Jenis-jenis Genteng Rumah Populer, beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Kini kamu tak perlu lagi bingung memilih jenis-jenis genteng rumah untuk renovasi, karena telah tersedia beragam pilihan populer, yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Jika ingin tahu apa saja jenis-jenis genteng rumah tersebut, yuk simak ulasannya berikut ini!

Jenis-jenis Genteng Rumah Populer, beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Jenis Genteng Rumah

Sebelum mengetahui jenis-jenis genteng rumah, pertama-tama kamu harus tahu dulu apa saja hal yang perlu diperhatikan saat memilih jenis genteng rumah.

Sebab untuk mendapatkan genteng rumah terbaik, kamu tidak bisa sembarangan memilihnya. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, di antaranya yaitu:

  • Tahan penutup atap harus memiliki sifat isolasi cukup baik, terutama pada panas, dingin dan bunyi bising
  • Genteng harus rapat terhadap air hujan (tidak mudah tembus air)
  • Genteng tidak mudah mengalami perubahan bentuk akibat pergantian atau perubahan cuaca
  • Genteng tidak memerlukan banyak perawatan
  • Genteng tidak mudah terbakar
  • Genteng harus tahan lama
  • Usahakan pilih jenis genteng dengan bobot relatif ringan, dan memiliki kedudukan yang mantap serta kokoh saat dipasang.

(Baca Juga: Cara Menghitung Kebutuhan Genteng untuk Rumah)

Jenis-jenis Genteng Rumah

Sebagai lapisan pertama yang melindungi rumah dari terpaan hujan dan sinar matahari, genteng nyatanya memiliki banyak jenis.

Mungkin sebagian dari kamu hanya tahu genteng asbes, genteng tanah liat, dan genteng seng. Padahal, di luar itu masih banyak jenis-jenis genteng rumah populer yang digunakan masyarakat Indonesia. Penasaran apa saja? Yuk langsung simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Genteng Aspal

Menempati posisi pertama dalam jenis-jenis genteng rumah versi CekAja, genteng aspal terbuat dari campuran serat kayu dan aspal.

Hal itulah yang membuat genteng ini bisa digunakan di hampir semua rangka atap. Apalagi, genteng ini juga bisa digunakan bersama dengan baja ringan, atap kayu, hingga beton.

Jika kamu penasaran dengan genteng yang satu ini, sebelum membeli sebaiknya ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya berikut ini.

Kelebihan

  • Bobotnya lebih ringan
  • Kuat dan tahan lama
  • Fleksibel
  • Tidak mudah patah.

Kekurangan

  • Memiliki harga yang cukup mahal
  • Tidak bisa dipasang langsung tanpa diberi landasan
  • Proses perbaikannya tidak bisa dilakukan sendiri
  • Proses pemasangan butuh bantuan tukang.

2. Genteng Metal

Selain genteng aspal, jenis-jenis genteng rumah lainnya yang juga bisa kamu jadikan pilihan terbaik, yaitu genteng metal.

Buat kamu yang belum tahu, ini adalah jenis genteng yang terbuat dari lembaran metal, yang di press dan membentuk pola seperti genteng.

Biasanya, ukuran genteng ini sudah bermodul. Dalam satu modulnya saja, terdapat 2×5 pola cetakan genteng.

Sebagian jenis genteng metal pun, ada yang dilapisi dengan butiran pasir dan aspal yang direkatkan. Setelah itu, genteng akan dicat menggunakan cat pabrik untuk tahap akhirnya.

Adapun fungsi dari pelapisan butiran pasir dan aspal sendiri, yaitu untuk menghilangkan permukaan yang mengkilap, serta mengurangi daya hantar panas dan kebisingan saat hujan.

Kelebihan

  • Daya tahan tinggi
  • Mampu meredam suara air ujan
  • Bobotnya ringan
  • Tahan api dan panas matahari
  • Proses pemasangan mudah dan tidak memakan waktu lama
  • Tersedia beragam pilihan warna dan desain
  • Ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan daur ulang.

Kekurangan

  • Suasana rumah terasa panas dan pengap
  • Warna genteng mudah mengelupas
  • Rentan penyok jika terinjak saat pemasangan
  • Berisiko terjadinya korosi di permukaan yang rusak.

3. Genteng Beton

Genteng yang terbuat dari semen, pasir dan fly ash ini, merupakan bagian dari jenis-jenis genteng rumah versi CekAja, yang kuat terhadap berbagai jenis cuaca.

Maka dari itu, tak heran apabila jenis genteng ini banyak dicari dan digunakan masyarakat. Apalagi, jenis genteng rumah ini tidak membutuhkan perawatan khusus, dan mampu bertahan hingga puluhan tahun.

