Jenis-jenis Behel yang Sering Dipakai beserta Biaya Pemasangannya

Mengetahui jenis-jenis behel tentu akan mempermudah kamu yang ingin menggunakannya. FYI, jenis-jenisnya sendiri biasa dipilih berdasarkan bahan, model, dan cara memasangnya.

Jenis-jenis Behel yang Sering Dipakai beserta Biaya Pemasangannya

Sebelum memutuskan menggunakan behel, kamu perlu mengetahui jenis-jenis behel tentu akan memudahkanmu yang berencana memasangnya. Terdapat beberapa jenis behel yang biasa dipilih berdasarkan bahan, model, dan cara memasangnya.

Apa saja sih? Yuk simak jenis-jenis behel yang biasa digunakan serta harga yang diperlukan untuk pemasangannya berikut!

Jenis-jenis Behel dan Kisaran Biaya Pemasangannya

Agar saat konsultasi tidak bingung, berikut ini CekAja coba bantu untuk mengetahui tentang jenis behel dan kisaran biaya pemasangannya.

1. Behel Jenis Konvensional

Jenis-jenis behel yang pertama dan sudah sering dipakai oleh orang-orang adalah behel konvensional. Behel jenis ini umumnya berbahan metal dan saat digunakan pertama kali akan terasa agak berat.

Meski begitu, behel konvensional sangat dianjurkan untuk dipakai oleh mereka yang mengalami kondisi gigi kompleks.

Pemasangannya sendiri dilakukan dengan menahan kabel baja memakai bracket metal pada bagian depan gigi.

Sebelum bermunculan jenis behel lainnya seperti sekarang, behel konvensional lah yang paling banyak dipilih, sebab bracketnya tersedia dalam berbagai pilihan warna dan bisa diganti sesuai selera.

Tetapi sayangnya, penggunaan behel konvensional ini sangat rentan terhadap berbagai masalah, mulai dari menimbulkan rasa sakit, sulit mengunyah, sampai masalah saat ingin menyikat gigi.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp4 Juta

2. Behel Jenis Ceramic

Behel ceramic termasuk dalam jenis-jenis behel transparan yang saat ini mulai sering dipakai oleh konsumen. Behel ini cenderung berwarna putih susu ataupun putih gading.

Fungsi behel ini tetap sama dengan jenis konvensional, yang membedakannya hanya dari sisi estetika saja.

Sebab seperti yang dilihat, sekarang ini tren menggunakan kawat gigi bukan lagi yang berwarna seperti behel konvensional.

Orang-orang justru ingin menggunakan kawat gigi yang simple bahkan seolah tidak seperti memakainya.

Meski begitu, behel ceramic gampang untuk berubah warna. Terlebih jika kamu sering mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mudah meninggalkan noda, seperti kopi.

Tidak hanya itu saja, behel ceramic juga rentan rusak akibat bahan yang dipakai. Sehingga kualitasnya tidak sebanding dengan behel berbahan metal.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp8 Juta

3. Behel Jenis Lingual

Kawat gigi selanjutnya yang termasuk dalam jenis-jenis behel yang mulai sering dipakai adalah kawat gigi lingual. Ini adalah jenis behel yang bentuk dan bahannya hampir serupa dengan behel konvensional.

Hanya saja dari segi biaya, behel jenis lingual jauh lebih mahal karena proses pemasangannya yang rumit bila dibandingkan dengan behel pada umumnya.

Di mana, jenis lingual dipasang pada bagian belakang gigi sehingga penggunanya tidak tampak memakai behel.

Meski begitu, behel jenis lingual ini juga memiliki kekurangan. Pengguna behel ini akan mengalami perubahan pada artikulasi bicaranya paling tidak sampai 3 bulan setelah pemasangan.

Tidak hanya itu saja, behel lingual pun rentan menyebabkan rasa sakit pada lidah, terutama bagi mereka yang memiliki bentuk gigi kecil.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp20-Rp75 juta

(Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Ngilu di Gigi)

4. Behel Jenis Sapphire

Jenis-jenis behel lainnya yang juga termasuk dalam kategori behel transparan adalah behel sapphire. Dibandingkan dengan behel ceramic, jenis sapphire justru lebih awet pemakaian karena bahan yang dipakai hampir serupa dengan behel berbahan metal.

Selain itu, dari segi visual, behel sapphire condong lebih transparan bahkan seolah menyatu dengan permukaan gigi.

Sehingga tak heran bila harganya pun jauh lebih mahal ketimbang behel ceramic maupun yang berbahan metal.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp9-Rp14 juta ke atas

5. Behel Jenis Self Ligating Braces

Di posisi kelima ada behel self ligating braces yang termasuk dalam daftar jenis-jenis behel paling sering dipakai. Behel ini uniknya tidak menggunakan karet untuk menahan kawat.

Namun justru sudah dilengkapi dengan sistem ‘buka tutup’ tersendiri, sehingga kawat behel tetap berada pada tempatnya.

Self ligating braces tersedia dalam dua jenis bahan, yaitu metal dan transparan. Behel ini dianggap minim rasa sakit dan tidak memerlukan perawatan yang berarti seperti behel pada umumnya. Sehingga biaya pemasangannya pun cenderung mahal bahkan dapat menyentuh angka puluhan juta.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp12-Rp17 juta

6. Behel Jenis Clear Aligner

Terakhir, ada pula jenis clear aligner yang termasuk dalam jenis-jenis behel yang saat ini sering dipakai. Jenis ini termasuk yang paling terbaru karena mengandalkan teknologi modern.

