Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya. Biar Bumi Makin Sehat

Tanggal 22 April merupakan peringatan Hari Bumi. Peringatan ini bertujuan untuk mengingat kembali betapa besar peran bumi bagi keberlangsungan hidup manusia.

Apalagi di tengah pandemi sekarang ini, perlu bagi kita untuk sadar bahwa bumi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Apa yang telah kita berikan kepada bumi?

Keadaan bumi sekarang ini tidak terlepas dari imbas akibat kebiasan-kebiasaan manusia sebagai penduduk yang kurang peduli lagi akan kesehatan tempat tinggalnya.

Ketika lingkungan tercemar, maka manusia juga ikut terkena dampaknya. Bayangkan saja, ketika di lingkungan kamu tak ada lagi air bersih atau ikan-ikan di lautan banyak yang mati akibat sampah plastik. Keseimbangan alam pun semakin terancam.

Hal tersebut terjadi akibat kebiasaan-kebiasaan buruk yang seringkali diabaikan.

Makanya, hari ini merupakan momentum yang sangat penting untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan lama dengan kebiasaan baru agar bumi tetap bersih dari pencemaran.

Termasuk akibat banyaknya sampah plastik serta produk yang tak ramah lingkungan yang sering kita pakai.

Untuk itu, berikut ini ada 5 produk tak ramah lingkungan yang patut kita hindari agar lingkungan kita tetap sehat. Kita simak aja yuk apa saja!

(Baca juga: Khusus Warga Lokal! Ini Rekomendasi Pantai Buat Berjemur Sinar Matahari Biar Sehat)

1. Sedotan plastik

Sedotan plastik - Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya Biar Bumi Makin Sehat

Sedotan plastik jadi salah satu produk yang jadi penyebab tercemarnya lingkungan.

Salah satu organisasi nirlaba Amerika Serikat, Plastic Ocean Project menyebutkan bahwa karena bobotnya yang ringan mudah terbawa air dan hanyut hingga ke lautan.

Bahayanya, butuh 200 tahun bagi sedotan plastik polypropylene untuk rusak di bawah kondisi lingkungan normal.

Namun sekarang ini telah mulai banyak yang menjual sedotan re-usable berbahan stainless dan sedotan berbahan dasar bambu.

Sebagai penggantinya kamu bisa menggunakan sedotan bambu atau sedotan yang terbuat dari stainless agar bisa dipakai kembali.

Biasanya penjual sedotan ramah lingkungan ini menjualnya satu paket dengan pembersihnya. Jadi saat ini kamu bisa beralih menggunakan sedotan yang lebih aman bagi kesehatan lingkungan kamu.

2. Styrofoam

Styrofoam - Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya Biar Bumi Makin Sehat

Biasanya beberapa rumah makan atau restoran cepat saji sering memakai styrofoam untuk mengemas makanannya.

Padahal kemasan berbahan styrofoam ini sangat berbahaya bagi kesehatan serta bisa merusak lingkungan.

Styrofoam ini terbuat dari bahan-bahan kimia yang mengandung plastik atau polimer. Bahan tersebut mengandung monomer, antara lain, formalin, stirena dan benzene.

Jika masuk dalam tubuh kandungan tersebut berdampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, butuh 500 tahun agar Styrofoam ini bisa terurai.

Nah, agar lingkungan dan kesehatan tubuh kamu tetap terjaga, sebaiknya kamu segera tinggalkan kebiasaan menggunakan styrofoam ini dengan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan seperti daun atau berbahan kertas karton yang dibentuk serupa boks.

bahan kertas ini bisa jadi pilihan kamu untuk mengemas makanan karena sifatnya yang mudah terurai.

3. Korek kuping plastik

Korek kuping plastik - Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya Biar Bumi Makin Sehat

Korek kuping merupakan salah satu produk yang sering dianggap masalah bagi lingkungan, sebab penggunaannya yang masif.

Seperti Skotlandia, negara Inggris raya ini, negara yang pertama kali melarang penjualan dan penggunaan cotton bud serta plastik sekali pakai yang dianggap boros dan menghasilkan sampah, mengotori pantai dan mengancam satwa di darat dan di laut.

Sebagai penggantinya, kamu bisa membeli korek kuping yang memiliki gagang terbuat dari kayu.

Ada banyak penjual korek kuping berbahan dasar kayu ini di jual di marketplace dengan harga yang relatif murah.

Penjual juga kini mulai berinovasi dalam membuat produk korek kuping ini bersama dengan kemasannya seperti terbuat dari paper bag dan woven bag yang aman bagi lingkungan.

4. Kantong kresek

Kantong kresek - Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya Biar Bumi Makin Sehat

Kantong plastik ini di beberapa minimarket sudah dilarang penggunaannya.

Sebab kantong plastik ini menjadi penyebab paling banyak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Mulai dari proses produksi, penggunaan serta pembuangannya menghasilkan emisi yang tinggi.

Kantong kresek ini mencemari lingkungan, seperti menyumbat aliran selokan dan pembuangan air, bisa termakan hewan serta merusak ekosistem di sungai dan laut.

Untuk itu, bagi kamu yang masih menggunakan kantong kresek cepat-cepatlah beralih menggunakan kantong yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan kantong yang berbahan kain,.

Orang biasanya menyebutnya dengan tote bag. Tas berbahan kain ini bisa kamu gunakan berulang kali karena bisa dicuci dengan mudah.

5. Tisu basah

Tisu basah - Jangan Pakai Produk Tak Ramah Lingkungan Ya Biar Bumi Makin Sehat

Kebiasaan menggunakan tisu basah untuk membilas kotoran seringkali dilakukan di kota-kota besar.

Tisu basah ini juga dianggap lebih praktis sehingga seseorang tak perlu repot harus membilas tangannya jika terkena kotoran.

Meski memiliki fungsi praktis, namun memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, sebab tisu basah ini mengandung bahan dasar plastik.

Bagi kamu yang ingin lingkungannya tak tercemar, lebih baik segera tinggalkan kebiasaan menggunakan tisu basah ini dengan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun apabila tangan kamu terkena kotoran.

Dan kamu juga bisa menggantinya dengan menggunakan tisu kertas biasa yang berbahan ramah terhadap lingkungan.

Itulah 5 produk yang seringkali menjadi penyebab pencemaran lingkungan yang harus kamu tinggalkan.

Apalagi di momen Hari Bumi sekarang ini. Tak ada lagi alasan untuk tidak peduli terhadap bumi.

(Baca juga: Apakah Virus Corona Menular Lewat Makanan? Ini Jawabannya)

Bantu bumi dengan jangan buang barang elektronik

Peralatan elektronik juga dituding menjadi biang keladi dalam rusaknya bumi. Hampir setiap bulan, ada saja produk baru yang dirilis dengan fitur-fitur baru.

Oleh karena itu, banyak juga sampah yang dihasilkan dari peralatan elektronik. Maka untuk menjaga bumi tetap sehat, jangan langsung buang barang elektronik kamu.

Kamu bisa mengasuransikan produk elektronik lewat Axa Mandiri. Jadi barang-barang kamu bisa lebih awet. Manfaat yang bisa diambil bisa mencapai Rp25 juta.

Premi yang harus dibayarkan juga murah. Mulai dari Rp31.200. Jadi langsung akses CekAja.com untuk informasi lebih lengkap dan pengajuannya.