Inilah Ongkos Berkunjung ke Istana-Istana di Dunia

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kerajaan? Istana megah, pangeran tampan dan putri yang cantik, atau kostum bangsawan yang unik?

Meski jumlah kerajaan di dunia semakin menyusut sejak berakhirnya perang dunia kedua, beberapa istana kini terbuka untuk umum dan menjadi destinasi wisata utama.

Memang kamu tidak akan menemukan raja, ratu, pangeran, atau putri karena bentuk negara tidak lagi monarki. Tapi kamu tetap bisa merasakan kemegahan masa lalu dengan berkunjung ke bekas istana-istana kerajaan berikut ini.

1. Istana Buckingham di London Inggris

buckingham-palace-21976488

Istana Buckinghgam telah menjadi tempat tinggal resmi keluarga kerajaan Inggris sejak 1837. Kini Buckingham dijadikan sebagai pusat kantor administrasi pemerintah monarki. Meskipun berbagai acara resmi kerajaan masih sering diselenggarakan di sini, beberapa ruangannya terbuka untuk turis.

Istana Buckingham memiliki total 775 ruangan yang terdiri dari 19 ruang inti, 52 ruang tidur keluarga kerajaan dan tamu, 188 kamar tidur staf, 92 ruang kerja, dan 78 kamar mandi. Tiket masuknya sebesar £21.50 (Rp408.500) untuk dewasa, £19.60 (Rp372.400) untuk pelajar dan lansia di atas 60 tahun, dan £12.30 (Rp233.700) untuk anak-anak. Kalau kamu berkunjung ke sini, jangan lewatkan pula upacara pergantian penjaga istana yang mengenakan topi bulu beruang setinggi 18 inci.

£1 = Rp19.000

2. Kastil Osaka di Osaka Jepang

Osaka castle

Konstruksi kastil Osaka dimulai pada 1583. Toyotomi Hideyoshi, penguasa Jepang saat itu ingin kastil tersebut menjadi pusat Jepang yang telah dipersatukan dalam kekuasaan Toyotomi. Namun beberapa tahun kemudian, pasukan Tokugawa menghancurkan kastil dan merampas kekuasaan Toyotomi. Kastil Osaka kemudian dibangun kembali pada 1620, namun menara utama tersambar petir pada 1665 dan terbakar.

Ajaibnya, kastil ini sama sekali tidak terbakar oleh serangan udara selama masa perang dunia II. Kini interior kastil telah diperbarui dan dijadikan museum. Pengunjung bahkan dapat menggunakan lift untuk kemudahan akses. Museumnya sendiri berisi peninggalan-peninggalan yang menceritakan sejarah kastil dan Toyotomi Hideyoshi.

Saat mengunjungi di musim gugur, kamu akan dimanjakan dengan kecantikan daun-daun yang menguning. Begitu pula saat musim semi, banyak orang piknik di taman kastil untuk memandangi kendahan sakura. Tiket masuk kastil Osaka seharga ¥600 (Rp72.000) dan bisa mendapatkan diskon menjadi ¥500 jika memegang tiket one day pass.

¥1 = Rp120

(Baca juga: 5 Tips Mudah Mendapatkan Hotel Murah Tapi Berkualitas Saat Traveling)

3. Istana Versailles di Paris Prancis

versailles_palace_hall_of_mirrors_minibus_tours

Istana Versailles merupakan rumah raja Louis XIV, Louis XV, dan Louis XVI sebelum akhirnya revolusi Prancis meletus pada 1789. Istana ini sangat terkenal karena menjadi saksi bisu sejarah Louis XVI sebagai raja terakhir yang memerintah Prancis dan istrinya Marie Antoinette yang senang berfoya-foya di tengah penderitaan rakyat.

Untuk menikmati kemegahan dan kemegahan istana Versailles, kamu harus membayar 15 (Rp225.000) saat low season atau 25 (Rp375.000) saat high season. Ini termasuk melihat sepertki apa kamar tidur raja dan ratu Prancis di masa lalu.

= Rp15.000

(Baca juga: 7 Hal yang Membuat Biaya Traveling Kamu Jadi Boros)

4. Forbidden City di Beijing China

forbidden-city

Kompleks Forbidden City dulunya merupakan istana bagi 24 raja selama dinasti Ming dan disnasti Qing berkuasa. Lama pembangunannya mencapai 14 tahun pada masa kekuasaan Raja Zhengzu dari dinasti Ming (1368-1644). Dulunya istana ini merupakan area terlarang dan siapa yang hendak menginjakan kaki harus atas seizin raja. Kini kompleks istana telah berubah menjadi museum.

Sebagai kompleks istana terbesar di dunia, Forbidden City berdiri di atas tanah seluas 74 hektar, memiliki 8.700 ruangan, dan dikelilingi tembok setinggi 10 meter. Tiket masuknya seharga CNY 60 atau Rp120.000 saat high season (April-Oktober) dan CNY 40 atau Rp80.000 saat low season (November-Maret).

CNY1 = Rp2.000

5. Istana Gyeongbokgungdi Seoul Korea

gyeong

Di bangun pada tahun 1395 pada masa kekuasaan dinasti Joseon, istana Gyeongbokgung berfungsi sebagai tempat tinggal raja, pusat tumah tangga, dan pusat pemerintahan kerajaan. Awalnya kompleks istana berdiri di atas tanah seluas 40 hektar dan memiliki 7.700 ruangan. Namun sebagian besar musnah karena perang Imjin pada abad 19. Kemudian pada masa pendudukan Jepang, sebagian besar bangunan sengaja dibakar atau dihancurkan.

Kini sebagian bangunan terlah beralih fungsi menjadi National Palace Museum of Korea dan National Folk Museum. Museum tersebut menyajikan sejarah Korea dan kebiasaan masyarakat lewat diorama yang menarik. Untuk masuk ke kompleks istana, kamu akan dikenai biaya 3.000 (Rp36.000) dan 1.500 (Rp18.000) untuk anak-anak.

= Rp12

6. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

history-of-Kraton-Yogyakarta-Indonesia-4

Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Kini keraton tetap menjadi istana resmi kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat meskipun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada 1950.

Memasuki keraton, kamu akan merasakan nuansa jawa yang kental baik karena pertunjukan gamelan/wayang untuk menyambut pengunjung, arsitektur bangunan, maupun para abdi dalem yang memakai beskap dan blangkon jawa. Bangunan istana kini sebagian besar beralih fungsi menjadi museum yang memperlihatkan barang-barang antik, sejarah RI, lukisan sultan HB terdahulu, dan lukisan buatan Raden Saleh.

Untuk masuk ke dalamnya, hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp12.000 per orang dan tambahan Rp1.000 untuk setiap kamera yang dibawa. Tersedia juga pemandu istana yang fasih berhasa Jepang, Mandarin, Belanda, Jerman, Prancis, bahkan Rusia.