerah lainnya.

Jajanan ini sebetulnya sudah ada sejak lama dan bisa ditemui di sekolah-sekolah dasar.

Namun, seiring perkembangan zaman dan tingkat kreativitas manusia yang cukup tinggi, jajanan ini dijadikan tren khususnya bagi kalangan remaja yang merindukan jajanan-jajanan masa kecil.

Rerata harga telur gulung yang sudah diolah biasa dijual Rp2.000 per tusuknya. Untuk satu butir telur seharga Rp2.000 bisa menghasilkan hingga 5 tusuk atau dengan modal Rp2.000 bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp10.000.

Mari kita hitung rincian modal awalnya:

Telur 5 kg = Rp120.000

Bihun 3 kg = Rp54.000

Minyak goreng 3 liter = Rp63.000

2 tabung gas 3 kg = Rp44.000

Operasional = Rp100.000

Lain-lain = Rp50.000

Jumlah modal = Rp431.000

Jika diasumsikan per butir telur bisa menghasilkan 5 tusuk telur gulung, maka untuk 5 kilogram telur bisa menghasilkan sekitar 400 tusuk.

Artinya 400 tusuk x Rp2.000, maka akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp800.000 per hari.

Keuntungan:

Pendapatan dikurangi modal

Rp800.000 = Rp431.000 = Rp369.000 per hari

Potensi keuntungan per bulan:

Rp369.000 x 30 hari = Rp12,1 juta

(Baca juga: Mengintip Peruntungan Shio dan Bisnis di Tahun Babi Tanah)

Sosis telur

Memulai usaha sosis telur alias sostel bisa dibilang cukup mudah. Modal yang harus dikeluarkan juga relatif terjangkau karena tak jauh beda dengan usaha telur gulung. Hanya saja, usaha ini lebih mengutamakan sosis sebagai bahan bakunya.

Namun, dengan modal Rp500.000, kalian tentu sudah bisa langsung terjun berbisnis sosis telur yang juga sedang hits ini.

Mari simak simulasi rincian modalnya.

Telur 6,5 kg (100 pcs) = Rp138.000

Sosis 2,2 kg (100 kg) = Rp40.000

Minyak kelapa 1 kg = Rp15.000

Saos 1 kg = Rp40.000

Mayones 1 kg = Rp30.000

Tusuk sate 100 pcs = Rp30.000

Lain-lain = Rp50.000

Jumlah modal = Rp343.000

Taruhlah belanja harian untuk bisnis sostel ini mencapai sekitar Rp343.000. Jika setiap harinya sostel yang terjual mencapai 100 pcs dengan harga jual Rp6.000 per pcs, maka potensi pendapatan harian bisa mencapai Rp600.000.

Keuntungan:

Pendapatan dikurangi modal

Rp600.000 – Rp343.000 = Rp257.000 per hari

Potensi keuntungan per bulan:

Rp257.000 x 30 (hari) = Rp7,7 juta

Warung kopi/minuman sachetan

Jika modal di kantong cuma ada setengah juta, namun kalian ingin membidik kalangan anak muda bergelar coffee snob untuk memenuhi warung kalian yang sedingin kulkas lengkap dengan wifi dan musik, tentu saja angan-angan tersebut tidak mashoook ke hitungan Pak Eko.

Eko Hari Cahyono, polisi Sidoarjo yang video atraksinya melempar berbagai benda ke sebidang kayu sempat viral beberapa waktu lalu, mungkin saja tidak membutuhkan semua fasilitas itu untuk menikmati secangkir kopi sachetan.

Jumlah penikmat kopi yang tidak neko-neko seperti Pak Eko ini bisa jadi jauh lebih banyak dibandingkan segelintir coffee snob.

Ya, tak perlu membangun coffee shop, untuk bisa menikmati keuntungan dari berjualan kopi. Kalian cukup menjual kopi sachetan yang juga bisa dijajakan di warung sederhana depan rumah.

