Ini Bukti Bahwa Perempuan Punya Pengaruh Besar di Bidang Teknologi
3 menit membacaWho run the world? Girls! Lirik lagu Beyonce ini sangat tepat menggambarkan deretan wanita yang akan disebutkan dalam artikel ini.
Siapa bilang bidang teknologi hanya dimonopoli kaum pria? Teknologi dan profesi insinyur yang lekat dengan kaum pria ternyata bisa menjadi bidang keahlian wanita. Bahkan para wanita berhasil membuktikan pencapaiannya di bidang teknologi dengan menempati posisi strategis di berbagai perusahaan dunia. Siapa saja mereka?
Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook
Wanita paling berpengaruh nomor 7
Sheryl Sandberg lahir di Washington, D.C., tahun 1969. Dia merupakan sarjana ekonomi dari Universitas Harvard dengan gelar summa cum laude. Selepas lulus, Sheryl langsung dipekerjakan di Bank Dunia.
Kemudian, wanita yang kini menjadi orang nomor dua di Facebook mengambil master bidang bisnis di Universitas Harvard. Kariernya berjalan mulus karena setelah lulus S2 langsung bekerja menjadi sekretaris di Departemen Keuangan Amerika era pemerintahan Bill Clinton. Saat George W. Bush terpilih menjadi presiden pada November 2000, Sheryl pindah ke Silicon Valley dan bekerja di Google selama tujuh tahun.
Tahun 2008, dia dipercaya menjabat sebagai COO Facebook. Wanita yang kini berusia 46 tahun ini bertugas melebarkan bisnis Facebook ke luar negeri. Di juga bertanggung jawab dalam sales management, business development, human resources, marketing, public policy, privacy, dan communications Facebook. Karena pencapiannya, Sheryl masuk ke dalam jajaran wanita miliarder dunia dengan kekayaan US$1,4 miliar.
Susan Wojcicki, Chief Executive Officer Youtube
Wanita paling berpengaruh nomor 8
Dibalik semua video gratis yang bisa dinikmati di Youtube, ada Susan Wojcicki yang mengusahakan agar setiap video yang ditonton mendatangkan profit bagi perusahaan. Perusahaan yang awalnya menyewa garasi sebagai kantor ini kini menjadi platform video paling besar di dunia sejak 2014.
Wanita kelahiran 1968 ini merupakan karyawan ke-16 yang dipekerjakan Google. Besarnya Youtube pada hari ini tidak terlepas dari usaha Susan yang pada 2006 mendesak bosnya untuk membeli situs video tersebut dengan deal US$1,65 miliar. Sekarang YouTube telah memiliki satu miliar pengunjung baru setiap bulan dengan keuntungan US$70 miliar.
Susan memperoleh gelar sarjana dari Universitas Harvard dan master dari Universitas California. Ibu empat anak ini masuk dalam jajaran wanita terkaya dengan kekayaan US$350 juta. (Baca juga: Ini Buktinya Bila Pria Kaya Suka Wanita Sederhana)
Angela Ahrendts, Senior Vice President Retail and Online Stores, Apple Inc
Wanita paling berpengaruh nomor 8
Angela adalah sedikit dari wanita berpengaruh yang bukan lulusan universitas terkenal seperti Harvard. Selepas lulus dari Ball State University. Angela pindah ke New York untuk bekerja di bidang industri fesyen.
Kariernya dimulai di Warnaco perusahaan produsen bra, kemudian dia bergabung dengan Donna Karan Internasional, lalu dipekerjakan di Henri Bendel oleh Leslie Wexner. Angela mengasah keahlian salesnya di berbagai brand internasional.
Pada 15 Oktober 2013, ia meninggalkan Burberry untuk bergabung dengan Apple Inc sebagai Senior Vice President of Retail dan Online Stores. Angela mendi satu-satunya wanita yang masuk jajaran eksekutif Apple. Penghasilannya pada 2014 mencapai US$70 juta, angka ini bahkan lebih tinggi daripada penghasilan Tim Cook sang CEO Apple.
Meg Whitman, Chief Executive Officer HP
Wanita paling berpengaruh nomor 9
Meg Whitman menjabat sebagai CEO Hewlett Packard (HP) selama empat tahun. Sebelumnya, dia merupakan eksekutif di The Walt Disney Company. Meg dikenal karena kesuksesannya menyelenggarakan lelang online di eBay. Lelang yang pada tahun 1997 hanya menghasilkan US$5,7 juta berlipat ganda menjadi US$8 miliar di tahun 2008.
Meg yang merupakan lulusan Universitas Princeton dan Universitas Harvard bergabung dengan eBay pada Maret 1998 saat perusahaan tersebut hanya memiliki 30 karyawan. Selama kepemimpinannya lah eBay berkembang hingga memiliki 15.000 karyawan dengan keuntungan US$8 miliar.
Kesuksesan kariernya dalam mengembangkan perusahaan-perusahaan ternama membuatnya menjadi miliarder dengan total kekayan US$2,1 miliar. (Baca juga: Khusus Wanita, Ini Alasan Kamu Agar Berani Negosiasi Gaji)
Gini Rometty, Chief Executive Officer IBM
Wanita paling berpengaruh nomor 11
Ginni Rometty merupakan Presiden dan CEO IBM, dan merupakan wanita pertama yang menempati posisi puncak di perusahaan tersebut. Sebelum menjabat sebagai CEO pada Januari 2012, dia merupakan Senior Vice Presiden dan Group Executive for Sales, Marketing, and Strategy di IBM. Ginni merupakan karyawan lama. Dia bergabung dengan IBM sebagai teknisi sejak 1981.
Ginni merupakan sarjana Engineering and Applied Science dari Universitas Northwestern. Sebelum bergabung dengan IBM, ia bekerja di General Motors Institute selama dua tahun. Wanita berusai 59 tahun ini masuk ke dalam daftar 50 wanita paling berpengaruh di bidang bisnis selama 10 tahun berturut-turut.