Gak Dapat THR? Bisnis Ini Aja!

Pemerintah memastikan guru honorer tidak mendapatkan uang tunjangan hari raya (THR) sebagaimana didapatkan oleh kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Kepastian tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin.

Gak Dapat THR? Bisnis Ini Aja!

Untuk kalangan PNS, Kementerian Keuangan telah menganggarkan uang THR bagi jutaan PNS beserta gaji ke-13 dengan total mencapai Rp20 triliun.

THR bagi PNS bisa dicairkan pada akhir Mei 2019, sementara gaji ke-13 bisa dicairkan pada Juli 2019.

Lalu bagaimana nasib guru honorer yang tidak mendapat THR, padahal beban kerjanya hampir sama dengan PNS? Tenang, masih ada banyak peluang untuk mendapatkan uang tambahan dengan cara yang halal.

Berikut beberapa ide bisnis yang bisa dilakoni para guru honorer untuk memeroleh uang saku tambahan buat bekal mudik Lebaran 2019. Yuk simak!

(Baca juga: Uang THR Jangan Sampai Ludes, Ini Cara Pintar Buat Mengaturnya)

Kulit ketupat

Tradisi warga muslim setiap menyambut Lebaran adalah membuat hidangan ketupat yang disajikan dengan opor ayam.

Menu ini sepertinya menjadi hidangan wajib yang harus tersedia hampir di setiap rumah yang merayakan Lebaran.

Ketupat yang dibikin untuk Lebaran biasanya menggunakan daun kelapa sebagai cangkangnya yang dikreasikan menjadi bentuk persegi empat. Untuk membuat kulit ketupat ini tidak semua orang bisa melakukannya.

Oleh karena itu, banyak orang yang sengaja membeli kulit ketupat di pasar atau di pinggir jalan.

Nah, inilah peluang yang bisa ditangkap oleh para guru honorer untuk mendapatkan uang tambahan buat bekal mudik dan Lebaran nanti.

Jangan salah, keuntungan jualan kulit ketupat ini lumayan besar. Untuk 10 kemasan kulit ketupat, kamu bisa menjualnya seharga Rp10.000 atau Rp1.000 per kemasannya.

Untuk membeli bahan daun kelapa, kamu hanya memerlukan modal sekitar Rp100.000 yang bisa memproduksi sekitar 500 kemasan kulit ketupat.

Sekarang kalikan, jika kulit ketupat dijual Rp1.000 maka kalikan dengan 500 kemasan. Itu artinya kamu bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp500.000. Lumayan bukan?

(Baca juga: Ini Tempat Menarik yang Bisa Dikunjungi Saat Berlebaran di Jakarta)

Kue pesanan

Tak sedikit orang yang malas bikin kue saat Lebaran. Mereka inginnya sih tinggal beli atau pesan ke seseorang yang bisa bikin kue khas Lebaran.

Nah, ini bisa jadi peluang buat para guru honorer untuk menerima pesanan kue Lebaran. Kamu bisa bikin pengumuman melalui media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram kalau kamu sedang membuka pesanan aneka kue Lebaran.

Atau kamu juga bisa bikin selebaran pesanan kue yang bisa disebarkan ke kompleks-kompleks perumahan atau rumah perkampungan.

Ada beberapa kue khas Lebaran yang bisa kamu bikin macam nastar, kastangel, putri salju, hingga sistik.

Selain itu, kamu juga bisa membuat kue-kue Lebaran macam rengginang, wajit, ketan hitam, opak hingga keripik.

Jangan salah lho, penggemar kue-kue tradisional sangat banyak sekali, apalagi pada saat Lebaran nanti. Wah pasti laku keras deh.

(Baca juga: THR Cair? Ini Hal-hal Prioritas yang Harus Anda Alokasikan)

Pakaian dan perlengkapan ibadah

Salah satu pengeluaran terbesar orang-orang selama Ramadan dan Lebaran adalah membeli pakaian dan perlengkapan ibadah.

Coba lihat deh hampir semua toko pakaian, distro, mal hingga butik pasti dipadati orang-orang yang ingin belanja pakaian.

Tak terkecuali toko-toko online yang saat ini sudah mulai menggeser perilaku belanja masyarakat Indonesia.

Ya, untuk memulai bisnis pakaian atau perlengkapan ibadah memang membutuhkan modal yang cukup besar.

Tapi yang namanya usaha selalu ada jalan. Nah, buat para guru honorer yang ingin membuka usaha musiman menjelang Lebaran, bisa juga nih jual busana muslim, kerudung, baju koko, celana, sarung hingga peci tanpa harus mengeluarkan kocek besar.

Caranya, kamu hanya cukup mencari distributor atau produsen pakaian dan perlengkapan ibadah yang sedang mencari reseller. Dengan begitu, kamu bisa menjual produk pakaian orang lain dengan mengambil marjin keuntungan tentunya.

Kamu bisa menjual pakaian ini baik secara online ataupun offline dengan membuka stan di pusat-pusat keramaian. Banyak cara ampuh agar bisnis pakaian kamu laku di momen Lebaran.

Tentunya kamu harus menentukan terlebih dahulu target pasar, lokasi jualan hingga tren pakaian apa yang sedang hits saat ini.

Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah menjual pakaian dengan harga yang telah ditentukan.

So, kamu gak harus nunggu THR datang dari langit untuk mendapat uang tambahan buat persiapan mudik Lebaran. Setuju? Pun jika kamu membutuhkan modal untuk usaha, jangan bingung, ajukan saja di

Toko finansial yang menyediakan beragam produk keuangan secara daring. Bandingkan dan temukan produk keuangan yang cocok untuk kamu.