Kelebihan

  • Awet dan tahan lama, yaitu hingga 20 tahun lebih
  • Desain yang ditawarkan bervariasi
  • Mampu menangkal panas
  • Harga jauh lebih terjangkau dibandingkan genteng keramik
  • Anti karat
  • Tahan terhadap perubahan suhu udara yang panas
  • Tahan terhadap suara bising
  • Tersedia pilihan desain dan warna yang bervariasi.

Kekurangan

• Bobotnya lumayan berat
• Proses pemasangan cukup rumit dan lama
• Membutuhkan lapisan khusus secara rutin agar tetap kuat.

4. Genteng Tanah Liat

Kamu ingin mencari satu dari sekian jenis-jenis genteng rumah yang menarik, dan tentunya memiliki pilihan warna beragam? Kalau begitu, genteng tanah liat jawabannya.

Sebab, genteng jenis ini diproduksi dalam berbagai model dan warna yang modern. Sehingga tak heran, apabila genteng jenis ini banyak dipakai untuk rumah-rumah minimalis.

Terlebih, genteng ini juga mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama, yakni hingga ratusan tahun.

Kelebihan

  • Memiliki daya tahan tinggi
  • Bobotnya cenderung ringan
  • Tahan terhadap panas, hujan dan api
  • Harga lebih terjangkau
  • Proses pemasangan dan perbaikan mudah.

Kekurangan

  • Membutuhkan waktu pemasangan yang cukup lama
  • Sering berlumut dan berjamur
  • Warna genteng cepat memudar
  • Rentan terjadi kebocoran saat hujan.

5. Genteng Keramik

Di urutan kelima ada genteng keramik. Jenis genteng yang satu ini bisa dibilang cukup unik, karena biasanya keramik digunakan sebagai bahan untuk membuat tatakan meja atau lantai.

Namun ternyata, keramik juga bisa dimanfaatkan untuk membuat genteng rumah. Bahkan menariknya, genteng keramik ini bisa membuat “topi” rumah tampak lebih menarik, apabila pemilihan warnanya selaras.

Hanya saja, jenis genteng ini lebih cocok digunakan untuk rumah yang tinggi atau memiliki beberapa lantai, karena bahan yang digunakan mampu menahan terjangan sinar panas matahari.

Kelebihan

  • Tahan lama
  • Tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem
  • Kuat menahan beban berat
  • Memiliki banyak variasi warna
  • Tidak mudah retak
  • Ukurannya lebih besar dibandingkan genteng lainnya.

Kekurangan

  • Licin
  • Harganya cenderung mahal
  • Tidak terlalu menyerap panas
  • Membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses pemasangan
  • Bobotnya cukup berat, yakni hingga 3,5 kg per buah.

6. Genteng Kaca

Tak hanya genteng keramik, genteng kaca juga merupakan satu dari jenis-jenis genteng rumah yang patut dijadikan pilihan.

Pasalnya, jenis genteng ini mampu membuat rumah tampak lebih luas dan terkesan luas. Namun sayang, jenis genteng ini tidak bisa dipasang di seluruh atap, karena dapat membuat penghuni merasa tak nyaman.

Jika tetap ingin menggunakannya, kamu bisa menyelipkannya di beberapa tempat yang mungkin tak bisa dipasang jendela, untuk membuat ruangan tersebut mendapatkan cahaya matahari langsung.

Kelebihan

  • Memiliki tampilan visual yang transparan
  • Memiliki kesan modern, mewah dan minimalis
  • Proses pemasangan mudah
  • Menjadi alternatif pencahayaan alami.

Kekurangan

  • Risiko kerusakan tinggi
  • Perawatan yang dibutuhkan cukup rumit
  • Bisa membuat rumah terasa panas, saat cuaca sedang sangat panas
  • Apabila pecah atau rusak, bisa membahayakan penghuni rumah
  • Sulit mengatur intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah.

7. Genteng Seng

Menempati posisi ketujuh dalam daftar jenis-jenis genteng rumah versi CekAja, genteng seng adalah jenis genteng yang paling bersejarah.

Bagaimana tidak, genteng ini sudah digunakan sejak lama oleh rumah-rumah zaman dahulu di Indonesia.

Ukuran dari genteng seng ini pun panjang, sehingga bisa jadi pilihan terbaik buat kamu yang ingin menghemat biaya dalam membeli genteng.

Kelebihan

  • Bobotnya ringan
  • Proses pemasangan mudah.

Kekurangan

  • Mampu menyerap panas dengan mudah
  • Membuat ruangan terasa panas dan pengap
  • Mudah berkarat
  • Tidak tahan lama.

