INTERVIEW: Mencermati Prospek Bisnis Asuransi Kendaraan

Tren penjualan mobil pada tahun depan diproyeksikan bakal stagnan. Adanya kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia diduga bakal menahan agresifitas konsumen yang akan membeli mobil, maklum sekitar 70% dari total penjualan mobil, menggunakan skema kredit dalam alat pembayarannya.

asuransi kendaraan

Oleh karena itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) pada tahun depan hanya menargetkan angka penjualan mobil sebanyak 1,1 juta unit, atau sama dengan proyeksi penjualan di tahun ini. Meski begitu penjualan mobil hingga November tahun ini sudah mencapai 960 ribu unit.

Nah bisnis turunan dari sektor otomotif adalah asuransi proteksi untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Bagaimana gambaran bisnis asuransi kendaraan pada tahun 2019 mendatang?

Berikut petikan wawancara dengan salah satu direksi perusahaan asuransi kendaraan, Eddy Alfian Direktur Sales and Distribution Mandiri AXA General Insurance (MAGI) usai acara Star Workshop Award di Jakarta

Industri otomotif pada tahun depan diproyeksikan bakal stagnan, bagaimana dengan Asuransi Kendaraan?

Tahun depan kalau kita lihat penjualan otomotif bakal challenging. Namun kami berharap tetap bisa meningkat.

Bagaimana strateginya?

Kita lihat, costumer yang membeli mobil tidak hanya dengan menggunakan fasilitas. Ada juga yang membeli mobil secara cash. Nah yang cash dealer itu merupakan pasar untuk kami. Jadi misal tren otomotif melambat, ada pasar kita yaitu nasabah yang membeli kendaraan secara tunai.

Banner Kartu Kredit Oktober 2018

Saat ini banyak industri sudah merambah sektor digital untuk meningkatkan bisnisnya, bagaimana dengan MAGI sendiri?

Kita sudah bisa melayani klaim melalui digital. Jadi nasabah hanya tinggal memfoto kendaraannya yang akan diklaim kemudian dikirim ke website kami. Proses selanjutnya adalah kami akan berkoordinasi dengan bengkel untuk menentukan klaimnya.

(Baca juga:  Millennials Harus Tahu, Ini Pentingnya Miliki Asuransi Kesehatan)

Apakah sudah totally digital?

Tidak full digital karena nasabah juga harus datang ke bengkel. Nah bengkel mengecek kelayakan klaimnya juga tidak digital.

Sejak kapan proses klaim digital sudah diterapkan oleh MAGI?

Untuk klaim secara digital sudah dimulai sejak tahun lalu kok.

MAGI baru saja menggelar Star Workshop Award, hal apa yang ingin dicapai melalui kegiatan ini?

Acara ini merupakan ajang tahunan, nah yang sekarang ini tahun kedua. Kali ini yang kita undang adalah bengkel yang berada di wilayh Jabodetabek, Cilegon dan karawang. Program kita ini merupakan program costumer experience, dimana pada tahun ini costumer index MAGI berhasil naik menjadi 88% dari sebelumnya 86%.

(Baca juga:  Asuransi Banjir, Selamatkan Rumah di Musim Hujan)

Digelar di berapa kota acara ini?

Untuk tahun ini sementara masih di Jabodetabek Cilegon dan Karawang. Tetapi beberapa rekanan kita ada juga yang punya 11 bengkel di seluruh Indonesia, ada juga yang di luar pulau Jawa. Tahun ini kita undang 30 bengkel rekanan.

Dunia asuransi sejatinya merupakan industri yang menarik. Karena dengan hadirnya industri ini masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan kejadian-kejadian yang sifatnya dapat merugikan, seperti banjir, kecelakaan ataupun musibah lainnya. Namun sayangnya, tingkat literasi akan produk keuangan ini masih rendah.

Padahal banyak benefit yang dapat dimanfaatkan dari industri ini, seperti murahnya biaya premi ketimbang biaya perbaikan dan pengobatan yang seharusnya dikeluarkan jika tanpa asuransi. Khusus untuk asuransi kendaraan, manfaat yang ada di Asuransi dapat dimanfaatkan secara maksimal, Anda cukup membayar own risk (OR) yang ditentukan oleh perusahaan asuransi untuk mengganti part mobil yang rusak akibat kecelakaan ataupun bencana.

Umumnya biaya OR hanyalah berkisar diangka Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, bandingkan jika Anda datang ke bengkel tanpa Asuransi, tentu untuk menebus part yang dibutuhkan, Anda harus merogoh kocek jauh lebih mahal bahkan bisa mencapai jutaan rupiah.

Anda juga bisa memilih jenis asuransi yang diinginkan, apakah TLO atau All Risk. Berikut merupakan penjelasan dari kedua jenis asuransi kendaraan tersebut,

TLO (Total Loss Only)

Total Loss Only  (TLO) hanya memberikan pertanggungan apabila kendaraan hilang atau mengalami kerusakan minimal 75% sehingga kendaraan benar-benar tidak dapat digunakan lagi. Jadi, misalnya kamu mengelami kecelakaan yang menyebabkan mobilmu hampir rusak total, barulah perusahaan  asuransi akan melakukan penggantian. Jika hanya lecet  atau penyok sedikit karena tertabrak pengendara lain, dan  mobil masih berfungsi dengan baik, pihak asuransi tidak akan melakukan penggantian.

All risk

Asuransi ini juga sering disebut komperehensif. Alasannya karena perlindungan yang diberikan memang komprehensif alias menyeluruh. Pertanggungannya meliputi:

  • Kendaraan menabrak kendaraan lain atau ditabrak kendaraan lain atau kamu selaku pengendara menambrak benda mati dan diam seperti dinding, tiang dan pohon.
  • Mobil terkena goresan, kaca retak, hilangnya aksesoris dan lain lain dengan ketentuan klaim yang telah disepakati.
  • Kehilangan kendaraan atau kerusakan akibat bencana dan kerusuhan

JIka Anda membutuhkan kredit kendaraan, cari dan tentukan produk asuransi yang cocok untuk Anda di CekAja.