Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di 4 Benua

Pencemaran lingkungan akibat limbah kantong plastik semakin mencemaskan karena dari seluruh limbah plastik yang berakhir di laut, sebagian besarnya berada di dasar yang mengancam kehidupan banyak biota laut.

6 Penyebab Belanja Jadi Mahal, Ongkos Kirim Salah Satunya

Banyak negara mulai menyadari bahayanya peredaran kantong sampah plastik yang tidak terkontrol sehingga mereka mulai mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan kantong plastik.  

Berikut ini beberapa negara di tiga benua yang sudah mulai melarang penggunaan kantong plastik untuk keperluan sehari-hari:

1. Sejumlah Negera di Benua Afrika

Sejumlah negara di Benua Afrika - Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di Empat Benua

Beberapa negara di Afrika melarang penggunaan kantong plastik untuk membatasi penyebarannya agar tidak semakin merusak lingkungan.  

Salah satu negara Afrika yang sangat menentang penggunaan kantong plastik adalah Afrika Selatan, karena sangat mudah menemukan sampah plastik berserakan di negara tersebut sehingga aturan larangan dilakukan.  

Kini peredaran sampah plastik di sana sudah turun drastis sebagai dampak dari kebijakan larangan tersebut.

Selain itu, ada juga Rwanda yang menetapkan bahwa mengimpor, memproduksi, menggunakan, dan menjual kantong plastik adalah aktivitas ilegal, kecuali bagi beberapa industri seperti rumah sakit dan farmasi.

Hukuman yang diberikan bagi siapapun yang melanggar juga tidak main-main karena bisa masuk dalam jeruji besi serta hukuman sosial berupa paksaan untuk mengakui kesalahan di depan umum.

Pelaku penyelundupan ataupun pengimpor kantong plastik diancam penjara 6 hulan, kemudian bagi pemiliki perusahaan yang memproduksi kantong plastik dapat dpenjara hingga 1 tahun. Toko yang menggunakan kantong plastik juga bisa ditutup oleh pemerintah.

Negara-negara Afrika lainnya yang melarang penggunaan kantong plastik antara lain Kenya, Mali, Kamerun, Tanzania, Uganda, Etiopia, Malawi, Maroko, dan Botswana.

(Baca Juga: Negara Tanpa Sampah Plastik? Timor Leste Bisa!)

2. Negara-Negara Asia Mulai Melarang

Negara-negara Asia mulai melarang - Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di Empat Benua

Selain negara-negara Afrika, negara-negara di Asia juga menerapkan larangan penggunaan kantong plastik seperti China yang melarang penggunaan kantong plastik tipis.

Sejak 2008 China telah melarang pusat perbelanjaan menyediakan kantong plastik dengan ketebalan kurang dari 0,025 cm dan bagi pelanggarnya bisa terkena sanksi RMB10 ribu.

Limbah plastik merupakan masalah besar d China dan dengan adanya kebijakan tersebut penggunaan kantong plastik di sana mulai berkurang.  

Negara Asia lainnya yang menerapkan kebijakan serupa antara lain Bangladesh, Kamboja, Hong Kong, India, Malaysia, dan Taiwan.

3. Eropa Anggap Serius Masalah Sampah Plastik

Eropa anggap serius masalah sampah plastik - Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di Empat B

Negara-negara di Eropa sangat serius dalam mengatasi permasalahan limbah sehingga banyak yang melarang penggunaan kantong plastik.  

Denmark menjadi negara pelopor di Eropa yang membatasi penggunaan kantong berbahan plastik sejak tahun 1994 silam dengan mengenakan pajak pada kantong plastik.

Selain Denmark, ada Perancis yang melarang penggunaan kantong plastik pada 2015 lalu yang pada awalnya baru pada larangan penggunaan plastik tipis di supermarket. Pada 2016 larangan tersebut meluas menjadi larangan penggunaan gelas dan piring plastik serta alat makan plastik.

Pada 2017 negara tersebut melarang penggunaan kantong plastik tebal yang biasa digunakan untuk buah dan sayur.

Negara-neagra Eropa lainya yang membatasi penggunaan kantong plastik antara lain Inggris, Italia, Wales, Skotlandia, Jerman, dan Irlandia.

4. Kanada dan Negara di Amerika Lainnya Juga Melarang

Kanada dan negara di Amerika lainnya juga melarang - Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di

Kanada menetapkan bahwa perusahaan yang memproduksi atau menjual plastik agar bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan. Pemerintah setempat menganggap pencemaran limbah plastik sebagai sebuah tantangan global.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan, keputusannya melarang penggunaan plastik sekali pakai terinspirasi langsung oleh parlemen Uni Eropa.  

Aturan pelarangan tersebut mulai berlaku tahun 2021 dan memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan larangan Uni Eropa, yaitu termasuk larangan atas kantong belanja dan botol air.

Pemerintah Kanada belum memutuskan produk plastik sekali pakai mana yang akan dimasukkan dalam daftar tetapi  menargetkan kantong plastik, sedotan, alat pemotong, dan piring.

Selain Kanada, negara di Amerika lainnya yang melarang penggunaan kantong plastik adalah Amerika Serikat, Meksiko, dan Puerto Rico meskipun aturan tersebut belum berlaku menyeluruh di setiap wilayahnya.

(Baca Juga: Biang Kerok Banjir, Ini 5 Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak di Dunia)

Bagaimana dengan Indonesian?

Bagaimana dengan Indonesia - Jadi Biang Pencemaran Lingkungan, Kantong Plastik Dilarang di Empat Benua

Indonesia tidak memiliki satu kebijakan umum yang berlaku nasional terkait penggunaan kantong plastik. Setiap daerah baik kabupaten/kota hingga Provinsi memiliki kebijakan beragam.

Beberapa daerah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar meskipun banyak kalangan merasa kebijakan tersebut tidak efektif. Yang terbaru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang penggunaan kantong plastik yang akan mulai berlaku mulai Juli 2020 mendatang.

Semoga dengan semakin banyak negara yang sadar bahaya dari peredaran sampah plastik yang tidak terkontrol, lingkungan global bisa secara perlahan terbebas dari sampah plastik sehingga laut tidak lagi tercemar.  

Mau berkontribusi mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik? Ini alternatif tas ramah lingkungan pengganti plastik yang bisa kamu bawa saat berbelanja.

Dapatkan beragam tips menjalani hidup dengan lebih sehat dan ramah lingkungan di CekAja.com, marketplace finansial pertama di Indonesia yang juga membantu kamu menemukan produk keuangan terbaik sesuai kebutuhan.