8. Genteng Asbes

Rasanya mustahil, apabila sebagian dari kamu tidak tahu genteng asbes. Sebab, genteng ini adalah salah satu jenis genteng yang juga banyak digunakan rumah-rumah di Indonesia.

Hanya saja, penggunaannya saat ini sudah sangat dikurangi, karena serat yang dimiliki genteng asbes mudah terlepas, terutama ketika mengalami perubahan cuaca yang sangat lama.

Kelebihan

  • Harga terjangkau
  • Proses pemasangan mudah
  • Tidak membutuhkan banyak kayu reng.

Kekurangan

  • Serat asbes mudah terlepas
  • Berisiko mengancam kesehatan, karena menyebabkan kanker paru-paru apabila serat asbes terhirup manusia.

9. Genteng Kanopi Baja Ringan

Tahukah kamu, kalau satu dari jenis-jenis genteng rumah yang ada di Indonesia, yaitu genteng kanopi baja ringan tak hanya berfungsi sebagai pelindung bagi kendaraan saja, namun juga berfungsi sebagai ‘pemanis’ rumah.

Terutama jika kamu memiliki ruang terbuka di rumah yang ingin dimanfaatkan sebagai tempat bersantai, maka kamu bisa menggunakan genteng ini sebagai atap, sekaligus dekorasi rumah yang unik.

Kelebihan

  • Harga relatif murah
  • Memiliki ketahanan sangat lama
  • Mampu bertahan di cuaca ekstrem
  • Ramah lingkungan
  • Warna yang tersedia bervariasi.

Kekurangan

  • Proses pemasangan harus dilakukan dengan benar
  • Perhitungan ukuran baja ringan harus tepat agar tidak terlihat miring
  • Membutuhkan perhatian khusus, apabila tersangkut beberapa material seperti dahan dan kayu.

10. Genteng Metal Pasir

Buat kamu yang baru mendengar, mungkin ini adalah jenis-jenis genteng rumah yang unik, karena memiliki nama genteng metal pasir.

Genteng ini terbuat dari bahan dasar zinc alume, yang berlapis back coat zinc allumunium coating, primary epoxy dan lain sebagainya di bagian bawahnya.

Dengan penggunaan bahan-bahan tersebut, genteng ini mampu meredam panas matahari dan suara hujan, sehingga tidak terlalu bising didengar.

Kelebihan

  • Mampu meredam suara hujan dan panas matahari
  • Anti karat dan korosif
  • Tidak mudah terbakar
  • Ramah lingkungan
  • Memiliki sistem kunci khusus yang tidak mudah dibuka.

Kekurangan

  • Kemampuan meredam panas rendah
  • Warna genteng mudah terkelupas
  • Rentan terhadap tekanan berat.

11. Genteng Sirap Kayu Ulin

Jenis-jenis genteng rumah yang terakhir, yaitu genteng sirap kayu ulin. Sesuai dengan namanya, jenis genteng ini terbuat dari kayu ulin atau kayu besi.

Bentuk dari genteng ini pun berbeda dari genteng pada umumnya, karena memanjang dan ujungnya lancip segitiga. Adapun penggunaan genteng ini dapat memberikan kesejukan, karena memancarkan suasana alami.

Kelebihan

  • Memiliki daya tahan tinggi
  • Ketebalan, warna, lebar dan potongan setiap lembar sirap unik, sehingga terlihat alami
  • Mampu membuat atap rumah terasa sejuk
  • Bobotnya relatif ringan.

Kekurangan

  • Bahan genteng sukar ditemukan
  • Harganya cenderung mahal
  • Proses pemasangan cukup sulit dibandingkan genteng keramik atau beton
  • Perawatan genteng atap sirap harus teratur.

(Baca Juga: Pinjaman KTA untuk Renovasi Rumah)

Itulah jenis – jenis genteng rumah yang banyak digunakan di Indonesia, yang sudah kamu ketahui informasinya secara lengkap di pembahasan sebelumnya.

Bagaimana, dari semua jenis tersebut, apakah satu di antaranya ada yang membuat kamu tertarik dan ingin membelinya?

Jika iya, kamu perlu menghitung dulu berapa jumlah genteng yang dibutuhkan, lalu membelinya pakai kartu kredit.

Sebab, kartu kredit seringkali memberikan promo belanja menarik yang dapat dinikmati para penggunanya, baik dalam bentuk diskon, cashback, maupun rewards point.

Untuk itu, buat kamu yang belum memiliki kartu kredit namun ingin mendapatkan semua promo tersebut, bisa segera mengajukannya pembuatannya secara online, melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk kartu kredit dari perbankan ternama dan terpercaya, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajukan sekarang juga!