Behel clear aligner memiliki bentuk serupa dengan pelindung gigi yang dipakai oleh petinju. Hanya saja bahannya jauh lebih tipis.

Keunggulan lainnya dari behel ini terletak pada proses pemasangannya. Di mana behel clear aligner dapat dipasang dan dilepas sendiri oleh penggunanya tanpa membutuhkan bantuan dokter gigi.

Namun, ada baiknya kawat gigi ini dipakai selama 22 jam per hari dan sangat tidak dianjurkan untuk digunakan oleh pasien yang memiliki masalah gigi berantakan.

Biaya pemasangan: Mulai dari Rp10-Rp20 juta ke atas

Kenapa Harus Memakai Behel?

Tren behel atau kawat gigi sudah ada sejak beberapa tahun belakangan. Bukan hanya untuk gaya-gayaan saja.

Umumnya, behel dipakai untuk merapikan gigi yang berantakan sehingga saat tersenyum seseorang terlihat lebih menawan.

Bukan hanya itu saja, dalam dunia medis pula, behel berfungsi agar gigi tumbuh di tempat semestinya dan tidak mengganggu bagian gusi.

Berikut ini, terdapat beberapa alasan lainnya mengapa seseorang perlu menggunakan behel atau kawat gigi:

1. Kondisi Gigi Gingsul ‘Parah’

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan memiliki gigi gingsul. Bahkan menurut orang jaman dahulu, gigi gingsul menggambarkan orang yang memiliki senyum yang manis.

Namun, beda halnya jika gingsul yang dimiliki justru mengganggu gusi. Apabila hal itu yang kamu alami, maka jangan ragu untuk menggunakan kawat gigi.

Dengan menggunakan behel, harapannya gingsul tidak akan menyebabkan masalah lainnya, seperti mulut susah menutup.

2. Gigi Bagian Depan Tampak Maju

Bukan hanya masalah gigi gingsul saja, seseorang diharuskan memakai behel bila salah satu gigi bagian depannya terlihat maju.

Kondisi ini memang tidak berbahaya untuk kesehatan, namun bagi sebagian orang, gigi maju tampak tidak indah untuk dipandang.

3. Bentuk Gigi yang tak Sempurna

Bentuk gigi yang tak sempurna alias berantakan juga menjadi salah satu alasan seseorang menggunakan behel.

Dengan alat bantu ini, posisi gigi nantinya akan kembali normal sekaligus tidak membahayakan pertumbuhan gigi lainnya serta gusi.

4. Bentuk Rahang yang Tidak Simetris

Ketidaksimetrisan rahang biasa terjadi akibat pertumbuhan gigi, baik bagian bawah maupun atas yang lebih maju.

Alhasil, kamu pun akan kesulitan untuk mengatupkan bibir ataupun mengunyah. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut tentu saja dengan menggunakan kawat gigi.

(Baca Juga: 6 Penyebab dari Masalah Karang Gigi)

Tips Memilih Jenis Behel

Tak sulit sebetulnya untuk menentukan jenis behel yang sesuai dengan kebutuhan. Cukup ikuti sederet tips berikut ini.

  • Pilih behel berdasarkan kondisi gigi
  • Pilih behel berdasarkan lama perawatannya
  • Bandingkan kelebihan dan kekurangan untuk tiap jenis-jenis behel
  • Pilih jenis behel yang sesuai dengan bujet
  • Jika masih bingung, konsultasikan masalah ini ke dokter gigi untuk mendapatkan saran yang tepat

Risiko Pemasangan Behel atau Kawat Gigi

Setelah mengetahui prosedur dan harga dari pemasangan behel atau kawat gigi, kamu juga perlu tau risiko apa yang mungkin kamu alami saat menggunakan behel atau kawat gigi.

Risiko penggunaan kawat gigi salah satunya adalah munculnya celah pada gigi, sehingga sisa-sisa makanan bisa masuk ke dalamnya. Dengan sisa makanan yang tertinggal tersebut akan menyebabkan penumpukan plak yang mengandung bakteri. Selain itu, dengan penggunaan kawat gigi akan menyebabkan memendeknya akar gigi.

Untuk mengurangi risiko tersebut kamu harus rajin menyikat gigi dengan pasta gigi dan berkumur dengan obat kumur yang mengandung fluoride. Selain itu, kamu juga perlu membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss).

Pasang Behel Tanpa Khawatir Biaya Menggunakan Kartu Kredit

Nah itu dia informasi mengenai jenis-jenis behel dan kisaran biaya pemasangannya yang bisa menjadi pertimbanganmu ketika ingin menggunakan behel.

Biaya pemasangannya yang tidak murah tentu menjadi bahan pertimbangan yang membuatmu maju-mundur untuk menggunakan behel.

Namun, tidak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan Kartu Kredit untuk memudahkanmu dalam hal pembayaran.

Dengan menggunakan Kartu Kredit kamu tidak perlu lagi bingung masalah pembayaran. Bahkan terdapat banyak promo yang mungkin bisa kamu manfaatkan.

Kamu dapat mengajukan Kartu Kredit dengan mudah melalui CekAja.com. Terdapat banyak produk Kartu Kredit dari berbagai Bank ternama yang bisa kamu pilih, diantaranya:

Kamu juga bisa membandingkan beberapa Kartu Kredit tersebut, dan pilih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mu.

Yuk ajukan Kartu Kredit dengan mudah dan cepat melalui CekAja.com!