10 Hewan Paling Mematikan di Dunia, Bahayanya Mengancam Nyawa!
5 menit membacaSetiap hewan memiliki kekhasannya masing-masing. Tak terkecuali dengan hewan paling mematikan di dunia. Bahayanya yang mengancam nyawa membuat kamu harus mewaspadainya. Berikut ini CekAja rangkum daftar hewan berbahaya yang serangannya begitu mematikan.
Manusia hidup berdampingan dengan hewan, tumbuhan, serta lingkungan alami bumi. Setiap komponen penghuni bumi tersebut menjalani adaptasi satu sama lain, serta menjalankan rantai makanan yang sudah sebagaimana mestinya.
Dalam proses kehidupan tersebut, kita juga melancarkan segala cara untuk tetap bertahan hidup. Demikian pula halnya dengan yang dilakukan para hewan di dunia ini.
Hewan dibekali kemampuan kamuflase, memiliki racun, perangkap, racun, maupun anggota tubuh spesial yang berguna untuk melindungi dirinya dari ancaman pihak lain.
Sistem pertahanan hewan ini terkadang menjadi ancaman tersendiri bagi pihak lain, bahkan menimbulkan korban jiwa manusia, sehingga muncullah kategori hewan paling mematikan di dunia.
Berikut ini CekAja berikan daftar hewan paling mematikan di dunia yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Nyamuk
Hewan paling mematikan di dunia yang pertama adalah nyamuk. Ya, meskipun merupakan hewan kecil, namun gigitan nyamuk sangat berbahaya hingga memakan banyak korban jiwa.
Beragam jenis nyamuk, seperti jenis Aedes, Anopheles, dan Culex, menimbulkan efek gigitan yang berbeda-beda. Mulai dari bentol, gatal-gatal pada kulit, hingga menyebabkan penyakit demam kuning, kaki gajah, malaria, demam berdarah, virus zika, chikungunya, dan lain-lain.
Hampir di seluruh area di bumi ini menjadi habitat nyamuk, kecuali di kutub Antartika. Nyamuk yang gemar menyedot darah mangsanya, juga tertarik dengan hembusan napas karbon dioksida.
Di Indonesia sendiri, malaria menjadi penyakit yang mengancam nyawa dengan temuan kasus pada 2019 mencapai lebih dari 250.000 kasus. Sedangkan temuan kasus penyakit demam berdarah pada Juni 2021 mencapai lebih dari 16.000 kasus. Data keduanya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, lho.
2. Kerbau Afrika
Di vegetasi tanah kering seperti di Afrika, jenis kerbau endemiknya tercatat mampu membunuh manusia hingga sebanyak 200 orang per tahun.
Jatuhnya korban jiwa terjadi karena serangan kerbau Afrika yang berperilaku agresif, dan mudah terusik. Tanduknya tajam dan panjang mampu menyobek bagian tubuh hewan lain maupun manusia yang keberadaannya dirasa mengancam.
Kemampuan berlari kerbau Afrika juga tak bisa dianggap remeh. Salah satu hewan paling mematikan di dunia ini bisa berlari hingga kecepatan 35 mil per jam atau lebih dari 56,3 kilometer per jam. Siapa saja yang mengganggu tak akan bisa terhindar dari jenis kerbau yang satu ini.
(Baca Juga: 8 Hewan yang Hidup di Sungai Amazon, Terlihat Unik Namun Ganas!)
3. Lalat Tse-Tse
Lalat tse-tse dikenal sejak dahulu sebagai hewan paling mematikan di dunia. Negara-negara di area Sub-Sahara di Afrika seperti Sudan, Kongo, dan Angola menjadi habitatnya.
Ukurannya memang tidak lebih dari 17 milimeter, tapi ketika lalat tse-tse menghisap darahmu, di saat itulah dia juga meninggalkan parasit protozoa yang mematikan. Parasit ini kemudian menimbulkan ‘Penyakit Tidur’, yakni dengan efek melemahnya saraf, gangguan siklus tidur, dan infeksi yang berkibat fatal.
Untuk menghindari hewan dengan nama ilmiah Glossina ini, sebaiknya kamu menggunakan pakaian berwarna netral, jangan pilih warna-warna terang atau gelap, serta hindari berkegiatan di area semak-semak.
4. Buaya Laut
Siapa bilang predator buas seperti buaya hanya hidup di area sungai dan rawa saja? Di laut, ada juga jenis buaya yang hidup dan menjadi hewan paling mematikan di dunia.
Keberadaannya yang sering tidak disangka manusia maupun hewan lain membuat semakin banyak korban yang menjadi mangsanya. Buaya laut mampu tumbuh hingga panjang tubuhnya mencapai 23 meter, dan mahir berenang di air laut maupun area tepi laut dengan jenis air tawar.
Berdasarkan data yang dilansir dari Conde Nast Traveler, setiap tahunnya buaya laut membunuh ratusan manusia di seluruh dunia. Ancaman gigi tajamnya bahkan lebih berbahaya dibandingkan dengan hiu!
Buaya laut ditemukan di perairan Indo-Pasifik, India, Vietnam, dan Australia bagian Utara.
