Kafe-kafe Unik yang Cuma Ada di Jepang
4 menit membaca
Orang-orang Jepang terkenal menyukai hal-hal imut, unik, atau aneh. Mulai dari variety show di televisi, tren kecantikan, fesyen, makanan, budaya pop, Jepang akan memuaskan dahaga bagi kamu para pemburu hal-hal unik. Salah satu yang paling terkenal adalah kafe bertema.
Di jepang, kafe kucing dan kafe bertema maid selalu ramai dikunjungi. Tapi kafe seperti itu sudah dianggap biasa. Jika berkunjung ke Tokyo dan sekitarnya, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke kafe-kafe berikut.
Kafe ofuro
Ofuro berarti bak mandi. Orang Jepang punya kebiasaan berendam di malam hari untuk menghilangkan lelah setelah seharian beraktivitas. Pertama-tama mereka membersihkan badan dengan mandi seperti biasa lalu berendam di bak yang sudah diisi air hangat. Setelahnya air tidak langsung dibuang, tetapi digunakan bergantian dengan anggota keluarga lain.
Konsep budaya mandi ini diadaptasi oleh sebuah kafe di Saitama yang bernama Ofuro Cafe Utanene. Di sini, kamu bisa bersantai, membaca komik, dipijat, dan tentu saja berendam.
Biayanya mulai dari 500 (Rp60.000) yen untuk satu jam pertama dan 840 yen (Rp100.800) untuk dua jam tambahan. Atau jika ingin setengah hari, kamu harus mengeluarkan 1.260 yen (Rp151.200).
Lokasinya bisa dicapai dengan 12 menit berjalan kaki dari stasiun Tetsudo Hakubutsukan di Omiya Saitama.
(Baca juga: Meski Tidak Umum, 4 Cara Ini Bisa Wujudkan Impian Kamu Berlibur ke Luar Negeri)
Kafe manga
Maniak komik? Suka menggambar komik? Bercita-cita ingin menjadi komikus atau hanya sekedar ingin bertemu dengan sesama penggemar komik? Kamu wajib datang ke kafe Manga Kukan. Selain menjual minuman ala kafe, tempat ini juga menyediakan 10.000 komik berbagai genre.
Pihak kafe juga menyediakan meja gambar, pena yang biasa digunakan komikus, dan tablet komputer dengan berbagai aplikasi membuat komik yang biasa digunakan komikus, dan tablet komputer dengan berbagai aplikasi membuat komik.
Beberapa kafe manga bahkan dilengkapi kubikel lengkap dengan toilet pribadi, benar-benar menyerupai ruang kerja seorang komikus.
Tarifnya 600 yen (Rp72.000) untuk satu jam kunjungan termasuk minuman. Sedangkan jika kamu ingin menghabiskan waktu sampai enam jam, kamu diharuskan membayar 2.000 yen (Rp240.000). Harga ini belum termasuk rental komputer yang tarifnya 100-200 yen (Rp12.000-Rp24.000).
Kamu juga bisa mendapatkan kuliah membuat komik dari komikus profesional dengan membayar 2.500 yen (Rp300.000). Lokasi kafe ini hanya satu menit jalan kaki dari JR Koenji Station.
Kafe di antara rel kereta
Letak kafe ini unik karena berada di antara dua jalur kereta tersibuk di dunia. Suara bising peluit kereta, tanah yang bergetar, dan sensasi ‘terapit’ akan kamu rasakan saat menikmati secangkir kopi di kafe yang diberi nama N331 ini.
Berbeda dengan kafe-kafe unik lainnya, di sini kamu tidak akan dikenai tarif perjam. Harga sajian di sini berkisar antara 400-900 yen (Rp48.000-Rp108.000). Kafe N331 tidak terlalu banyak menyajikan menu karena sepertinya tempat ini memang lebih menjual konsep.
Semua sisi dinding terbuat dari kaca sehingga kamu pasti lebih leluasa berfoto selfie dengan kereta yang melintas. Untuk mencapai kafe ini, kamu hanya perlu enam menit berjalan dari stasiun JR Kanda.
Kafe bagi para jomblo
Untuk mereka jomblo akut yang belum pernah pacaran selama seumur hidupnya, kafe ini menawarkan jasa pacar di mana kamu bisa bermanja-manja di pangkuannya. Saat butuh teman curhat atau bahu untuk bersandar, kafe ini memang cocok untuk jiwa-jiwa yang kesepian.
Untuk mendapatkan jasa ini, harga yang dibayarkan cukup mahal. Yakni 3.800 yen (Rp456.000) untuk 20 menit atau paket 10 jam seharga 64.000 yen (Rp7.680.000).
Terkesan aneh memang, apalagi kamu bisa meminta mereka meninabobokan kamu yang sulit tidur (karena kesepian). Kafe yang dinamai Soineya: Cuddle Cafes ini terletak di B2F Shinjuku Robot Bldg, 1-7-1 Kabukicho, Shinjuku-ku.
Kafe burung hantu
Kalau kamu tidak suka kucing, cobalah berkunjung ke kafe burung hantu. Nikmati secangkir kopi ditemani suara burung hantu yang konon bisa memberikan efek relaksasi. Kamu juga bisa memegang, mengelus, atau ber-selfie ria dengan mereka.
Mayoritas burung hantu di sini dibesarkan oleh manusia, sehingga mereka cukup bersahabat. Bergaul dengan burung hantu di kafe ini ada aturannya, yakni tidak boleh foto menggunakan flash, tidak boleh menggeretak, dan tentu saja tidak boleh memeras atau memeluk burung hantu yang imut-imut terlalu kencang.
Ada empat kafe burung hantu di penjuru Tokyo. Salah satunya adalah yang terletak Shinjuku. Oh ya, jangan lupa untuk selalu mengamati makanan dan minumanmu di meja ya karena siapa tahu tanpa sadar si burung hantu ‘pup’ di sana!
Kafe butler
Kalau maid kafe merupakan kafe yang membuatmu dilayani oleh gadis-gadis manis berpakaian pelayan nan imut, di butler kafe giliran cowok-cowok ganteng yang siap memanjakan tamu. Butler merupakan istilah pelayan dalam keluarga bangsawan Inggris. Bisa ditebak, kafe ini akan membuatmu sebagai putri dengan pelayan yang ganteng-ganteng!
Ada kafe butler dengan pelayan cowok-cowok Jepang ganteng, tapi ada juga pelayan orang asing (bule) asli. Menu makanan berkisar di harga 850-2.000 yen (Rp102.000-240.000). Untuk mencapainya kamu hanya perlu berjalan tujuh menit dari statiun JR Shibuya.
(Baca juga: Inilah Ongkos Berkunjung ke Istana-Istana di Dunia)
Kafe ninja
Jika kamu penggemar ninja, sempatkan diri untuk mengunjungi kafe Ninja Asakasa di Tokyo, Tokyu plaza Akasaka. Segera setelah kamu memasuki kafe, seorang ninja akan muncul untuk menuntun sepanjang koridor misterius.
Meski berkonsep unik, kafe ini tidak melupakan kelezatan dan kualitas hidangan yang disajikan. Senjata-senjata ninja seperti shuriken, pedang, dan atraksi para koki benar-benar membuatmu seperti dilayani ninja betulan. Jangan kaget jika tiba-tiba ada ninja yang muncul di depanmu dengan jurus menghilang!
