Darah Mimisan Menggumpal, Begini Mengatasinya
2 menit membacaMimisan bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Meskipun begitu, masih banyak orang yang tak tahu cara yang benar saat menanganinya. Darah mimisan menggumpal juga sering membuat panik penderitanya. Padahal, itu adalah kejadian yang normal.
Penyebab Mimisan
Mimisan atau dalam istilah medis epistaksi merupakan keluarnya darah dari rongga hidung yang disebabkan oleh pembuluh darah yang rapuh. Penyebabnya beragam, bisa karena terjatuh, pengeluaran cairan hidung (ingus) dan kotoran hidung yang terlalu keras saat mengoreknya dan suhu udara kering.
Masuknya benda asing seperti serangga atau benda kecil lainnya juga gangguan pembekuan darah bisa juga menyebabkan mimisan. Umumnya lama mimisan tidak lebih dari 10 menit.
(Baca juga: 10 Makanan untuk Penderita Darah Tinggi yang Mudah Ditemukan)
Mimisan pada Ibu Hamil dan Anak
Mimisan umumnya juga terjadi pada ibu hamil saat memasuki trimester kedua. Hal itu terjadi karena perubahan hormon saat masa kehamilan, serta pembuluh darah hidung yang melebar karena turut bekerja ekstra menyuplai kebutuhan oksigen si bayi yang dikandung.
Mimisan juga bisa terjadi karena suhu udara kering, alergi, pilek, atau sinusitis. Ibu hamil perlu waspada jika mimisan terjadi berulang atau terus-menerus. Segera periksakan ke dokter jika mengalami hal ini, ya.
Sedangkan pada anak biasanya mengalami mimisan pada umur 3 sampai 10 tahun. Mimisan pada anak dikatakan berbahaya jika terjadi berulang dengan durasi lebih dari 15 menit dan mengeluarkan darah yang banyak.
Darah yang tertelan melalui tenggorokan bisa membuat muntah. Selain itu, mimisan yang terjadi setelah cidera berat, memberi efek pusing, sesak napas, maupun mual wajib kamu periksakan ke dokter.
Gejala Mimisan Berbahaya
Jika dilihat secara umum, maka gejala mimisan yang berbahaya dan patut kamu diwaspadai adalah sebagai berikut:
- Mimisan dengan durasi yang lama (lebih dari 15 menit) dan banyak mengeluarkan darah.
- Mimisan pada anak berusia di bawah 2 tahun.
- Mimisan yang terjadi berulang pada rentang waktu yang singkat.
- Mimisan yang membuat susah bernapas, kulit pucat, serta detak jantung tak beraturan.
- Mimisan setelah operasi di area hidung atau sinus.
- Mimisan setelah mengalami cedera atau kecelakaan.
- Mimisan disertai dengan pendarahan di area lain, misalnya pada cairan urine.
- Mimisan disertai demam dan ruam.
(Baca juga: Penyakit Diabetes: Ini 3 Kebiasaan Sederhana untuk Mencegahnya)
Mengatasi Darah Mimisan Menggumpal
Jika menemui kondisi darah mimisan menggumpal saat mimisan, kamu tak perlu panik.
Ini adalah hal yang wajar, sebab mekanisme pertahanan tubuh memang melakukan hal itu untuk mencegah terjadinya pendarahan berlebihan. Sistem koagulasi akan diaktivasi untuk proses pembekuan darah.
Darah mimisan menggumpal ini akan membuat darah yang keluar segera berhenti. Sehingga kamu tidak akan merasakan keluhan lainnya seperti anemia maupun syok.
Tindakan yang perlu kamu lakukan saat menangani mimisan adalah sebagai berikut:
1. Tenang, jangan panik, dan berpindah ke ruangan yang lebih sejuk. Hindari sinar matahari berlebih.
2. Duduk tegak dan condongkan tubuh ke depan. Sehingga darah keluar dari hidung dan tidak masuk ke tenggorokan yang mengakibatkan darah tertelan.
3. Beri kompres dingin di bagian depan rongga hidung untuk memperlambat pendarahan.
4. Tekan perlahan hidungmu dengan jari dan tahan selama 10 menit. Bernapaslah lewat mulut. Kamu juga bisa menyumbat hidung dengan kapas bersih, kemudian tetap menekan hidung.
Nah, jika terjadi darah mimisan menggumpal, tetap lakukan langkah-langkah di atas. Apabila darah menggumpal keluar, maka bersihkan area hidung sambil menekan pendarahan.
Mimisan bisa mengakibatkan komplikasi penyakit lain seperti anemia yang menyebabkan kondisi fisik menjadi lemah. Lindungi dirimu dengan asuransi kesehatan yang bisa kamu ajukan melalui CekAja.com.