5. Stonefish
Kekayaan fauna di laut serasa selalu menjadi misteri yang penuh bahaya. Salah satunya seperti bahaya stonefish alias ikan batu yang kerap menyuntikkan racun saat penyelam tak sengaja menginjaknya yang berkamuflase seperti batu karang.
Racun ini menimbulkan efek serius satu jam setelah masuk ke tubuhmu. Para ahli menyarankan pemberian siraman air hangat dengan suhu sekitar 45 derajat celcius sebagai pertolongan pertama saat seseorang terkena racun stonefish.
Stonefish bisa ditemukan di Samudera Indo-Pasifik, dan Laut Merah.
6. Laba-Laba Funnel-Web
hewan paling mematikan di dunia selanjutnya adalah laba-laba funnel web yang ditemukan di daratan Australia, termasuk Tasmania. Ukurannya cukup besar dan tubuhnya berbulu, mirip seperti jenis laba-laba tarantula.
Racunnya bekerja dalam waktu 30 menit, merusak sistem saraf pada tubuh orang yang diserangnya. Ironisnya, laba-laba ini suka sekali membuat sarang di sepatu, yang mana merupakan barang yang sering digunakan manusia. Sehingga serangannya terjadi tidak terduga.
Kekuatan taring laba-laba funnel-web mampu menembus kuku, maupun kulit sepatu. Jadi, berhati-hatilah dengan hewan yang satu ini!
7. Ular Black Mamba
Hewan paling mematikan di dunia dari jenis ular jatuh kepada black mamba, yang keganasan bisanya mengalahkan ular king cobra dan menjadi jenis ular tercepat. Habitat ular ini ditemukan di daratan Afrika bagian Selatan dan Timur.
Karakteristik ular black mamba ialah panjang tubuh maksimal hingga 420 meter, dan kecepatannya hingga 12,5 mil per jam.
Perilaku ular black mamba memang tidak sembarangan menyerang, kecuali pada mangsa incaran dan hewan lain yang mengganggunya. Namun saat dirinya terusik, serangan gigitan akan dilancarkan bertubi-tubi, dan racun akan membunuh dalam waktu 20 menit.
(Baca Juga: 7 Hewan Paling Banyak Dipelihara di Dunia, Ada Favoritmu?)
8. Ikan Buntal
Di tengah tren makan daging ikan buntal, di situlah tingkat potensi kematian manusia akibat hewan paling mematikan di dunia ini meningkat.
Hampir seluruh bagian tubuh ikan buntal beracun. Makanya, sajian ikan buntal yang dikonsumsi harus dibuat oleh koki profesional dan ahli khusus. Jika kesalahan terjadi, racun ikan buntal akan membuat lidah mati rasa, kesulitan bernapas, kelumpuhan otot, efek kedinginan, hingga kematian.
Ikan buntal banyak ditemukan di perairan Asia, seperti di Jepang, Indonesia,Filipina, dan Tiongkok.
9. Katak Panah Emas Beracun
Amfibi dengan nama ilmiah Phyllobates terribilis ini dapat ditemukan di pantai dan hutan Pasifik Kolombia. Ukuran tubuhnya sekitar 5,5 centimeter dengan tampilan warna kuning jingga yang cerah dan sangat menarik perhatian.
Tapi, jangan buru-buru takjub dan menyentuh katak ini. Sebab kekuatan kelenjar racunnya yang berada di bagian kulit mampu membunuh hingga 10 orang dewasa. Jadi, tidak heran jika jenis katak ini menjadi hewan paling mematikan di dunia karena paling beracun.
10. Ubur-Ubur Kotak
Di urutan hewan paling mematikan di dunia ada ubur-ubur kotak atau box jellyfish. Jika dilihat dari tampilan fisiknya, hewan ini sangat menarik karena memiliki 15 tentakel yang menjuntai panjang, dan tubuh berwarna biru neon.
Sengatan hewan yang baru-baru ini ditemukan di perairan Indo-Pasifik itu sangat berbahaya. Kulit, saraf, dan jantung akan langsung diserang racunnya, dan menimbulkan efek fatal hingga kematian.
Serangan ubur-ubur mungkin bisa diatasi dengan penangan medis yang cepat dan tepat. Tapi tetap saja efeknya akan menimbulkan keluhan fisik selama berminggu-minggu, dan bekas luka akibat sengatan tentakel.
Itulah daftar hewan paling mematikan di dunia yang sangat berbahaya. Kamu bisa melihat hewan-hewan tersebut secara langsung dengan mengunjungi negara-negara habitat hewan tersebut.
Pergi kemana saja di masa pandemi kini semakin mudah dengan menunjukkan kartu vaksin Covid-19, dan jangan lupa lindungi dirimu dengan memiliki asuransi kesehatan.
Tak usah bingung memilih asuransi. Sebab di CekAja.com, kamu bisa membandingkan produk asuransi kesehatan terbaik, yang sesuai dengan kebutuhan dan profil finansial.
Untuk pengajuannya, kamu hanya perlu mengisi formulir online dan membayar premi bulan pertama saja. Gampang, kan?
Yuk, segera cek rekomendasi asuransi kesehatan yang cocok untukmu dan ajukan hanya melalui CekAja.com!