Ini Beda Harga Kampus Negeri dan Kampus Swasta di Indonesia
2 menit membaca
Biaya masuk universitas seringkali membuat pusing orangtua. Karenanya biaya pendidikan tersebut harus disiapkan sejak dini.
Orangtua biasanya menyarankan agar anaknya masuk universitas negeri dengan alasan biaya lebih murah dan banyak beasiswa yang ditawarkan.
Benarkah kampus negeri lebih murah daripada swasta? Cekaja membandingkan biaya kuliah di universitas negeri dan swasta dengan mengambil contoh sejumlah kampus dan jurusan unggulannya berikut ini.
UI dan LSPR
Universitas Indonesia
Biaya pendidikan S1 Reguler di UI dibayarkan sesuai dengan kemampuan penanggung biaya. UI memberlakukan subsidi silang dengan skema pembayaran yang dinamakan BOP-B (Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan).
BOP-B dibayarkan dengan kisaran Rp100.000-Rp5.000.000. Selain itu sejak tahun 2013, untuk S1 reguler sudah tidak dikenakan uang pangkal.
Alasannya karena uang pangkal mendapat subsidi dari pemerintah melalui Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).
UI menggunakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT sebagai sistem pembayaran dimana mahasiswa membayar biaya satuan pendidikan yang sudah ditetapkan program studi dan tidak dikenakan lagi biaya per-sks. Ini artinya uang praktikum pun termasuk di dalamnya.
LSPR (London School of Public Relation)
Sebuah survei yang dilakukan Majalah Tempo tahun 2015 menempatkan London School of Public Relation (LSPR) pada posisi pertama sebagai Fakultas Komunikasi terfavorit kategori perguruan tinggi swasta (PTS).
Survei tersebut berdasarkam 859 responden yang merupakan siswa SMA kelas XII dari Jabodetabek, Bandung, DIY, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Program sarjana LSPR terdiri dari Public Relation, Mass Communication, Marketing Communication, Digital Media Communication and Advertising, Performing Arts Communication, dan International Relation. Jika UI membedakan biaya kuliah berdasarkan penghasilan orangtua, makan LSPR membedakan berdasarkan nilai hasil tes masuk.
UNPAD dan ITT Telkom
Universitas Padjadjaran
Program studi komunikasi Universitas Padjadjaran menjadi favorit karena memiliki fakultas tersendiri. Sama dengan UI, Unpad juga menerapkan subsidi silang di mana besaran biaya kuliah per semester disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.
Di Unpad, sistem ini disebut UKT (Uang Kuliah Tunggu). Dengan sistem UKT ini maka mahasiswa tidak harus membayar uang pangkal dan uang praktikum.
ITT Telkom (Telkom University)
Popularitas Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) semakin menanjak seiring dengan semakin dibutuhkannya tenaga-tenaga ahli di bidang telekomunikasi. Dulunya, kampus ini bernama STT Telkom. Lulusan Telkom dilirik oleh banyak perusahaan IT maupun startup.
Selain sistem informatika, teknik industri, Telkom juga menyediakan jurusan Ilmu komunikasi dengan biaya kuliah di tabel berikut.
UGM dan UII
Universitas Gajah Mada
Popularitas maupun kualitas UGM tidak perlu diragukan lagi. UGM beberapa kali menempati posisi pertama sebagai universitas terbaik di Indonesia bergantian dengan UI dan ITB.
Seperti universitas negeri lainnya, UGM menerapkan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang besarannya disesuaikan dengan penghasilan orangtua mahasiswa. Biaya kuliah jurusan Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam FISIPOL bisa dilihar di tabel berikut.
(Baca juga: 5 Manfaat Bila Kamu Kuliah Sambil Bekerja)
Universitas Islam Indonesia
Posisi UII sebagai universitas swasta di Yogyakarta cukup diperhitungkan. Kampus swasta ini pernah menjuarai berbagai kompetisi baik ilmiah maupun kegiatan ekstrakampus.
Mahasiswa dikenakan dua komponen biaya, yakni Dana Catur Dhar,a dan SPP. Sumbangan Dana Catur Dharma dibayarkan sekali selama berstatus mahasiswa. Besaran sumbangan ini ditentukan berdasarkan nilai mahasiswa ketika mengikuti tes masuk (sama dengan LSPR). Berikut biaya kuliah untuk jurusan ilmu komunikasi.
