Experian Siap Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia

Experian mulai gencar menawarkan layanan informasi dan analitik keuangan kepada perusahaan perbankan dan jasa keuangan di Indonesia. Kemarin (17/1), perusahaan asal Dublin, Irlandia yang beroperasi di 37 negara itu menggelar event Experian Forums di Jakarta, yang diikuti lebih dari 50 orang profesional industri keuangan nasional.

Dev Dhiman, Managing Director, Southeast Asia & Emerging Markets Experian mencatat di kawasan Asia Tenggara masih ada 52 persen dari 600 juta orang yang belum terjangkau layanan perbankan.

Sementara berdasarkan data Index Bank Dunia, penduduk Indonesia berusia dewasa yang sudah memiliki rekening di lembaga keuangan formal hanya sekitar 36 persen. Terakhir, ADB mengumumkan ada kebutuhan peminjaman sebesar 144 miliar dolar AS di Indonesia. Dari angka tersebut sebesar 70 miliar dolar AS belum bisa dipenuhi sektor formal.

“Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi kami. Karena permintaan kreditnya sangat tinggi dan perusahaan bank maupun non bank yang siap mendanai ada banyak. Kendalanya tidak ada yang bisa menjembatani. Masyarakat butuh pinjaman tetapi tidak bisa menjangkau bank,” kata Dev Dhiman saat membuka Experian Forums.

Sujatha Venkatramanan, Consulting Director, Decision Analytics, Asia Pacific Experian memperkirakan ada sekitar 100 juta orang lebih penduduk Indonesia yang mengalami kesulitan mengakses pinjaman perbankan. Salah satu penyebabnya adalah mayoritas masyarakat yang bekerja di sektor non formal dinilai tidak memiliki kelayakan kredit oleh pihak bank.

“Mereka kesulitan mengakses industri keuangan formal, sehingga banyak yang beralih ke tengkulak atau penyedia layanan keuangan tidak berizin sampai akhirnya terjebak utang,” kata Sujatha.

(Baca juga:  Ini 5 Pinjaman Tanpa Agunan Terbaik di CekAja.com!)

Menurutnya, Experian siap membantu mempermudah perusahaan perbankan dan jasa keuangan non formal dalam menyeleksi calon debitur melalui teknologi analisis data yang dikuasainya. Melalui data yang disajikan oleh Experian OneScore, Sujatha menyebut industri perbankan dan jasa keuangan bisa mengetahui dengan mudah kelayakan kredit calon debitur.

“Kami optimis layanan Experian bisa membantu mempermudah peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Sujatha.

Investasi di CekAja.com

Upaya nyata Experian dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia terlihat pada Agustus 2018 lalu saat perusahaan menanamkan investasi Seri C sebesar 28 juta dolar AS ke C88 Financial Technologies Group (C88). C88 adalah perusahaan induk dari CekAja.com, salah satu financial marketplace terkemuka di Indonesia.

(Baca juga:  Experian Menandatangani Kemitraan Strategis Dengan CekAja.com, Meningkatkan Akses Keuangan Kepada Konsumen dan Pelaku Bisnis di Indonesia)

Melalui investasi dan kemitraan tersebut, Experian menyediakan teknologi untuk CekAja.com dalam melakukan demand generation, analitik, dan digital on-boarding. Teknologi yang diusung Experian terbukti sudah mampu membantu CekAja.com dalam menjembatani kebutuhan kredit bagi lebih dari 30 juta konsumen di Indonesia ke perusahaan perbankan dan industri keuangan lainnya.

“Penilaian kelayakan kredit  yang dilakukan Experian sangat membantu bagi konsumen dengan sedikit riwayat keuangan. Sementara bagi lembaga keuangan dan bank, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk demand generation, melakukan analitik, dan digital on-boarding seperti yang sudah dilakukan oleh CekAja.com,” kata Presiden Direktur CekAja.com, Agatha Simanjuntak Ellis.