Ini Makanan yang Mudah Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati!

Apakah kamu tahu, kalau makanan yang kamu kira bersih, higienis dan sehat merupakan makanan yang mudah terkontaminasi bakteri? Sepertinya, sebagian besar dari kamu tidak akan mengetahuinya, apabila makanan tersebut tidak menunjukan tanda-tanda.

Ini Makanan yang Mudah Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati!

Karena biasanya, makanan yang mudah terkontaminasi bakteri, apabila sudah mengandung bakteri akan menunjukkan beberapa tanda, baik itu berair, berbau dan sebagainya.

Tetapi fakta menariknya, ada beberapa jenis makanan yang tidak menimbulkan tanda apapun, meski sudah terkontaminasi banyak bakteri.

Nah, hal itulah yang membuat sebagian besar orang, terkadang sulit mengetahui suatu makanan sudah terkontaminasi bakteri atau belum.

Terlebih, ada banyak sekali makanan yang mudah terkontaminasi bakteri. Yang mana, makanan-makanan tersebut nantinya akan diulas secara lengkap oleh CekAja.com sebagai berikut!

Tanda Makanan Sudah Terkontaminasi Bakteri

Sebelum membahas lebih jauh tentang daftar makanan yang mudah terkontaminasi bakteri, kamu akan tahu lebih dulu tanda-tanda makanan yang sudah terkontaminasi.

Pada pembahasan sebelumnya pun telah disinggung, kalau makanan yang sudah terkontaminasi bakteri, biasanya akan menunjukkan beberapa tanda, seperti berair dan berbau.

Tetapi, selain itu masih banyak lagi tanda yang bisa kamu ketahui dari makanan yang sudah terkontaminasi, di antaranya yaitu:

Memiliki bau yang tidak sedap

Bau tidak sedap yang dihasilkan makanan, merupakan salah satu tanda kalau makanan tersebut sudah terkontaminasi bakteri dan tidak layak konsumsi.

Biasanya, bau yang dihasilkan oleh makanan yang sudah terkontaminasi bakteri sangat tajam.

Seperti misalnya ikan busuk, ia akan mengeluarkan bau amonia, akibat dari kandungan lemak yang dimilikinya sudah rusak oleh bakteri.

Memiliki rasa yang cenderung asam

Selain melalui baunya, kamu juga bisa tahu kalau suatu makanan sudah terkontaminasi bakteri, melalui rasanya.

Ya, rasa yang dihasilkan dari makanan yang sudah terkontaminasi bakteri umumnya asam.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa mencicipi sedikit rasa dari susu atau yogurt, ketika sudah melewati batas expired.

Atau kamu juga bisa mencicipi rasa susu yang dibiarkan sehari semalam di ruang terbuka begitu saja, tanpa ditutup menggunakan penutup apapun.

Keesokan harinya, susu tersebut akan terasa asam, karena sudah terkontaminasi bakteri.

(Baca Juga: Bahaya Alat Makan Tidak Higienis)

Dari segi penampilan umumnya berjamur atau kadar air bertambah

Kamu mungkin pernah melihat, makanan yang memiliki bercak putih dan abu-abu, maupun berair.

Jika makananmu memiliki salah satu dari dua hal tersebut, maka sudah pasti makananmu tidak layak konsumsi, karena sudah terinfeksi bakteri.

Biasanya, bercak putih dan abu-abu akan ditemukan di beberapa jenis makanan, seperti roti, keju, selai dan daging.

Sementara untuk makanan yang berair, biasanya terjadi pada makanan seperti selai, pasta, maupun makanan olahan seperti tahu dan tempe bacem.

Terkadang tidak menimbulkan tanda apapun

Apakah mungkin, suatu makanan yang sudah terkontaminasi bakteri dan tidak layak konsumsi, tidak menimbulkan tanda apapun? Ya, jawabannya adalah bisa.

Ada beberapa jenis makanan yang tidak menunjukkan tanda-tanda apapun, meski sudah terkontaminasi bakteri.

Dan salah satu bakteri yang tidak membuat perubahan bau serta rasa dari suatu makanan, namun dapat menyebabkan keracunan adalah bakteri E. Coli.

Daftar Makanan yang Mudah Terkontaminasi Bakteri

Beberapa tanda, seperti berair, munculnya bercak putih dan abu-abu, bau tak sedap, hingga rasa makanan yang berubah menjadi asam pun, bisa terjadi pada beberapa jenis makanan yang sudah terkontaminasi bakteri.

Namun, apakah kamu tahu apa saja makanan yang mudah terkontaminasi bakteri tersebut? Jika belum, yuk simak ulasan daftar makanan yang mudah terkontaminasi bakteri berikut ini!

1. Daging mentah

Di urutan pertama ada daging mentah, sebagai makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Hal tersebut dikarenakan, daging mentah merupakan tempat tinggal terbaik untuk bakteri Salmonella, E. Coli dan Listeria berkembang biak.

Kedua jenis bakteri itu jika berhasil masuk ke dalam tubuh, maka bisa menyebabkan timbulnya beberapa jenis penyakit berbahaya.

