Persamaan Peringkat Utang Negara dan Skor Kredit Anda!

Awal tahun 2018 merupakan momen yang mengesankan bagi Indonesia. Betapa tidak, dua Lembaga pemeringkat utang internasional, Moody’s dan juga Standard & Poor’s (S&P) menetapkan peringkat utang Indonesia ke level investment grade atau layak investasi. Hal itu merupakan berkah tersendiri, karena di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia masih dapat menunjukkan kepada dunia bahwa kondisi ekonomi negeri ini masih dalam keadaan sangat baik. Bravo!

 

investasi menguntungkan - CekAja.com

 

Peningkatan Credit Scoring Indonesia

Kala itu Moody’s mengerek peringkat utang Indonesia dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil. Hal itu dilandaskan pada penilaian atas kerangka kebijakan Pemerintah Indonesia yang kredibel dan efektif sehingga kondusif bagi stabilitas makroekonomi.

Sementara itu S&P menyematkan peringkat BBB- lower medium grade – investment grade dari hasil pemeringkatan sebelumnya yang bertengger di level BB+ speculative – non investment grade. Dengan naiknya peringkat utang tersebut, investor asing yang ingin membenamkan dananya di Indonesia tentunya akan lebih percaya diri dan yakin bahwa, hasil investasinya kelak tidak akan berjalan sia-sia.

Nah hal itu tentunya bakal berdampak secara positif terhadap arus perekonomian, dimana pembangunan akan menjadi lebih kencang, proses untuk mendapatkan dana dari asing juga bakal semakin mudah.

Jika Moody’s dan S&P memberikan hasil pemeringkatan untuk level negara, ada juga pemeringkatan utang yang ditujukan untuk pribadi yang dinamakan credit scoring atau skor kredit. Namun pada prinsipnya Lembaga yang melakukan pemeringkatan tersebut melakukan fungsi dan tugas yang sama, yakni mengukur kelayakan kredit.

 

 

Dalam konteks indikator ekonomi, peringkat kredit suatu negara mencerminkan kelayakan kredit sebuah negara yaitu kemampuan negara membayar kembali utang-utangnya sehingga tidak menimbulkan risiko gagal bayar.

Sedangkan dalam konteks credit scoring, biro kredit melakukan penilaian atas kelayakan kredit debitur perorangan. Semakin tinggi nilai credit scoring Anda maka semakin tinggi pula kemungkinan Anda untuk mendapatkan permodalan dari bank.

(Baca Juga : Pahlawan Finansial Indonesia)

Secara keseluruhan, peringkat teratas dari hasil pemeringkatan menunjukkan peringkat kredit yang prima, dimana peminjam entah itu negara, korporasi ataupun perorangan memiliki kelayakan kredit yang baik, layak dan stabil serta kemampuan yang sangat kuat dalam membayar kembali utang-utangnya. Sedangkan peringkat terbawah menunjukkan peringkat kredit gagal bayar atau default.

Berikut beberapa kesamaan yang terdapat dalam peringkat utang negara dan credit scoring yang dimiliki oleh Anda. Simak yuk!

Mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman

Dengan hasil pemeringkatan yang baik, maka negara ataupun perusahaan dapat dengan mudah mencari alternatif pendanaan dari asing untuk mencukupi kebutuhan bisnis maupun ekonominya. Maka tak aneh, jika saat ini banyak negara asing yang berlomba-lomba ingin membenamkan modalnya di Indonesia, sebut saja China, Jepang dan juga Saudi Arabia.

Adanya kepastian dalam iklim investasi yang tercermin dalam regulasi pemerintah membuat investor tidak ragu untuk masuk dan mendanai ragam proyek infrastruktur hasil inisiasi pemerintah. Sedangkan bagi Anda debitur perorangan, jika credit scoring Anda tinggi, berarti Anda memilki historical credit yang ciamik, dengan begitu Bank juga tidak akan ragu untuk memberikan fasilitas pinjaman untuk memenuhi kebutuhan Anda.

 

 

Banyak sektor industri yang akan bergerak lebih cepat

Dengan diraihnya peringkat investment grade oleh Indonesia, beberapa sektor industri dapat mendulang keuntungan karenanya. Sebut saja sektor keuangan, infrastruktur, property dan juga konstruksi.

Sektor-sektor tersebut bakal bisa bergerak lebih kencang lagi karena kucuran modal yang bakal didapat juga semakin deras. Untuk sektor keuangan misalnya, disini para pelaku usaha tentunya akan lebih gencar menyalurkan kredit akibat melimpahnya dana, sedangkan di sektor lainnya juga akan berjalan lebih cepat karena kecukupan modalnya bakal terjaga, tidak tersendat-sendat seperti beberapa tahun kebelakang.

Itu mengapa momentum seperti ini merupakan saat yang tepat untuk Anda yang memiliki credit scoring baik untuk mencari permodalan dari bank untuk mengembangkan sektor produktif. Dengan begitu, ekonomi nasional membaik, ekonomi rakyat pun ikut membaik.

Trust

Dengan membaiknya peringkat utang Indonesia, negara-negara lain akan memiliki kepercayaan lebih terhadap tanah air. Oleh karena itu, hubungan kerjasama bilateral ataupun multilateral juga bisa terjalin lebih baik.

Sedangkan bagi Anda, bank akan memiliki kepercayaan lebih untuk memberikan pinjaman. Terpenting, jagalah credit scoring Anda tetap tinggi dengan disiplin melakukan pembayaran dan menjaga rasio kredit tetap rendah.

Apapun itu, perihal credit rating negara ataupun credit scoring disandarkan pada kedisiplinan dan juga niat baik untuk melakukan pembayaran. Jika kedua hal itu dapat dijaga, maka kepercaayaan dan juga percepatan pertumbuhan ekonomi dapat terlaksana dengan baik.