Investasi Valuta Asing, Apa Aja Aturan Mainnya Biar Untung Banyak?
3 menit membacaCara terbaik untuk memutar uang yang kita miliki, salah satunya dengan berinvestasi. Investasi banyak ragam jenisnya. Tahukah kamu bahwa investasi tak selalu berupa emas dan properti, tetapi juga mata uang asing (valuta asing)? Di Indonesia, mata uang asing sudah lama menjadi alternatif untuk berinvestasi, termasuk bagi pemula.
Adapun mata uang yang selalu bak primadona pada investasi ini, tak lain adalah dollar Amerika (USD). Sebagai mata uang yang dijadikan acuan oleh berbagai negara, kamu sudah pasti akan “menang banyak” dengan menginvestasikan valuta asing ini. Selain harganya yang tinggi bila dijual ke dalam rupiah, USD juga tergolong sukar mengalami penurunan nilai.
Dalam hal investasi valuta asing, keuntungan bisa langsung diperoleh dari selisih konversi mata uang. Sebagai contoh, pada tahun 1998 lampau, kurs Rp2.000/USD tiba-tiba melonjak menjadi hampir Rp20.000/USD. Artinya, jika seseorang memiliki tabungan USD1.000, yang semula modalnya hanya Rp2 juta akan melonjak menjadi Rp20 juta!
Jenis Investasi Valuta Asing
Ada banyak jenis investasi valuta asing. Mulai dari investasi tradisional (beli di bank pada harga rendah dan jual pada harga tinggi), investasi di perdagangan kontrak valuta asing (forex trading), dan jenis-jenis investasi valuta asing lainnya.
Selain USD, kamu juga bisa memilih mata uang lain untuk diinvestasikan. Bila melihat dari tingginya nilai tukar, Poundsterling dan Euro sangat menjanjikan. Harga Poundsterling ternyata lebih tinggi dibandingkan Euro yang menempati posisi ke 2. Sementara Euro bisa dikatakan sebagai mata uang paling berpengaruh di dunia setelah dollar AS. Jika kamu memiliki pendapatan lebih banyak, kedua mata uang ini cocok untuk diinvestasikan juga karena pengaruhnya yang lebih kuat dan harga jual yang tak kalah tinggi dari USD.
(Baca juga: 4 Alasan Kenapa Banyak Orang Belum Investasi, Apa Aja?)
Waspadai Risikonya, Perhatikan Kurs
Dalam melakukan investasi valuta asing, komponen yang paling mempengaruhi untung-rugi seseorang adalah pergerakan kurs. Seyogyanya, kurs terdiri dari harga jual dan beli. Banyak orang yang bingung membedakan antara kedua harga tersebut.
Jangan sampai keliru! Harga beli artinya harga bank membeli USD (artinya bank mau membeli USD yang kamu miliki dengan harga Rp13.265/dollar). Sebaliknya harga jual artinya bank mau menjual USD di harga tersebut (artinya kamu dapat membeli USD dengan harga Rp13.295 per dollar).
Pergerakan kurs ini sangatlah fluktuatif alias cepat berubah. Oleh karenanya, selalu perhatikan momentum dengan baik. Jika mata uang rupiah sedang melemah, membeli dollar tentunya akan cukup berisiko. Belinya mahal, kalau dijual lagi pun percuma karena pasti tak mungkin ada untung yang didapat.
Risiko lainnya, yakni campur tangan dari pemerintah asal yang mata uangnya sedang diperdagangkan di pasar valas seperti adanya intervensi dari pihak bank sentral dari negara tersebut dengan cara meningkatkan nilai suku bunga, melepaskan obligasi dari pemerintah sekaligus bisa pemerintah juga bisa membeli valas secara besar-besaran.
(Baca juga: 5 Jenis Investasi Kayu Menggiurkan, Pohon Sengon Salah Satunya)
Aturan Main Investasi Valas
Investasi valuta asing memang tergolong mudah. Sesederhana membeli dollar di saat harganya murah, lalu menjualnya kembali ketika dollar sedang tinggi-tingginya. Meski begitu, ada beberapa hal juga yang perlu kamu perhatikan agar investasi ini kedepannya terus berjalan dengan maksimal.
Pertama, valas atau mata uang asing yang cacat secara fisik nilainya akan sangat berkurang. Kamu perlu ekstra hati-hati dalam menyimpan mata uang asing. Sebab, bank tidak akan kamu menerima atau menambah nilai beli mereka jika uang dollar yang kamu miliki dalam keadaan tertekuk, lecek, berwarna kusam atau sobek. Untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut, kamu bisa menyimpannya di bank atau “safe deposit box” (SDB).
Lalu jangan sembarangan memilih tempat membeli valuta asing. Pilihlah tempat-tempat terpercaya seperti bank atau institusi keuangan resmi. Dikhawatirkan kalau salah pilih, kamu akan mendapat valuta asing dengan kondisi yang kurang bagus, atau bahkan palsu.
Investasi valuta asing bisa dikatakan paling cocok untuk pemula, termasuk generasi millenial, yang menyukai proses sederhana, cepat, tanpa ribet, tapi hasilnya bikin panen duit. Bagaimana, tertarik untuk berinvestasi valuta asing?