Kabel Mobil Sering Digigit Tikus, Ketahui Penyebabnya Berikut

Kabel Mobil Sering Digigit Tikus Ketahui Penyebabnya Berikut

Tikus yang biasanya menjadi musuh para petani di sawah karena merusak tanaman ternyata juga menimbulkan masalah bagi pemilik mobil.

Pasalnya, hewan pengerat satu ini kerap kali menggigit kabel yang ada di mobil hingga putus dan menimbulkan kerusakan pada mobil.

Lebih parahnya lagi, kabel yang putus akibat dari ulah tikus ini dapat menyebabkan konsleting yang membahayakan pengemudi mobil.

Kabel-kabel yang ada pada mobil terdiri dari banyak jenis, mulai dari kabel body mobil atau grounding, kabel AC, kabel audio, kabel busi, kabel RPM, hingga kabel temperatur.

Namun, ada kabel-kabel yang seringkali digigit oleh tikus dan dapat menimbulkan kerugian, misalnya ketika kabel AC putus maka tentu harus mengeluarkan uang untuk mereparasi ke bengkel AC mobil.

Tidak semua kabel disukai dan rawan digigit oleh tikus, ada kondisi kabel tertentu yang seringkali putus karena gigitan tikus.

Menurut Executive Coordinator Technical Division Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, tikus memiliki kecenderungan atau kebiasaan untuk menggigit kabel yang berada pada tempat dengan suhu hangat pada mobil.

(Baca juga: Cicil Mobil atau Rumah, Mana Pilihan yang Lebih Baik?)

“Kabel-kabel yang berada di area luar, khususnya yang dekat dengan komponen parts yang hangat seperti mesin atau transmisi menjadi langganan gigitan tikus,” kata Bambang.

Dampak dari kabel mobil yang putus ini juga akan membuat fungsi kelistrikan yang ada pada mobil menjadi terganggu.

Lalu kemudian akan mengakibatkan malfungsi sensor atau mesin menjadi mati dan tidak bisa dinyalakan.

Komponen-komponen yang digigit tikus harus segera diganti untuk mencegah hal-hal yang membahayakan bagi pengemudi.

Sementara untuk mencegah kabel digigit tikus bisa dengan menggunakan kapur barus atau wewangian yang memiliki bau menyengat menurut Bambang.

“Kalau sudah ada indikasi tikus yang bersarang, bisa diberi kapur barus atau wewangian supaya tikus pergi dari mobil,” kata Bambang.

Di sisi lain, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) Drh. Muhammad Munawaroh mengatakan, tikus memiliki kebiasaan untuk menggigit atau mengerat benda-benda yang ada disekitarnya untuk mempertahankan giginya tetap tajam dan pendek.

“Tikus hewan pengerat yang gigi seri tumbuh terus sepanjang tahun. Giginya dapat tumbuh mencapai 10-12 cm per tahun,” katanya

Selain karena gigitan tikus, kabel mobil juga dapat rusak jika tidak dirawat dengan baik serta tepat agar tidak mengakibatkan kebakaran dari korsleting listrik.

Untuk mengantisipasi hal ini, perlu untuk memperhatikan kondisi kabel dan soket listrik mobil dengan baik seperti kabel busi, kabel distributor, dan kabel-kabel lainnya sebelum mengemudi mobil.

Kondisi kabel dan soket kelistrikan yang paling harus diperhatikan berada pada area bagian aki, karena apabila lapisan terkelupas atau sobek maka akan menimbulkan peluang untuk menghasilkan hubungan listrik arus pendek atau korsleting.

Selain itu, perlu juga untuk merawat aki dengan cara memeriksa kondisinya secara berkala dan membersihkannya. Minimal cek aki dan kabelnya setiap satu bulan sekali agar tidak terjadi penumpukan kerak dan karat pada aki.

Level cairan aki pada penggunaan aki basah pun juga harus diperhatikan dan dirawat dengan rutin.

Tak hanya pada bagian aki, bagian kap mobil juga perlu untuk dilakukan pengecekan dan perawatan.

Disamping itu banyak juga yang belum mengetahui bahwa penggunaan piggyback dapat mengubah pola kerja dari engine control unit (ECU) sehingga menimbulkan perubahan besar bagi mesin.

Lebih baik hindari penggunaan piggyback yang tidak diperlukan untuk membuat ECU tetap dalam kondisi yang prima.