Oleh sebab itu, sebagai langkah pencegahan kamu bisa mencuci daging mentah hingga bersih dengan air.

Namun, pastikan kamu tidak terlalu lama mencuci daging, dan air tidak muncrat kemana-mana, agar tidak mengkontaminasi area dapur.

Selain itu, untuk menghilangkan bakteri pada daging, kamu juga perlu memasak daging hingga benar-benar matang. Karena, bakteri akan mati dengan mudah apabila terkena suhu yang tinggi.

2. Telur

Siapa sangka, kalau telur ternyata menjadi salah satu makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Makanan dengan kandungan protein tinggi ini, rentan terkontaminasi bakteri Salmonella.

Hanya saja, makanan yang satu ini tidak menunjukan tanda-tanda apapun, meski sudah terkontaminasi bakteri, baik dari penampilan, rasa, bau dan sebagainya.

Tetapi, yang dikhawatirkan adalah jika telur dikonsumsi setengah matang dan masih memiliki bakteri, maka akan menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit.

Maka dari itu, untuk mencegahnya kamu bisa membeli telur dengan kondisi cangkang utuh dan rapi, lalu menyimpanya di dalam kulkas dengan suhu minimal 5°C.

Tidak hanya itu, ketika ingin dikonsumsi pun sebaiknya telur dimasak hingga matang terlebih dahulu, untuk membunuh bakteri yang ada pada telur.

3. Keju

Makanan yang memiliki cita rasa asin, gurih dan lezat ini, nyatanya menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Sebagai salah satu bentuk produk olahan susu, keju memang dibuat dengan cara fermentasi oleh bakteri baik.

Sayangnya, selain bakteri baik ada juga bakteri lainnya yang dapat dengan mudah mengkontaminasi keju.

Salah satu bakteri tersebut adalah Staphylococcus aureus, yang merupakan bakteri yang banyak dan mudah ditemukan di keju.

Hal tersebut dikarenakan, bakteri Staphylococcus aureus ini mampu bertahan terhadap garam dan suhu tinggi.

Sehingga, buat kamu yang ingin mengonsumsi keju, alangkah baiknya menyimpan keju terlebih dahulu di bawah suhu 5°C, untuk memperlambat laju perkembangan bakteri.

4. Susu yang tidak dipasteurisasi

Walaupun bukan makanan, namun susu juga mudah terkontaminasi bakteri, khususnya susu yang tidak dipasteurisasi.

Sebab, susu merupakan sumber yang sangat potensial untuk beberapa jenis bakteri dalam menjalankan aksinya.

Adapun beberapa bakteri dalam susu yang dapat menimbulkan masalah, di antaranya yaitu bakteri Salmonella, E. Coli dan Campylobacter.

Apabila kamu mengonsumsi susu yang sudah terkontaminasi tiga bakteri tersebut, maka tidak menutup kemungkinan apabila kamu nantinya mengalami demam, diare, hingga kram perut.

5. Nasi

Sebagai sumber karbohidrat utama, nasi menjadi panganan pokok di banyak negara. Tetapi tahukah kamu, ternyata nasi juga menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Hal itu dikarenakan, nasi dapat dengan mudahnya mengandung bakteri Bacillus cereus.

Yang mana, bakteri ini merupakan bakteri penyebab timbulnya beberapa jenis penyakit, seperti diare, mual maupun muntah.

Dan biasanya, tiga hal tersebut dapat terjadi apabila kamu mengonsumsi nasi sesaat setelah matang dan dalam keadaan panas.

Sebaiknya, untuk mencegah terkandungnya bakteri Bacillus cereus yang menyebabkan diare, mual dan muntah, kamu bisa dinginkan terlebih dahulu nasi sebelum disimpan dan dikonsumsi.

6. Jenis sayuran berdaun hijau

Faktanya, sayuran berdaun hijau menjadi salah satu jenis makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Menurut hasil penyelidikan CDC seperti yang dilansir cnnindonesia.com, daun hijau yang dikonsumsi begitu saja (lalapan) turut berkontribusi dalam menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit.

Sebab, sayuran hijau dapat dengan mudah terkontaminasi beberapa jenis bakteri, di antaranya yaitu bakteri E. Coli, Salmonella dan Norovirus.

Namun, kamu bisa mencegah dan meminimalisir risiko timbulnya berbagai jenis penyakit, yang merupakan dampak dari ketiga jenis bakteri tersebut, dengan menyimpannya di kulkas dan mencuci semua sayuran lalapan yang akan dikonsumsi hingga bersih.

7. Jenis sayuran berbiji

Selain sayuran berdaun hijau, jenis sayuran berbiji juga masuk ke dalam kategori makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.

Seperti yang diketahui, jenis sayuran berbiji ada sangat banyak. Tetapi, khusus mentimun dan terung, mereka merupakan sayuran berbiji yang menjadi tempat terbaik untuk bakteri Salmonella berkembang biak.

Sementara, dua jenis sayuran itu merupakan sayuran yang banyak digunakan dalam olahan makanan, seperti asinan maupun tumisan.

