Limit Kredit adalah Hal Terpenting Dalam Menggunakan Kartu Kredit. Kok Bisa?

Bagi pengguna setia kartu kredit, jelas kamu sudah tidak terlalu asing lagi dengan istilah limit kredit, bukan? Limit kredit adalah salah satu hal yang tidak akan bisa dipisahkan dengan kartu kredit atau berbagai jenis kredit lainnya.

Serba-serbi limit kredit

Nah, bagi kamu yang belum pernah memiliki kartu kredit dan sedang ingin mengajukan kartu kredit pertama,

Mengetahui limit kredit ini sangatlah penting untuk dilakukan, agar kedepannya kamu tidak akan salah dalam menggunakan kartu kredit.

(Baca Juga: 7 Tips Memakai Kartu Kredit Limit Kecil)

Apa itu Limit Kredit?

Limit kredit adalah batas maksimal nominal dari penggunaan kartu kredit yang dapat dipakai dalam melakukan transaksi setiap bulannya.

Nominalnya pun berbeda-beda, yang mana pada umumnya didasarkan pada jenis kartu dan jumlah penghasilan pemilik kartu. Biasanya, rentang limit kredit dimulai dari Rp3 juta sampai dengan ratusan juta untuk limit tertingginya.

Hadirnya limit kartu kredit memang untuk memberikan batasan kepada pemilik kartu mengenai berapa besaran dana yang dapat mereka gunakan di dalam transaksi per bulannya.

Menggunakan kartu kredit sama saja dengan berhutang dan tentu saja diharuskan untuk membayar dana yang sudah digunakan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Oleh karena itu, kamu sebagai pemegang kartu kredit harus sangat bijak dalam menggunakan limit kredit dan pastikan pula bahwa kamu mampu untuk membayar cicilan setiap bulannya.

Nah, limit kredit itu bisa diterapkan pada satu kartu yang dimiliki ataupun beserta kartu kredit tambahan lainnya, yang mana disebut sebagai limit gabungan kartu kredit.

Jenis-jenis Limit Kredit

Banyak dari kamu mungkin yang beranggapan bahwa limit kredit adalah hal yang hanya terdapat pada kartu kredit saja.

Padahal, ini juga berlaku pada jenis-jenis kredit lainnya lho, seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan), KMG (Kredit Multi Guna) dan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang beberapa jenis limit kredit yang perlu untuk diketahui. Apa sajakah itu?

1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Sesuai dengan namanya, KTA adalah salah satu jenis kredit yang tidak memerlukan agunan atau jaminan dalam pengajuannya dan termasuk ke dalam kategori kredit consumer.

Biasanya, limit KTA di setiap bank berbeda-beda yang didasari oleh limit kartu kredit (jika sudah memiliki) atau slip gaji.

Karena merupakan kredit tanpa jaminan, pihak bank tidak memberikan limit yang terlalu besar guna meminimalisir risiko. Namun, biasanya besaran limit lima kali lebih besar dari gaji bulanan.

2. Kredit Multiguna (KMG)

Selanjutnya terdapat KMG yang merupakan kredit paling umum dan tentunya dimiliki oleh setiap bank yang ada.

KMG adalah kredit yang mengharuskan pengaju untuk menyertakan jaminan berupa aset kepada bank pada saat mengajukan.

Aset tersebut dapat berupa sertifikat tanah, kendaraan, ataupun rumah untuk bisa mendapatkan pinjaman.

Limit kredit yang bisa didapat pun tak tanggung-tanggung besarnya. Bahkan bisa mencapai Rp2 miliar hingga Rp5 miliar, tergantung pada nilai aset yang dijadikan jaminan.

3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

KUR merupakan jenis kredit yang digagas oleh pemerintah, sehingga tidak dimiliki oleh bank. KUR ini hanya disalurkan oleh bank-bank yang telah bekerjasama dengan pemerintah.

Pada awalnya, limit kredit KUR bisa mencapai Rp500 juta. Namun, karena sering disalahgunakan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, maka saat ini limit kredit berubah menjadi Rp25 juta saja.

4. Kartu Kredit

Nah, terakhir adalah kartu kredit yang pastinya sudah tidak terlalu asing di telinga kita. Biasanya, limit kredit yang diberikan oleh bank sebesar tiga kali pendapatan bulanan.

Tenornya pun tergolong sangat pendek, yakni kurang dari 30 hari. Sehingga, kartu kredit sangat cocok digunakan sebagai alat transaksi harian.