Rerata harga kopi yang dijual per gelasnya mencapai Rp4.000. Satu gelasnya pedagang bisa mengambil untung hingga Rp2.000. Katakanlah setiap harinya kalian berhasil menjual 100 gelas kopi. Ini artinya pendapatan per harinya bisa mencapai Rp400.000.

Belum lagi jika disamping kopi, kalian juga menjual aneka minuman sachetan berperisa buah yang digemari bocah. Mari kita hitung simulasi modalnya.

Kopi sachetan aneka merek (50 pcs) = Rp150.000

Minuman perisa buah (40 pcs) = Rp50.000

Es batu, gelas plastik, lain-lain = Rp50.000

Jumlah modal = Rp250.000

Sementara hitungan keuntungannya adalah sebagai berikut.

Keuntungan:

Pendapatan dikurangi modal

Rp400.000 – Rp250.000 = Rp150.000 per hari

Potensi keuntungan per bulan:

Rp150.000 x 30 (hari) = Rp4,5 juta

Aneka gorengan

Bisnis jajanan pinggir jalan satu ini memang tak ada matinya. Hampir semua orang menggemari gorengan sebagai camilan setiap harinya. Artinya jajanan ini selalu ada pasarnya dan tak pernah sepi peminat.

Rerata harga gorengan ini mencapai Rp1.000 per pcs. Katakanlah per harinya kalian berhasil menjual 400 pcs. Itu artinya sama dengan untung Rp400.000 per hari.

Gorengan yang biasa dijual terdiri dari bakwan, cireng, tahu isi, risol, tempe tepung goreng, pisang goreng dan banyak lagi.

Untuk membuka usaha ini, modalnya pun tak perlu mengeluarkan kocek besar. Yuk cek simulasi modalnya.

Tepung terigu 3 kg = Rp35.000

Wortel 1 kg = Rp10.000

kol 2 kg = Rp20.000

Cabai 1 kg = Rp30.000

Bawang merah 1/2 kg = Rp12.000

Bawang putih 1/3 kg = Rp12.000

Pisang 1 kg = Rp10.000

Minyak kelapa 3 kg = Rp45.000

Gas 3 kg 2 tabung = Rp25.000

Lain-lain = Rp50.000

Jumlah modal = Rp235.000

Berikut potensi keuntungan yang bisa didapat dari berjualan gorengan.

Keuntungan:

Pendapatan dikurangi modal

Rp400.000 – Rp235.000 = Rp165.000 per hari

Potensi keuntungan per bulan:

Rp165.000 x 30 (hari) = Rp4,9 juta

Nah, itulah empat jenis usaha jajanan pinggir jalan yang modal bahan bakunya gak sampai mengeluarkan kocek Rp500.000 per harinya.

Tapi hitungan angka di atas berdasarkan asumsi jika kalian telah punya lapak sendiri. Jadi belum termasuk modal untuk keperluan perlengkapan dan peralatannya.

Untuk mendapatkan modal yang lebih besar, tidak ada salahnya mengajukan aplikasi kredit untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) lewat CekAja.com, yang akan membantu kalian menemukan bank yang siap mendanai kebutuhan tersebut.

Tempat strategis

Selain itu, kalian juga harus benar-benar mencari lokasi berjualan yang cukup strategis agar dagangan kalian banyak dibeli orang.

Idealnya, keempat jenis usaha di atas harus berada di lokasi ramai orang seperti kawasan stadion, alun-alun kota, pinggir jalan hingga sekolahan.

(Baca juga: 5 Usaha Jasa Ini Tak Goyah Diterpa Badai Teknologi Digital)

Jika dihitung asumsi di atas, sebagian besar pendapatan per bulannya lebih dari Rp4 juta atau di atas gaji pokok pegawai ASN golongan paling rendah. Dengan begitu bisa diasumsikan juga bahwa penghasilan empat bisnis di atas bisa lebih besar dari gaji ASN. Setuju?