Daripada Hura-hura Mending Investasi Emas, Ini Tipsnya!
2 menit membacaInvestasi kini semakin dilirik banyak kalangan. Tak hanya mereka yang berduit, tapi juga karyawan biasa dengan gaji minimalis. Daripada menabung, investasi memang lebih menjanjikan banyak keuntungan. Yuk simak tips investasi emas!
Pilihan investasi yang paling menjadi primadona di berbagai lapisan masyarakat adalah emas. Emas dianggap paling aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. Karena, emas memiliki nilai yang cenderung stabil dalam jangka waktu panjang. Selain itu, emas juga punya likuiditas tinggi sehingga dapat dijual dengan cepat.
Cara berinvestasi emas sebenarnya mudah. Kamu hanya tinggal membeli emas, menyimpan, dan menjualnya saat harga sudah naik. Selisih harga beli dan harga jual emas adalah nilai keuntungan yang didapatkan investor. Oleh karenanya, siapapun bisa menjajal investasi ini sekalipun kamu adalah first jobber.
Mau sukses berinvestasi emas? Jangan ragu untuk memulainya hanya karena penghasilanmu tidak seberapa. Berikut ini tips-tipsnya:
1. Pantau selalu harga emas
Dalam berinvestasi emas, kamu harus selalu memantau harga dan memelajari pergerakannya di pasaran. Sebagai patokan, kamu bisa melihat harga emas Antam yang kini sudah mencapai sekitar Rp600.000. Lalu, pelajari lebih jauh tentang pergerakan harga emas di pasaran. Misalnya, tentang bagaimana tren kenaikan atau penurunan harga, faktor ekonomi yang mempengaruhi, dan sebagainya. Pengetahuan ini penting untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli emas.
(Baca juga: Harganya Sedang Moncer, Ini Fakta-fakta Unik tentang Emas)
2. Perhatikan waktu investasi
Selanjutnya, perihal timing. Ada waktu tertentu yang perlu diperhitungkan saat akan berinvestasi emas. Hampir sama dengan ‘bermain’ valas (valuta asing), waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika nilainya sedang turun. Kemudian dijual lagi saat harganya mulai naik di pasaran. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah panjang. Usahakan lebih dari 5 tahun demi mendapatkan manfaat optimal. Pastikan kamu juga membeli emas yang memiliki sertifikat resmi dari ANTAM atau Pegadaian.
3. Tentukan jenis emas
Emas memiliki berbagai macam jenis. Seperti logam mulia, perhiasan, atau emas kuno. Tiap jenisnya menyimpan nilai yang berbeda pula. Bagi pemula, disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Menginvestasikan logam mulia tersebut lebih menguntungkan daripada perhiasan. Kelebihan emas logam mulia adalah memiliki harga jual yang cenderung tinggi. Berbeda dengan perhiasan yang harga jualnya lebih rendah karena dipengaruhi oleh komponen biaya. Mulai dari biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni, model, dan penurunan harga (depresiasi).
4. Simpan di tempat yang aman
Terakhir jika sudah berhasil membeli emas di waktu yang tepat, simpan investaasimu tersebut di tempat yang benar-benar aman. Kecerobohan dalam penyimpanan berisiko membuat emas yang sudah disimpan cacat bahkan hilang. Penyimpanan emas dapat dilakukan dengan menyimpannya di brankas di rumah. Jika mau lebih aman, kamu juga bisa menyimpannya melalui Safe Deposit Box (SDB), yakni sebuah layanan penyimpanan barang berharga. Umumnya layanan SDB disediakan oleh pihak bank.
Seperti diketahui bahwa keuntungan dari investasi emas tidak bisa didapat dalam waktu singkat. Untuk itu, jangan mengharapkan hasil secepat kilat. Jika membeli emas dan berencana dicairkan untuk memperoleh uang di tahun depannya, maka kamu tidak akan mendapat keuntungan yang signifikan.
Beberapa contoh tujuan finansial yang bisa dipenuhi dengan investasi emas antara lain untuk biaya pernikahan atau memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah anak. Jadi sebagai first jobber, anggaplah investasi emas ini tabungan non tunai yang keuntungannya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan urgent di masa depan.
(Baca juga: Kilau Investasi Emas yang Tak Pudar Ditengah Gempuran Fintech)
Nah, itulah tips investasi emas yang bisa kamu terapkan. Untuk mendapatkan panduan finansial tepercya, kamu bisa cek portal finansial CekAja.com ya!
