Ini Ruginya Kalau Terlalu Sering Ikut Buka Bersama
2 menit membacaMomen Ramadan merupakan waktu yang dianggap tepat untuk menyambung tali silaturahmi. Dan kegiatan buka bersama (bukber) memang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan dalam menjalani puasa di Indonesia.
Oleh karenanya, bukber sering dijadikan kesempatan untuk bertemu dengan kawan lama dalam rangka menjalin silaturahmi. Akan tetapi, niat baik ini tidak selalu membawa efek positif lho. Apa saja kerugian kalau terlalu sering ikut acara buka bersama?
Boros
Buka bersama acapkali mensyaratkan biaya patungan atau membayar sendiri sesuai dengan menu makanan yang dipilih. Patungan dengan memilih tempat buka puasa di rumah kawan akan lebih murah dibandingkan buka puasa membayar sendiri di restoran atau mal.
Nah kalau sekali buka bersama kamu mengeluarkan rata-rata Rp50.000 dan ada lima acara buka bersama, berarti selama bulan Ramadan kamu mengeluarkan Rp250.000. Tak heran kalau di bulan puasa kamu malah merasa lebih boros. (Baca juga: Supaya Kantong Tidak Jebol, Ini Pertimbangan Sebelum Sanggupi Ajakan Bukber)
Berkurangnya waktu kebersamaan dengan keluarga
Buka puasa bersama teman SMA, sahabat terdekat, komunitas, undangan-undangan tersebut memenuhi media sosialmu di minggu kedua Ramadan. Pastinya seru berkumpul dengan teman-teman yang sudah lama tidak ditemui.
Tapi semakin sering kamu berbuka di luar rumah, semakin berkurang juga waktumu bersama keluarga. Ramadan bukan hanya untuk mengikat silaturahmi dengan teman lho, tapi juga memperkuat ikatan batin dengan keluarga. (Baca juga: 7 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Puasa)
Seiring bertambahnya usiamu, bertambah tua juga orangtua. Bagaimana kalau ternyata Ramadan tahun depan salah satu orangtuamu telah tiada?
Ibadah jadi lalai
Ramadan adalah ladang untuk menanam amal ibadah. Niat silaturahmi sambil bukber jangan sampai malah membuatmu lalai melakukan ibadah yang utama : salat fardhu dan salat sunat tarawih.
Apalagi lokasi bukber biasanya di restoran atau mal yang tempat salatnya tidak cukup besar. Kalau acara bukbermu memasukkan agenda solat fardhu sampai salat tarawih berjamaah, ini baru namanya dobel berkah. (Baca juga: Masih Susah Bangun Sahur? Pakai 7 Trik Ini untuk Mengatasinya)
Baper
Pertemuan dengan teman lama ibarat membangkitkan ingatan masa lalu. Bukan hanya kenangan yang manis, melainkan juga kenangan pahit.
Sudah siap bertemu sang mantan dengan gandengan barunya? Atau kalau nggak punya mantan, sudah siap diberondong pertanyaan-pertanyaan kepo menyangkut hal pribadi?
Jadi ajang pamer dan gosip
Jangan sampai niat menyambung tali silaturahmi jadi melenceng ke ajang pamer dan gosip. Sah-sah saja kepo sedikit tentang kabar temanmu, tapi jangan malah jadi lebih seru membahas tentang kekurangannya.
Jangan juga malah jadi ajang membanggakan diri soal pekerjaan, pasangan, dan harta benda. Ingat semuanya hanya titipan dan bisa diambil kapan saja oleh Tuhan. So, keep humble ya! :)