Kredit Mobil Bekas atau Mobil Baru?
2 menit membaca
Punya rencana ingin ganti mobil tapi bingung untuk kredit mobil bekas atau baru? Ini pertimbangan yang harus diketahui?
Ya, itulah pertanyaan yang sering dimiliki kita yang ingin membeli mobil baru. Bukan saja bagi seseorang yang baru membeli mobil untuk pertama kali, tapi juga kita yang ingin mengganti mobil yang dimiliki saat ini.
Baru atau bekas? Ada berbagai alasan untuk menjawab pertanyaan ini. Namun pertanyaan yang sering muncul adalah; “Apakah mobil yang akan dibeli cocok untuk saya?”, “Berapa besar harga mobil tersebut?”, atau “Berapa biaya yang harus saya keluarkan setiap bulan untuk mobil yang akan dibeli?”
Keputusan selalu terkait dengan masalah finansial dan kebutuhan.Sebagian besar orang mungkin akan memilih yang bekas karena pertimbangan harga yang lebih murah. Namun, sebagian lagi akan lebih memilih mobil baru karena menganggap lebih memiliki banyak keuntungan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu mengambil keputusan.
Baca juga: 25 Ide Usaha Modal 20 Juta Rupiah, Yakin Cuan
Dana Cukup Vs Terbatas
Berapa dana yang dimiliki untuk membeli mobil? Ketika bisa memastikan bahwa dana yang dimiliki bisa membeli mobil baru secara tunai, atau bisa mencukupi bayar cicilan, maka pilihan membeli mobil baru adalah opsi pertama. Produsen mobil baru juga terkadang menawarkan diskon, insentif, dan aksesoris mobil sebagai tambahan. Bonus-bonus ini juga bisa membuat kita lebih menghemat dana yang dimiliki.
Jika kita memiliki dana yang terbatas, mobil bekas menjadi pilihan. Sebab, baik tunai atau kredit harga mobil second jauh lebih murah. Karena, uang muka dan cicilan yang harus dimiliki juga lebih rendah. Tidak jarang pula dealer mobil yang menawarkan diskon dan aksesoris pada konsumennya.
(Baca juga: Cara Aman Lakukan Transaksi Over Kredit Mobil Bekas)
Model Baru Vs Harga Jual
Membeli mobil baru memang memiliki gengsi sendiri. Kita akan dapat mobil dengan keluaran model teranyar dan terbaik pad asaat itu. Lagi-lagi, itu bisa dilakukan jika kondisi finansial kita mendukung.
Masalahnya, mobil bukanlah investasi. Mobil adalah aset konsumsi yang akan mengalami penurunan harga. Bahkan, di tahun-tahun pertama, harga kendaraan biasanya akan mengalami depresiasi (penurunan) yang cukup lumayan.
(Baca juga: Cara Perpanjang STNK Online dan Bayar Lewat ATM)
Karena adanya depresiasi harga tersebut, maka mobil second dapat menjadi pilihan tepat dan menarik. Pasalnya, mobil baru biasanya akan mengalami depresiasi harga antara 20 persen hingga 30 persen di tahun-tahun pertama. Bahkan, ada yang sampai mengalami depresiasi harga hingga 50 persen pada tiga tahun pertamanya. Namun, walau terjadi penurunan, rata-rata harga jual kembali kendaraan bekas tidak akan jatuh drastis seperti halnya mobil baru.
Servis Gratis Vs Garansi
Saat membeli mobil baru, sudah pasti kita tidak akan direpotkan dengan urusan perawatan atau servis yang memusingkan. Sebab, pembelian mobil baru akan memberikan layanan servis berkala gratis hingga kilometer tertentu. Mobil baru juga artinya mesin baru. Jadi, dibanding mobil bekas, permasalahan pada mesin dan suku cadang yang harus diganti pun akan lebih sedikit dibanding mobil murah bekas.
Namun, bukan artinya saat kita membeli roda empat bekas maka akan banyak masalah yang akan didapat. Sebab, tidak jarang kendaraan bekas yang masih memiliki performa mesin yang bagus. Apalagi, jika mobil yang dibeli adalah mobil keluaran baru yang baru 3-5 tahun pemakaian. Sebab, saat ini banyak perusahaan mobil yang memiliki jaminan garansi suku cadang mulai dari 3 – 5 tahun.
(Baca juga: Menghitung Suku Bunga dan Cicilan Bulanan Kredit Mobil)
Jadi, mana yang akan dipilih, mobil baru atau mobil bekas? Semua tergantung dengan pengaturan finansial yang dimiliki. Ingat, terus berhemat dan tetap bandingkan!