Para Lansia Lebih Dimanjakan di Beberapa Negara Ini
3 menit membacaSetiap orang pasti ingin melewati masa tua dengan tenang damai. Berada di tengah keluarga, punya uang cukup, dan dalam kondisi sehat sehingga tidak merepotkan banyak orang. Saat tua nanti, kita pasti ingin hidup dengan berbagai kemudahan. Hal ini karena tubuh kita tidak sekuat dulu dan pikiran juga tidak setajam waktu muda.
Keinginan ini ternyata bisa diwujudkan dengan ketentuan-ketentuan yang dibuat pemerintah. Ada negara-negara yang membuat aturan untuk menjamin kemudahan hidup dan kebahagiaan hidup para lansia. Ini dia daftar negaranya.
1. Filipina
Konstitusi Filipina mengatur agar para lansia memperoleh hak istimewa di dalam sistem sosial. Misalnya usia 60 tahun ke atas berhak mendapat diskon mulai dari 20 persen atas berbagai fasilitas kesehatan dan hiburan. Ini termasuk tarif menginap di hotel, gym, kolam renang, restoran, yoga, bowling, bioskop, dan masih banyak lagi. Bahkan ada hari di mana mereka gratis nonton bioskop yang biayanya diambil dari pajak penduduk.
Isimewanya lagi, pemerintah Filipina menggratiskan biaya kesehatan dan perawatan gigi jika dilakukan di rumah sakit milik pemerintah. Para lansia di sana tak perlu membayar untuk tes laboratorium, x-ray, dan cek darah. Untuk memperoleh semua kemudahan ini, lansia Filipina wajib menunjukan kartu identitas penduduk senior.
(Baca juga: Tiga Rumus untuk Mengetahui Apakah Tabungan Pensiunmu Sudah Cukup Aman)
2. Singapura
Kesejahteraan dan kebahagiaan orangtua juga menjadi perhatian serius pemerintah Singapura. anak-anak dewasa yang tidak memberikan orang tua mereka uang saku dapat menghadapi hukuman enam bulan penjara.
3. Jepang
Senin di minggu ketiga setiap bulan September di Jepang ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hari tersebut disebut sebagai hari menghormati orangtua. Tetangga bergotong royong membuat bekal makan siang untuk distribusikan pada orangtua. Di desa-desa, sebuah perayaan dibuat oleh anak-anak dan orang dewasa muda. Media juga akan memuat profil orang Jepang tertua yang hidup pada saat itu.
Usia 60 di Jepang dianggap sebagai usia emas. Kankrei, demikian pesta syukuran pada usia ini disebut, digelar sebagai penanda memasuki usia pensiun. Mereka yang berusia 60 tahun akan mendapat diskon khusus masuk ke museum atau tempat-tempat wisata.
Sesungguhnya usia pensiun di Jepang memang 55 tahun. Namun di tengah industri negara yang semakin berkembang, semakin banyak orang yang menunda usia pensiun. Pada 1986, sebanyak 90 persen orang yang disurvei berharap kalau mereka ingin tetap bekerja setelah melewati 65 tahun. Sampai 1990, 20 persen golongan pekerja di Jepang berusia 55 tahun atau lebih.
4. China
Orangtua di Tiongkok dapat menuntut anak-anak mereka yang sudah dewasa jika tidak memberikan dukungan finansial maupun emosional. Hukum di Tiongkok mengharuskan anak berbakti pada orangtua. Dukungan yang diinginkan tidak hanya soal uang. Buktinya lebih dari 1.000 orangtua telah menggugat anak-anak mereka yang telah dewasa dengan alasan karena mereka tidak mengunjung secara teratur.
Tak peduli seberapa jauhnya anak tinggal dari orangtua, anak wajib mengunjungi orangtua jika tidak mau didenda bahkan dipenjara. Perusahaan juga diwajibkan untuk memberikan hari libur agar pekerja bisa rutin menengok orangtua mereka. Meskipun aturan yang terakhir ini tampaknya sulit untuk ditegakkan di lapangan.
Tiongkok diproyeksikan memiliki 636 juta penduduk di atas usia 50 pada tahun 2050 atau hampir 49 persen dari populasi keseluruhan. Jumlah ini naik 25 persen pada 2010. Karenanya pemerintah membuat aturan-aturan tersebut agar kehidupan usia produktif yang hidup di masa sekarang bisa sejahtera jika tua nanti.
(Baca juga: Inilah Keuntungan Finansial Jika Kamu Pensiun Dini)
5. Prancis
Undang-undang yang diresmikan pada 2004 di Prancis mengharuskan anak-anak memerhatikan orangtua. Aturan ini dibuat untuk merespons data statistik yang menunjukkan tinggiknya angka bunuh diri lansia. Penyebab kematian para lansia ini tak lain karena depresi, kesepian, dan merasa terabaikan.
6. Indonesia
Lansia berusia minimal 60 tahun menyediakan diskon sebesar 25 persen untuk penerbangan minimal kelas ekonomi M. Diskon yang lebih besar lagi diberikan oleh Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air, Batik Air, Citilink, dan Wings Air yang memberlakukan potongan hingga maksimal 75 persen dari harga tiket normal.
Selain diskon tiket pesawat, lansia juga diberikan 20 persen tiket kereta api. Selain itu ada juga diskon tiket kereta api sebesar 50 persen bagi para Veteran yang berlaku di hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Di luar hari itu diskon yang diberikan sebesar 30 persen untuk semua kelas KA.