Nah, agar terhindar dari infeksi bakteri Salmonella, sebelum mengolah dan mengonsumsinya, sebaiknya kamu mencuci sayuran tersebut menggunakan air bersih dengan benar terlebih dahulu.

8. Buah-buahan

Selain sayur-sayuran, buah-buahan pun menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri Salmonella.

Namun tidak hanya Salmonella, bahkan beberapa bakteri lainnya seperti E. Coli dan Listeria pun dapat mengkontaminasi buah-buahan.

Oleh sebab itu, untuk mencegah masuknya ketiga jenis bakteri tersebut ke dalam tubuh, dan menyebabkan beberapa jenis penyakit, kamu bisa mencucinya terlebih dahulu dengan air mengalir hingga bersih

9. Kecambah atau taoge

Untuk bisa tumbuh dengan baik, kecambah atau taoge membutuhkan udara yang lembap.

Hanya saja, udara lembap tersebut yang memberikan ruang untuk masuknya beberapa jenis bakteri, seperti E. Coli, Listeria dan Salmonella.

Maka dari itu, untuk orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi taoge mentah, karena dapat menyebabkan sakit perut yang berkepanjangan.

10. Selai kacang

Meski selai kacang umumnya dikemas di tempat yang aman, namun ternyata selai kacang juga menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri, loh!

Salah satu bakteri yang banyak dijumpai pada selai kacang adalah Salmonella. Kamu bisa mencegah timbulnya bakteri tersebut, dan memperlambat laju kembang biaknya dengan cara menyimpannya di dalam kulkas.

11. Jenis makanan kaleng

Jenis makanan yang mudah terkontaminasi bakteri terakhir adalah makanan kaleng. Jika dilihat secara packaging, makanan kaleng mungkin akan terlihat bebas dari berbagai jenis bakteri, karena sudah melalui proses sterilisasi.

Namun, apabila proses sterilisasi tidak dilakukan dengan benar, maka hal itu hanya akan membuat bakteri dapat dengan mudah mencemari makanan.

Salah satu bakteri yang dapat mencemari makanan kaleng adalah Clostridium botulinum. Ini merupakan bakteri yang apabila masuk ke dalam tubuh, dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian, jika tidak segera ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, ketika hendak membeli makanan kaleng, sebaiknya kamu memperhatikan kemasannya terlebih dahulu.

Pastikan kamu membeli makanan kaleng dengan kemasan yang masih utuh dan baik, untuk mencegah risiko masuknya berbagai jenis bakteri berbahaya.

Tips Agar Makanan Tidak Mudah Terkontaminasi Bakteri

Mengingat banyaknya jenis makanan yang mudah terkontaminasi bakteri, rasanya kamu perlu melakukan beberapa langkah pencegahan, untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.

Adapun beberapa langkah pencegahan tersebut, bisa kamu lakukan dengan mengikuti beberapa tips di bawah ini, yang terdiri dari:

  • Cuci tangan dengan bersih terlebih dahulu, sebelum memegang bahan makanan
  • Cuci makanan yang akan diolah atau dikonsumsi dengan air mengalir dengan benar
  • Pisahkan peletakkan makanan yang mentah dan matang
  • Sebaiknya masak makanan dengan suhu tertentu hingga matang
  • Letakkan makanan yang belum dikonsumsi atau akan dikonsumsi kembali di dalam kulkas, dengan suhu ideal

(Baca Juga: Bahaya Air Galon Isi Ulang untuk Kesehatan)

Bagaimana, semua tips di atas mudah dilakukan, bukan? Semuanya sangat berguna untuk mencegah makanan dari kontaminasi bakteri berbahaya.

Pasalnya, jika tidak melakukan langkah pencegahan, maka bisa saja semua makananmu dapat dengan mudah terkontaminasi bakteri.

Dan jika sudah terkontaminasi, namun kamu tetap mengonsumsinya karena tidak menunjukkan tanda apapun, maka besar peluang untuk kamu nantinya merasakan berbagai jenis gangguan kesehatan, mulai dari yang ringan sampai berat.

Untuk yang ringan sendiri, gangguan kesehatan yang biasanya terjadi adalah mual, muntah, panas dan diare.

Sedangkan, gangguan kesehatan yang berat sendiri dapat berupa kelumpuhan bahkan kematian. Sangat berbahaya, bukan?

Oleh karena itu, melakukan langkah pencegahan sangat penting. Selain itu, kamu juga sebaiknya melindungi diri dengan asuransi kesehatan, untuk mendapatkan proteksi diri yang maksimal.

Sebab, asuransi kesehatan sendiri akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Sehingga, apabila sewaktu-waktu kamu mengalami gangguan kesehatan yang berbahaya, kamu bisa langsung memeriksanya ke rumah sakit, tanpa harus pusing memikirkan besarnya biaya pengobatan yang harus dibayarkan.

Maka dari itu, buat kamu yang juga ingin mendapatkan proteksi lebih dari asuransi kesehatan namun belum memilikinya, bisa segera mengajukan asuransi kesehatan sekarang juga melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kalau begitu, tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga, dan dapatkan perlindungan kesehatan yang optimal!