Menentukan Limit Kredit

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya bahwa jumlah limit kredit berbeda-beda, tergantung dari jenis kartu yang dipilih sekaligus ketentuan bank. Lalu, kira-kira aspek mana saja sih yang menjadi penentu limit kredit seseorang?

1. Pendapatan

Limit kredit adalah batasan seseorang dalam melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Oleh sebab itu, biasanya hal pertama yang akan ditanyakan oleh pihak bank adalah mengenai penghasilan per bulan. 

Selain sebagai bukti bahwa kamu sanggup membayar tagihan setiap bulan, data penghasilan juga akan membantu pihak bank dalam menentukan limit kredit yang akan diberikan kepadamu sebagai pemegang kartu.

Biasanya, pihak bank akan memberikan limit kartu hingga tiga kali lipat dari pendapatan bulanan yang dimiliki.

2. Riwayat Keuangan

Selanjutnya, riwayat keuangan juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap besaran limit kredit yang akan diberikan, termasuk mengenai kelancaran kamu dalam membayar hutang.

Jika pihak bank menilai tidak ada masalah dengan kondisi keuangan selama ini, maka besar kemungkinannya mereka akan memberikanmu limit kredit sesuai dengan apa yang kamu minta.

Namun, apabila kamu memiliki riwayat keuangan yang buruk, maka bukan hanya kamu memiliki kesempatan kecil untuk mendapatkan limit kredit yang besar, pengajuan kartu kredit kamu justru bisa tidak disetujui.

3. Status Kepemilikan Rumah

Biasanya, calon pemilik kartu kredit akan lebih mudah diterima dalam mengajukan kartu kredit apabila sudah memiliki rumah sendiri, termasuk untuk mendapatkan limit kredit yang diinginkan.

Namun, bukan berarti orang yang belum memiliki rumah tidak bisa mengajukan. Kamu yang masih tinggal bersama orang tua pun tetap bisa diterima pengajuan kartu kreditnya. Hanya saja yang memiliki rumah sendiri akan memiliki kesempatan lebih besar.

4. Jumlah yang Diajukan

Hal terakhir yang seringkali menjadi pertimbangan dalam menentukan limit kredit adalah nominal yang diajukan oleh sang calon pemilik kartu kredit saat mengajukan.

Apakah dengan penghasilan kamu sebulan, nominal limit kredit yang diminta dinilai terlalu besar atau tidak?

Bahwa pihak bank akan mempertimbangkan limit kredit yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan penghasilan dan kemampuan mereka dalam membayar. Jadi, apabila kamu masih memiliki gaji UMR, cobalah untuk tidak meminta limit yang terlalu besar.

Apakah Limit Kredit Bisa Dinaikan?

Jika kamu merasa bahwa limit kredit yang kamu miliki terlalu sedikit, maka kamu meningkatkannya. Namun, tentunya dengan memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu.

Terdapat beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan bank pada saat memenuhi keinginanmu untuk menaikan limit kredit.

Pertama, pastikan bahwa pembayaran tagihan kartu kredit kamu selama ini lancar tanpa adanya tunggakan atau keterlambatan dari batas waktu jatuh tempo yang telah ditentukan.

Kedua, pastikan pula bahwa kamu juga aktif menggunakan kartu kredit tersebut. Perlu diketahui bahwa pihak bank memiliki seluruh riwayat transaksi yang kamu lakukan selama memiliki kartu kredit.

(Baca Juga: Cara Meminta Kenaikan Limit Kartu Kredit dengan Mudah)

Apabila mereka melihat bahwa kamu memiliki riwayat transaksi yang aktif, maka besar kemungkinannya pula permohonan kenaikan limit kredit akan disetujui.

Jika ingin menaikan limit kredit, kamu hanya perlu menghubungi pihak bank yang bersangkutan melalui telepon ataupun dengan datang langsung ke cabang bank terdekat. Cukup mudah, bukan?

Apakah saat ini kamu sudah memiliki kartu kredit? Jika belum, segera ajukan di CekAja.com dan nikmatilah limit kredit yang berhasil kamu dapat. Ada beragam produk kartu kredit terbaik yang bisa kamu dapatkan, seperti berikut ini:

Pengajuannya pun sangat mudah bahkan bisa dilakukan secara online. Jadi, kamu tak perlu repot antre di bank. Yuk ajukan sekarang juga hanya di CekAja.com!